TMCBLOG.com – Salah satu kekuatan dari Ducati Panigale V4R di Musim 2022 yang lalu – dan mungkin sebelum itu – adalah Top-end Power yang di-ejawantahkan ke Top Speed dari Motor yang sangat tinggi. Ini membuat beberapa Kali kita bisa lihat bertapa terlihat seperti Mudahnya kombinasi Bautista – V4R membantai Habis lawan lawannya di Straight. Tahun 2023? Sepertinya Top-end Power ini juga masih akan jadi Milik Ducati Setelah kita lihat di situasi Jerez yang bertemperatur tidak ideal karena dingin, Top Speed dari Motor Buatan Borgo Panigale ini saat digeber Bautista bisa tembus 279,4 km/jam . . dan ini 10 km/jam lebih tinggi dari Top speed Toprak dan Rea.

Jika belum Juga Puas, Pembalap Kedua Ducati, Michael ruben Rinaldi Juga hadir dengan performa yang meroket ditambah Top Speednya juga menjadi kedua yang tertinggi. Bagaimana Pabrikan lain mensiasati ini ? Dari Kubu Yamaha Sepertinya masih percaya dengan kemampuan dari Karakter Inline 4 Crossplane Cranshaft yang memiliki performa bagus saat menyapu tikungan tikungan. hal ini diKarenakan Inersia angular mesin yang ‘lebar’ secara natural memang lebih baik dari mesin yang ‘slim’ seperti mesin V4.

Jangan disamakan dulu antara panigale V4R dan Desmosedici GP22 . . Sepertinya kekuatan V4R di tikungan belum sehebat Desmosedici GP. dan ini membuat para kompetitor masih melihat celah bahwa mereka masih bisa mengungguli Ducati di spot lain selain Straight yakni Tikungan. Namun Butuh grip yang baik untuk bisa superior ditikungan dan ini lah yang sepertinya sedang dikejar Oleh Yamaha yang di 2023 tidak merilis Spesifikasi homologasi mesin baru Buat YZF-R1 dan R1M.

Di jerez test Pembalap pabrikan Yamaha Toprak Razgatlioglu dan Andrea Locatelli menguji salah satu Part baru yang terlihat signifikan berbeda dan diklarifikasi ebnar baru oleh Yamaha yakni swingarm baru yang secara intensif terus diuji di Circuito de Jerez. Pada hari Kamis pmbalap GRT Yamaha Dominique Aegerter dan Remy Gardner juga menguji swingarm baru ini beberapa lap dengannya untuk mendapatkan feedback dan kesan pertama kedua Rookie ini.

“Sepanjang Sisa hari saya mengendarai mesin (R1) tahun lalu. Saya bertanya kepada tim apakah mereka masih memiliki lengan ayun itu dan mereka memasangnya untuk saya dalam 40 menit. Cengkeramannya juga jauh lebih baik dari pada motor tahun lalu. Bahkan dengan ban balap SCX lunak saya bisa berkendara 1:38,8 menit, yang merupakan waktu lap yang sangat bagus. Dengan ban kualifikasi, saya torehkan 1:38,2 “

“Kami fokus pada swingarm dan grip (ban) yang baik, engine Brake, dan penyetelan elektronik lainnya,” kata Toprak “Saya bisa melakukan 1:39,0 menit selama lima putaran, saya bahkan tidak mencoba 20 putaran. Setelah crash, saya tidak punya waktu untuk simulasi balap. Saya masih sangat senang karena kami dapat meningkat secara signifikan.

Dengan lengan ayun (swingarm) baru kami memiliki grip yang lebih baik dan karenanya akselerasi yang lebih baik. Apakah itu juga membantu meningkatkan umur ban belakang, saya belum bisa mengatakannya karena sangat dingin. Ban berperilaku sangat berbeda dibandingkan di cuaca panas. ”

taufik of BuitenZorg | @tmcblog

24 COMMENTS

  1. nganu, oot dikit wak

    coba usul ke dorna, daripada pakai regulasi pembatasan rpm yang terkesan ngaco, mending pakai pembatasan debit bbm aja (niru cara F1)

    kan tujuannya penyeragaman performa katanya, toh juga sekarang pabrikan bikin mesin juga gak seragam lagi cc nya gara gara regulasi emisi euro

    jadi nanti panigale yang 1103cc sama aprilia rsv4 1100 bisa ikut (dan gak perlu repot ngitung angka batas rpm)

    • fyi itu udh diterapin di moto3, tekanan injektor diatur maksimal berapa bar gw lupa. sebenernya gausah usul ke Dorna, mereka udh lebih tau kok gimana cara bikin regulasi adil dan rata. mereka gamau aja bikin regulasi rata di wsbk

    • iya justru menurut saya ini lebih guna idenya. Selain ga pusing monopoli performa pret itu, toh juga ngepush engineering dalam mengekstrak performa motor lebih lagi dengan bahan bakar yang sama.

      Lebih ada gunanya buat masa depan wkw

      • mana mau Dorna nerapin itu di wsbk, kecuali Ducati motor teririt wkwkwkwk. sejak jaman 1098 Ducati motor wsbk paling deres ngabisin isi tangki, kalo pake aturan tekanan bbm sama rata maka udh bisa ketebak output power dan rpm Ducati ga akan sampe setinggi skrg.

    • kalo di buat adil bakal minim drama, tau kan dorna sangat benci minim drama, inovasi permesinan dah minim ditambah drama rider minim lama² pendapatan dorna ikut minim

    • @anoniMUSE
      Dorna : kalau aturan dibuat fair terus perfoma Ducati jatuh terus penjualan mereka terjun bebas trus gimana dengan nasib saham gue disono!?Ente kadang²😌
      Mungkin seperti itulah gambaran singkatnya…. Wkwkwkwk 😂😂😂
      (Jokes only)

  2. akhirnya ssg cuma wacana,emang ditakutkan akan dicopas semacam BMW,MV Agusta dan pabrikan lain yg tidak ikut MotoGP tinggal memetik hasilnya hanya dgn membeli unit R1 SSG

  3. Bautista berkata:

    “Kekuatan saya saat berada di Ducati adalah saat di tikungan cepat dan saat keluar tikungan. Saya mengatakan ‘my Ducati’ karena saya pikir ini lebih tentang kombinasi motor dengan saya daripada motor itu sendiri,” kata Bautista tahun itu kepada Speedweek “Karena ketika saya membandingkan data saya dengan rekan setim saya, saya berakselerasi lebih keras dan lebih baik dari dia. Tapi bukan karena berat badan saya, tapi karena cara saya membalap.”

    Bautista melanjutkan: “Saya berasal dari MotoGP dan gaya berkendara saya benar-benar berbeda dengan pembalap Superbike lainnya. Saya bisa koreksi pada motor lebih cepat. Ini akan meningkatkan area kontak ban dan memberi Anda lebih banyak traksi daripada yang menahan sepeda lebih lama.”

    • saking berbedanya ampe ga kedengeran gaungnya ketika nyasar di CBR. taroh Batistuta di motor selaen Ducati, maka dia hanya seukuran Redding no offense.

      • AKwkakw hooh makanye, mau nyombong tapi grgr gamau ngelangkahin sombongnya dukatih jadi bawabawa “saya dan motor” hilih wkwkkw

        Itu kemaren di cbr berapa taon jadi ayam sayur doang ga sadar apa yak wkwk padahal itu cbr kenceng cuma perkara handling aja

  4. Ban adalah koentji,,
    drpd fokus ningkatin top end power, lebih baik fokus di grip ban belakang yg bisa buat kenceng di tikungan dan bisa curi start akselerasi waktu keluar tikungan, setidaknya defisit akselerasi super edan dr Bau dan V4R bisa dikurangi,

    • Mr. X to all pabrikan selain Duc :”Anda diminta menghadap Dorna sekarang.Sebaiknya tidak usah mandi (dibaca: protes) pabrikan”
      Wkwkwkwk 😂😂😂
      (Jokes only)

  5. itupun si panigale Bautista swingarmnya masih separoh,kalo pake full kayak Yamaha dll ya gak tau lagi tuh motor bakal kayak gimana

  6. Selain krn harganya yg lbh mahal, paket aero yg masih dibebaskan plus bobot ringan. komplit lah buat kamplengin Pabrikan jepun

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here