TMCBLOG.com – Sepang Test 2023 ada yang sedikit berbeda di mata jurnalis peliput MotoGP kuntuk pertama kalinya di sesi Shakedown Test, akses awak media dibatasi hanya bisa berada di dalam paddock, Media Centre, serta Service Road saja. Sesi shakedown test biasanya merupakan sesi persiapan awal yang berisi pengujian juga dimana secara regulasi hanya akan dilakukan oleh para test rider pabrikan seperti Michelle Pirro, Dani Pedrosa, Stefan Bradl, Lorenzo Savadori, dan Cal Crutchlow atau team dengan status full konsesi yang tahun ini jelas tidak ada plus satu lagi yakni para rookie yang tahun ini hanya Augusto Fernandez seorang.

Dengan pembatasan akses ini dapat diartikan bahwa pada shakedown test MotoGP Sepang tahun 2023 ini untuk pertama kalinya jurnalis media tidak diperkenankan memasuki area pit lane. Saat awalnya hal ini diberitahukan di grup WhatsApp jurnalis MotoGP, infonya bahkan lebih ketat dimana saat itu media dilarang masuk ke sirkuit dan mengakses semua area sirkuit. Hal ini jelas sempat membuat banyak jurnalis yang kecewa karena pada dasarnya dengan jarak hanya sekitar 2 pekan-an lagi itu artinya beberapa pemesanan tiket dan hotel mereka bisa dibilang ‘hangus’ atau jika mereka tetap datang ke Malaysia maka mereka tidak akan bisa melakukan apapun karena jelas mereka tidak diperbolehkan berada di dalam area sirkuit.

Setelah memperoleh banyak pertanyaan dari jurnalis, akhirnya Dorna menjelaskan bahwa permintaan ini berasal dari team MotoGP sendiri. Dorna menjelaskan bahwa team telah mengevaluasi apa yang terjadi tahun lalu di shakedown test dan akhirnya tanggal 17 Januari 2023 team/pabrikan sempat meminta agar shakedown test tertutup untuk media. FYI, awalnya shakedown test itu dibiayai oleh pabrikan, namun beberapa tahun terakhir sudah di-organized oleh IRTA selaku asosiasi pabrikan.

Sebagai bayangan saja terhadap shakedown test tahun tahun sebelumnya terlebih sebelum pandemi, biasanya sesi test tersebut bisa dibilang adalah sesi super-bebas, yang biasa diliput langsung oleh beberapa jurnalis/media khusus, walaupun faktanya bersifat private test. Bahkan saat itu beberapa media terlihat bisa (dan diperbolehkan) memposting hasil video yang mereka ambil di paddock mengenai motor motor baru yang sedang dilakukan sesi Inrijden oleh para pembalap.

Jangan kaget, padahal biasanya Dorna kan strick banget soal video sesi track yang diposting ke YouTube ataupun media sosial, langsung take-out pokoknya, tanpa perlu melakukan permintaan sebelumnya.

Nah dahulu TMCBlog pun sebenarnya pernah mempertanyakan soal regulasi yang sedikit berbeda ini kepada Media Officer Dorna, saat itu jawaban mereka adalah karena shakedown test bukanlah diselenggarakan oleh IRTA sehingga pengambilan video dan mempostingnya sangat diperbolehkan. Nah bisa jadi ini juga sempat menjadi salah satu sumber kekecewaan media yang biasa dari tahun ke tahun memperoleh konten (video) eksklusif dari shakedown test Sepang.

Update terbaru beberapa jam yang lalu akhirnya Dorna melonggarkan regulasi peliputan media di shakedown test Sepang dari awalnya melarang hadir di semua area sirkuit menjadi memperbolehkan namun hanya bisa di tiga area saja yaitu: Paddock, Media Centre serta Service Road.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

24 COMMENTS

  1. “Dorna menjelaskan bahwa team telah mengevaluasi apa yang terjadi tahun lalu di shakedown test”
    kira2 apa yg terjadi tahun lalu hingga pabrikan atau Dorna merubah aturannya tahun ini ??

  2. Larangan-larangan kaya gini bikin motgp sulit beredar di media sosial. Informasi teknologi terkini di motogp juga berpengaruh besar buat menggaet fans baru. Creator juga terlalu dibatasi dalam membuat konten karena masalah copyright yang akhirnya menghambat pertumbuhan motogp sendiri.

    • “sulit beredar disosmed” “menggaet fans”
      kata kata bijak vlogger 🤣
      akun sosmed motogp itu sdh
      jutaan pengikut, motogp tinggal
      bikin postingan pasti sdh menyebar
      disosmed

      • Rata-rata kehadiran penonton motogp sekarang trennya menurun sekitar 20.000an dibandingkan tahun 2019. Dari data itu apakah motogp sudah puas dengan kondisi kini dan jumlah pengikutnya yang sudah jutaan? atau perlu ekspansi pasar yang lebih besar lagi?

  3. tahun lalu kan malah tim MotoGP sendiri yang upload kegiatan mreka saat shakedown test di platform Instagram 🤔 baru setelahnya di repost konten kreator di youtube Dll.. lah pegimane??

Leave a Reply to Alvin de Punie Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here