TMCBLOG.com – Seperti kita bisa baca di artikel sebelumya, bahwa Presiden Yamaha Eropa -Eric de Seynes- mengonfirmasi dimana team pabrikan Yamaha telah menemukan masalah yang menjadi sumber hilangnya tenaga kuda tambahan yang sebelumnya dijanjikan di Yamaha M1 2023 Quartararo di Valencia test. Namun saat itu Eric tidak menjelaskan secara detail poin masalah yang ditemukan.

Di Jakarta, General Manager Motorsport Development Division Yamaha Motor sekaligus Presiden Yamaha Motor Racing, Takahiro Sumi menjawab pertanyaan serupa dari TMCBlog dengan kepercayaan diri yang kuat dimana menurutnya problem Yamaha M1 sudah ‘clear’ dan motor ini siap untuk menyongsong Sepang Test. Tetapi tetap saja, Sumi-san kembali tidak mengungkap secara detail sumber masalah.

Sampai akhirnya masuk ke kegiatan selanjutnya dari Yamaha Racing – Monster Energy yang bertempat di San Diego USA pada akhir pekan lalu di mana selain Fabio Quartararo juga hadir Yamaha Motor Racing Managing Director Lin Jarvis dan Executive Officer and  Executive Manager for the PF (Platform) Body Development Unit at Yamaha Motor Co., Ltd. – Japan, Toyoshi Nishida yang juga mewakili Yamaha di komite Asosiasi Manufaktur (MSMA), yang bekerja sama dengan IRTA, FIM, dan Dorna untuk membuat peraturan teknis MotoGP.

Ketika ditanyakan tentang apa yang terjadi pada tes Valencia, Lin Jarvis mengarahkan jawaban kepada Nishida-san yang secara eksklusif mengatakan kepada Roadracingworld;  “Ada beberapa kesalahan. Bukan masalah teknis, tetapi masalah persiapan yang dilakukan teknisi development kami. Kami harus mengatakan bahwa kami sangat bersalah kepada Fabio. Kami tidak sempat mempersiapkan motor dengan kondisi terbaik untuk tes Valencia dibandingkan dengan tes Misano.”

Kami tidak bisa menyesuaikan diri dengan kondisi terbaik di Valencia. Misalnya, rasio gearbox atau [penyesuaian dengan] atmosfer atau suhu atau kelembapan atau semacamnya. Kami tidak dapat menyesuaikan dengan kondisi terbaik di Valencia. Itu yang saya maksud dengan kesalahan pada persiapan. Sayangnya, hasilnya tidak pernah kami harapkan. Kami sudah mengetahui akar penyebab masalah itu dan sedang bekerja keras untuk melakukan perbaikan untuk tes Sepang berikutnya.”

Nishida menyatakan keyakinannya bahwa masalah tersebut telah diperbaiki dan Yamaha masih berada di jalur yang benar dengan pengembangan mesinnya. “Pengembangan [mesin] berjalan dengan baik. Namun, saat ini belum selesai,” kata Nishida. “Kami akan menguji di tes Malaysia pada bulan Februari, dan setelah itu kami akan menerima feedback dari pembalap pabrikan dan kami akan melakukan perbaikan terakhir. Kami akan mengadaptasi peningkatan terakhir untuk tes terakhir di Portugal, sebelum MotoGP mulai balapan [dan mesin harus disegel untuk 2023]. Tapi untuk saat ini, progresnya bagus.”

Tes resmi pra-musim MotoGP di Sepang diselenggarakan pada tanggal 10-12 Februari dan dibuka untuk bisa ditonton secara gratis di Grandstand, dan lanjut tes pra-musim resmi di Sirkuit Internasional Algarve di Portugal pada tanggal 11-12 Maret 2023 sebelum akhirnya pabrikan harus melakukan homologasi mesin dan juga desain perangkat aerodinamika untuk selanjutnya dilakukan penyegelan khusus untuk mesin selama semusim.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

30 COMMENTS

    • susah bro dengan single ECU rule..
      pengembangan engine pabrikan Jepang terkendala ECU dari Dorna..
      balik ke inhouse ECU, mungkin beda cerita ya.

    • Honda aja ganti big bang karena 2015 masih pake screamer saat awal pergantian unified software mesinnya jadi liar Marquez dkk sering dilemparin dr motor mengakibatkan gugur dr penantang juara,bahkan udah ganti bigbang pun masih sering bikin pembalapnya pada kocar kacir

      • nah iya bro, screamer butuh timing super rapat..

        ECU dorna masih belum seadvance in house HRC dan YRT kali ya, jadi ini contohnya, kehilangan tenaga tiba tiba M1, gk instant settinganya.

  1. cak crut crot harus sering di wildcard kan,karena gak ada tim satelit jadi test team haus lebih kerja keras buat nambah koleksi data

  2. semua orang penasaran dengan performa yamaha di 2023 karena cuma satu-satunya pabrikan yg pake mesin online paling lemot pula

  3. dimulai dari Nol ya??kaya di pertamini..mending out kali yamyam dari motogp kalo pake V4…muahaaal.
    sekalian gertak Dornax lah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here