TMCBLOG.com – Sobat sekalian, sejak saat diluncurkan dan didistribusikan kepada konsumen pada akhir tahun lalu, XMAX Connected sebagai keluarga Maxi Yamaha di Indonesia itu hadir dengan banyak update serta berbagai sentuhan pembaruan, baik itu pada sisi desain, fitur teknologi, maupun pengoptimalisasian performa mesin dari generasi sebelumnya. Beberapa hal baru pada motor ini bikin calon konsumen penasaran, untuk mengetahui lebih dalam informasi seputar produk, terutama setelah menjajal langsung performa berkendaranya. Karena selain dinilai lebih nyaman dan performa motor ini juga dianggap lebih responsif juga bertenaga. Menjawab rasa penasaran tersebut, Yamaha pun meresponnya dengan menggelar kegiatan Media Workshop Bedah Fitur dan Teknologi di Yamaha Flagship Shop, Cempaka Putih, Jakarta pada Selasa (31/1).

Dari banyak orang yang sudah merasakan mengendarai XMax 250 Connected ini bilang kalau akselerasinya lebih ‘ringan’ ketimbang generasi sebelumnya, padahal faktanya basis mesin yang digunakan sama persis dengan XMax old (lama). Bahkan sampai kepada setup di dalam CVT hingga rasio gearbox -pun sama persis alias tidak ada perbedaan antara model baru dengan yang lama.

Posisi O2 Sensor XMAX Connected

Ternyata rahasianya bisa dibilang sederhana yakni Yamaha mengganti O2 sensor dengan model terbaru dan juga memindahkan posisinya pada XMax connected. Pada artikel sebelumnya sudah sering kami tulis kalau posisi sensor O2 kini gak lagi menempel di lubang exhaust port pada cylinder head, melainkan ada di pipa header knalpot. Juga dengan mengubah spesifikasi sensornya yang kini dibekali heater atau pemanas sehingga pembacaan gas buang lebih akurat dibanding generasi lama.

Posisi O2 Sensor XMAX old

Suhu optimal O2 Sensor dalam membaca campuran bahan bakar dan udara berada di angka 300°C, di sini lah fungsi heater pada O2 sensor terbaru XMax Connected agar lebih presisi membaca campuran gas buang guna mempercepat reaksi algoritma map pada ECU dalam menentukan/mengoreksi air fuel ratio (AFR) mesin.

Terlihat perbedaan fisik O2 sensornya dari luar dengan sensor pada XMAX Connected memiliki 4 buah kabel karena juga terdapat heater di dalamnya, sedangkan pada XMAX old sensor O2 hanya memiliki satu buah kabel. Tapi gak cuma masalah sensor O2 dan posisinya, mapping pada ECU terbaru XMax Connected juga jadi penyumbang alasan kenapa mesin pada XMax terbaru ini lebih responsif dalam akselerasinya meskipun bobot basah motor bertambah sebanyak 2 Kg.

Lalu soal kenyamanan berkendara, desain jok yang diubah dengan bagian depan atau bagian bokong rider yang kini lebih ramping punya andil terbesar sehingga banyak rider dengan tinggi badan 165cm [atau mungkin yang lebih pendek dari itu] tidak terlalu terintimidasi saat riding dengan skutik bongsor 250cc ini bahkan sewaktu berada di kemacetan jalan.

Nah, karena desain jok yang berubah, maka bentuk bagasinya pun ternyata ikut berubah sob. Bagasi pada XMax Connected punya bagian sisi samping yang meliuk membentuk seperti kacang tanah, dibandingkan XMax old [lihat gambar].

Kiri: Bagasi XMAX Old × Kanan: Bagasi XMAX Connected

Untungnya desainer Yamaha tidak mengorbankan kapasitas tampung bagasi di new XMax Connected nih, masih bisa untuk menyimpan 2 helm full face plus barang berdimensi sedang lainnya sekaligus dengan volume bagasi maksimal 44.9 liter.

Berikutnya mengenai pengereman, kami pernah menuliskan bahwa feel pengereman XMax Connected ini lebih baik ketimbang model lama, ternyata perubahan hanya ada pada handle/tuas rem (brake lever) yang direvisi bentuk serta dimensinya.

Pada XMAX Connected tuas remnya lebih panjang dan tekukan tempat jari bertumpu ada di posisi yang lebih keluar tanpa mengubah posisi dan jarak dari sumbu putar dan juga tuasnya lebih panjang, sehingga tenaga yang rider keluarkan untuk menarik tuas rem lebih sedikit tapi tenaga yang diberikan ke piston master rem bisa lebih besar.

Seperti yang disebutkan pada hukum momen torsi dimana torsi (momen gaya) adalah ukuran keefektifan gaya yang diberikan atau bekerja pada suatu benda untuk memutar benda tersebut terhadap suatu poros tertentu. Momen gaya menentukan seberapa besar gaya yang diberikan untuk memutar suatu benda terhadap suatu poros tertentu. Wah kalau ngomongin fisika gini nanti sama mas Taufik aja deh ya. Hihihi… [balik ke XMAX Connected lagi] Sedangkan untuk master remnya sendiri masih sama persis dengan XMAX old ya sob. So, kalau kalian pemilik XMAX lama dan mau upgrade bisa hanya dengan membeli tuas rem XMAX Connected dan pengereman XMAX lama kalian terasa lebih baik.

Mengakomodir tuas rem yang lebih panjang sekitar 1 cm, Yamaha juga merevisi panjang stang XMAX Connected. Ternyata stang kedua generasi XMAX ini punya perbedaan panjang sampai 2cm. Jujur ini gak terlihat dari luar loh, sampai pada sesi Media Workshop kemarin dan dijelaskan oleh pihak YIMM kepada teman-teman media dan blogger.

Hal teknis ini juga yang jadi penyumbang peningkatan handling dari XMAX Connected yang lebih baik ketimbang generasi lamanya. Karena seperti yang kita sudah pahami ketika motor memiliki stang lebih lebar akan membuat rider lebih baik dalam mengontrol motor. Dengan catatan ukuran lebar stangnya proporsional loh ya, bukan serta merta makin lebar makin baik.

Jadi seperti itu lah hasil dari sesi XMAX Connected Media Workshop yang diadakan oleh Yamaha Indonesia motor Manufacturing pada hari Selasa 31 Januari kemarin, dimana banyak edukasi mengenai hal teknis dari XMAX terbaru yang kalau dilihat sepintas perubahannya hanya berada pada bentuk body motor keseluruhan ditambah perangkat konektifitas antara unit motor dengan smartphone serta GPS saja, namun ternyata ada cukup banyak hal yang diubah untuk meningkatkan performa serta kenyamanan dari skutik besar buatan pabrik Yamaha Indonesia tersebut. Semoga bermanfaat. –Nugi

14 COMMENTS

  1. sayang posisi shock belakang jika dilihat dari samping kayak tiang …tegak pooolll.
    dan itu agak giman gitu… knapa gak direvisi ya

  2. Bahas tuas rem gitu, jadi ingat dulu pas ganti tuas rem eks vario 125 saya (non-cbs) dulu pake FU punya. Terinspirasi dri blognya mazped ini wkwkwk

    Padahal cuma ganti gituan doang feelnya udah enak banget, ini sblm ganti disc dkk ya. Kasusnya sama mcm xmax ini mungkin, sebab handle rem std honda terlalu dekat posisinya sm handgrip, jadi jarak mainnya gk sbrp enak (cmiiw)

  3. Improvement level wahid justru yg remeh temeh berdampak besar seperti ini. Jempol buat tim RDnya.
    Tp sepertinya ini hanya cocok untuk produk segmen tertentu yg emg konsumennya beneran mature.

  4. bagasinya memanjang dan tetap muat 2 helm full face, good job Yamaha, kalo bagasi ADV dan PCX sama2 memanjang juga, tapi helm full face 1 aja gak muat, terhalang jendolan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here