TMCBLOG.com – Hari Pertama Test Privat Jerez WorldSBK dihadiri oleh banyak pembalap yang  mayoritas berasal dari kelas WSBK dan WSS termasuk beberapa pembalap Rookie seperti Petrucci, Gardner, Aegerter dan Baldasari. Semenjak awal Sesi, Cuaca  Jerez bisa dibilang cukup bersahabat walaupun suhu masih menyentuh 6° C untuk memulai test Privat Yang dikoordinasi oleh KRT ini. . . Karena awal yang begitu dingin, jam pertama test tidak ada pembalap yang masuk Trek.

Baru pada jam kedua Pembalap Masuk Trek dan semenjak awal Baik Bautista dan Toprak razgatlioglu sudah terlihat mulai geber Motornya di trek dengan sangat Serius. FYI catatan tercepat Laptime di jerez 2019 adalah 1:38,247.

Sekitar empat puluh menit dari awal atau hampir dua jam dari awal sesi, Toprak Razgatlioglu memimpin timsheet dengan catatan waktu 1:40,124. Setelah itu dalam satu Jam kedepan Toprak dan Bautista saling bergantian memuncaki timsheet sampai akhirnya Rea dengan 1:39,578 atau 0,009 detik lebih cepat dari Toprak berahsil memimpin timsheet di sisa 3 jam terakhir pengetesan.

Sementara itu di tiga jam pertama ini, Danilo petrucci menjadi Pembalap rookie tercepat. Klasifikasi waktu pada pukul 3 sore atau sisa 3 jam sebelum akhir sesi di jerez  menghadirkan lima pembalap  hanya berjarak dua persepuluh detik. Jonathan Rea memimpin dengan hanya sembilan seperseribu detik di Razgatlioglu dan 0,061 detik dari Bautista, yang sempat menorehan top speed 279,1 km/jam.

Saat memasuki satu jam terakhir pengujian di Jerez: Toprak Razgatlioglu memimpin dengan catatan waktu 1:38,597 di depan Bautista dengan selisih 0,255 detik, sementara Rinaldi terdegradasi ke posisi ketiga dengan Rea keempat diikuti oleh Lowes dan Petrucci. Posisi ini bertahan sampai Berakhirnnya sesi hari pertama ini.

Tiga Rookie mengambil bagian dalam tes Jerez saat mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan, tim, dan motor baru. Petrucci mengambil tempat keenam pada akhir hari dengan 1:39,790 detik, lebih lambat satu detik dari Razgatlioglu. Dominique Aegerter (GYTR GRT Yamaha WorldSBK) tercepat kesembilan pada hari pertamanya dalam kondisi kering bersama Yamaha R1, mencatat waktu 1:39,934, saat ia mengerjakan linkage, swingarm, dan komponen elektronik.

Rekan setim Aegerter – Remy Gardner – di belakang di posisi ke-14 dan enam persepuluh kembali dari Aegerter. Baldassarri (GMT94 Yamaha), mempelajari Kejuaraan dan bersepeda bersama timnya, adalah rookie dengan posisi terendah dengan posisi ke-19 saat ia turun ke Yamaha R1 untuk pertama kalinya.

taufik of BuitenZorg | @tmcblog

18 COMMENTS

  1. Katanya Petrux dapat motor yang sama kek Bautista, nyatanya difoto udah jelas beda. Wingletnya aja masih belum pake yang motor terbaru.

    • namanya jg baru tes. dulu Marquez aja pertama dateng motogp make bekas Stoner versi 2012, padahal Pedrosa udh pake versi 2013

  2. gegara aturan gaje, akhirnya beberapa pabrikan ga lagi pake rangka asli motor. terpantau Honda pake rangka baru yg bentuknya doang mirip standar tapi dimensi laen, ini kalo ngacu ke prinsip Opa Ezpelata udh masuk ke kategori rangka prototipe sih. Kawasaki punya Rea ga turun gunung, belon ketauan bakal pake rangka yg bijimane. heran mesin harus stock, krn maksain regulasi rpm dan gamau turunin rpm Ducati, ampe harus maksain regulasi rangka prototipe buat pabrikan laen. jadi ga rata gini akhirnya cuma gegara maksain regulasi yg awalnya buat ngekebiri Kawasaki.

    • kalo mau adil harusnya rangka bebasin aja bust semua, rpm jg bebasin. tapi gw yakin kalo pabrikan laen punya nafas sepanjang Ducati maka Ducati auto papan tengah krn rangka ama swing arm bapuk mereka selama ini ketutup ama performa mesin downgrade motogp.

  3. Jadi keliatan betapa gagalnya tujuan Moto2 utk mencetak pembalap paling bertalenta
    WSBK lebih minim rider aid jika dibanding Moto2

Leave a Reply to ted Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here