TMCBLOG.com – Jika sobat sekalian membaca Buku Regulasi FIM MotoGP ada yang dinamakan sebagai kurun waktu ‘ winter test ban ‘  atau pelarangan Pengetesan Saat Musim dingin yang jeda waktunya ditetapkan selama 2 bulan penuh mulai 1 Desember sampai 31 Januari tahun berikutnya. Yang jadi menjadi pertanyaan kenapa HRC bisa mencoba Honda RC213V 2023 Oleh Stefan Bradl di Jerez test yang waktu penyelenggaraannya masih di dalam Kurun waktu ‘ winter test ban ‘ ?

Jawabannya adalah Karena menurut Regulasi , pelarangan pengujian Motor MotoGP di Kurun waktu ‘ winter test Ban ‘ hanya diperuntukan Bagi ‘ Contracted Rider ‘ atau pembalap yang dikontrak, atau bisa dikatakan Pembalap reguler yang akan membalap di Musim yang akan berjalan. Itu artiya regulasi tersebut tidak berlaku Untuk test Rider resmi Pabrikan seperti Stefan Bradl. Dan ini artinya semua Pabrikan – tidak terkecuali Honda – Bisa melakukan apa yang dilakukan oleh HRC tersebut.

Pertanyaan lanjutan, Kenapa Pabrikan lain tidak ikutan melakukan Pengetesan di jerez seperti yang dilakukan HRC ?

Jawabannya adalah mengacu pada strategi team sendiri. Honda Saat ini diperkirakan sangat membutuhkan pengetesan Pendahuluan lebih banyak untuk mempersiapkan Honda RC213V lebih siap saat menyongsong Shakedown test, test IRTA di Sepang dan terakhir Test IRTA di Portimao. Honda sepertinya memandang Sangat Penting pengetesan ini dilakukan walaupun pada dasarnya mereka sudah tahu bahwa dengan perbedaan sampai 20° C antara Jerez saat test kemarin dibandingkan dengan saat race nanti membuat Semua hasil test Tidak bisa dianggap sangat relevan.

Mungkin agak Beda jika Misalnya HRC menyewa sendiri sirkuit sirkuit dengan perbedaan temperatur tidak terlalu ekstrim saat ini dengan saat race day nanti seperti di Sepang, Buriram ataupun mandalika Buat Pengetesan Privat mereka . . namun yaaa sudah pasti jika opsi itu dilakukan Biayanya akan jauh lebih tinggi ketimbang ‘numpang’ Di Event yang sudah di koordinasi oleh Pabrikan lain . . dalam hal ini KRT dalam test Jerez yang lalu.

Balik Lagi kenapa Pabrikan MotoGP lain nggak Ikutan kemarin ? ya Karena mereka akna lebih memilih untuk tidak menghambur hamburkan Alokasi Ban untuk sesuatu yang secara umum tidak terlalu banyak yang bisa diambil level Kerelevanannya.

Yes, test Rider diperbolehkan Melakukan pengetesan kapan pun dan dimanapun dengan Syarat tidak berjarak 14 hari sebelum race weekend di Sirkuit yang dipakai saat grand Prix. Namun pengetesan dalam setahun hanya dibatasi 120 pcs Ban per pembalap yang dikontrak ( Dalam hal ini untuk Honda 4 x 120 pcs = 480 pcs ban Michelin )

27 COMMENTS

  1. eeeh, berarti pabrikan lain gak perlu bayar sepeserpun lagi kayak stand Paddock dll,tapi yg menyewa berhak dong kayak misal menguasai semua Paddock diisi dgn peralatan2 atau motor2 mereka yg mau di test karena saking sultannya gitu

  2. klo Mandalika kejauhan kan bisa di Kyalami, atau kalo penting banget ya lebih baik di Mandalika atau Buriram kan pabrikan sultan keliling dunia cukup pakai jet pribadi

  3. Akhirnya melihat lagi HRC bermain dengan celah regulasi dorna untuk tujuan Riset motornya, gitu dong!! jangan jadi anak manis terus di era MotoGP modern

    Btw tujuan Ducati punya banyak tim yaaa ini, dapat jatah banyak ban, test, data, dll..

    padahal Ducati gak serta merta harus keluar kocek banyak untuk tim satelit, karena ada subsidi dari dorna untuk tim satelit 😌

    dijawab: Mereka hebat mampu sediakan motornya dalam jumlah banyak dalam serentak!!
    hey.. anda tahu kan pabrikan Jepang lebih gila lagi soal produksi, bahkan bagi maniac pecinta Ducati pun ngakuin mereka kalah besar dibandingkan Yamaha,honda , dan mereka bangga bisa jurdun dengan brand kecil asal Italia eropa, next mudah saja bagi mereka (jepang) jika memang asal usul mereka dari Eropa sana, 😂😂😂 masalah pabrikan Jepang, mereka tetap harus riset dan teknologi produksi kirim kirim dari asal mereka alias Jepang 😌

  4. Jangan lupa, HRC sedang punya proyek baru dengan arm Kalex-nya. Tujuan riset ini bisa jadi nyari feedback dengan threshold tak sedetail untuk keperluan race week. Mungkin lebih longar dari itu. Sehingga tidak begitu butuh traksi ban (dan mesin) yg sama dengan saat jadwal race berlangsung.

  5. Jangan lupa, HRC sedang punya proyek baru dengan arm Kalex-nya. Tujuan riset ini bisa jadi nyari feedback dengan threshold tak sedetail untuk keperluan race week. Mungkin lebih longar dari itu. Sehingga tidak begitu butuh traksi ban (dan mesin) yg sama dengan saat jadwal race berlangsung.

  6. 480 terlihat banyak.
    namun saat test tentu tidak sembarang memakai ban. yg dipakai hanya yg mengerucut yg paling maksimal untuk menunjukkan performa.

Leave a Reply to RichardGN Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here