TMCBLOG.com – Hari ini bersamaan dengan event Kawasaki Bike Week 2023 di Jakarta, Kawasaki Motor Indonesia secara resmi merilis 3 varian dari update KLX 150 series MY2024. Fitur-fitur terbaru dari New KLX150 di antaranya ada lampu depan yang sudah model full LED, speedometer full LCD dikembangkan melalui instrumentasi digital dengan visibilitas yang baik, bodywork yang disesuaikan menjadi lebih agresif dan mesin yang bertenaga.

Selain itu hadir suspensi roda depan yang ditingkatkan performanya (travel diperpanjang) untuk meningkatkan kemampuan berkendara dan mempertahankan manuver yang baik, serta tentunya desain bodywork KLX yang agresif dan powerful mewarisi MX (Motocross) styling. .

Mengenai dapur pacu, secara umum masih sama dengan generasi sebelumya dan masih belum mengadopsi sistem injeksi (FI). Mesin berkarburator dengan ukuran bore × stroke 58.0 × 54.4 mm masih diandalkan dengan spek power maksimum 8.6 kW (12 PS) pada 8,000 rpm dan output torsi maksimum 11.3 Nm (1.2 kgfm) pada 6,500 rpm.

3 varian KLX yang baru dirilis adalah KLX 150S, KLX 150 (Standar) dan KLX 150 Special edition (SE). Untuk versi pertama hadir bersama roda dengan ring lebih kecil berupa kombinasi 19-16 inci dengan velg steel. Sementara untuk KLX 150 Standar dan SE hadir dengan kombinasi lingkar roda 21 – 18 inci dengan dibekali velg material alumunium alloy.

Namun begitu ketiga varian ini tetap memperoleh update yang sama yakni lampu headlamp LED dan speedometer digital. Sementara itu soal setang, hanya versi SE yang memperoleh update setang fatbar. Untuk perbedaan dan update yang dihadirkan di KLX baru ini dibandingkan dengan KLX 150 lama juga sudah TMCBlog siapkan vlog khususnya sob.

New KLX150 2024 model year mulai didistribusikan dan start delivery pada akhir bulan Februari 2023 ini. New KLX150 S dibanderol dengan harga Rp 32.900.000,- (OTR JADETABEKSER), untuk new KLX150 dibanderol dengan harga Rp 36.500.000,- (OTR JADETABEKSER). New KLX150 SE dengan harga Rp 39.500.000,-.

Spesifikasi New KLX150 S

Jenis mesin = Air-cooled, 4-stroke single
Sistem pengapian = DC-CDI
Power maksimum = 8.6 kW {12 PS} / 8,000 rpm
Torsi maksimum = 11.3 Nm {1.2 kgfm} / 6,500 rpm
Diameter × Langkah = 58.0 x 54.4 mm
Kapasitas Mesin = 150 cc
Sistem Katup = SOHC, 2 valves
Perbandingan Kompresi = 9.5:1
Transmisi = 5-speed, return
Primary Reduction Ratio = 2.880 (72/25)
Final Reduction Ratio = 3.286 (46/14)
PERFORMANCE
Suspensi Depan = ø33 mm telescopic fork
Suspensi Belakang = Uni Trak with 5-way adjustable preload
Rem Depan = Single ø240 mm petal disc
Rem Belakang = Single ø190 mm petal disc
Roda Depan =70/100-19M/C 42P
Roda Belakang = 90/100-16M/C 51P
Panjang x Lebar x Tinggi = 2,010 x 830 x 1,115 mm
DETAILS
Jarak poros roda = 1,345 mm
Jarak ke Tanah = 265 mm
Berat = 115 kg
Kapasitas Bensin = 6,9 litres

Spesifikasi New KLX150

Jenis Mesin = Air-cooled, 4-stroke Single
Sistem Pengapian = DC-CDI
Power Maksimum = 8.6 kW {12 PS} / 8,000 rpm
Torsi Maksimum = 11.3 Nm {1.2 kgfm} / 6,500 rpm
Diameter x Langkah = 58.0 x 54.4 mm
Kapasitas Mesin = 150 cc
Sistem Katup = SOHC, 2 valves
Perbandingan Kompresi = 9.5:1
Transmisi = 5-speed, return
Primary Reduction Ratio = 2.880 (72/25)
Final Reduction Ratio = 3.714 (52/14)
PERFORMANCE
Suspensi Depan = ø35 mm inverted fork
Suspensi Belakang = Uni Trak with 5-way adjustable preload
Rem Depan = Single ø240 mm petal disc
Rem Belakang = Single ø190 mm petal disc
Roda Depan = 2.75-21 45P
Roda Belakang = 4.10-18 59P
Panjang x Lebar x Tinggi = 2,050 x 830 x 1,155 mm
DETAILS
Jarak poros roda = 1,345 mm
Jarak ke Tanah = 300 mm
Berat = 118 kg
Kapasitas Bensin = 6,9 litres

Spesifikasi New KLX150 Special Edition

Jenis Mesin = Air-cooled, 4-stroke Single
Sistem Pengapian = DC-CDI
Power Maksimum = 8.6 kW {12 PS} / 8,000 rpm
Torsi Maksimum = 11.3 Nm {1.2 kgfm} / 6,500 rpm
Diameter x Langkah = 58.0 x 54.4 mm
Kapasitas Mesin = 150 cc
Sistem Katup = SOHC, 2 valves
Perbandingan Kompresi = 9.5:1
Transmisi = 5-speed, return
Primary Reduction Ratio = 2.880 (72/25)
Final Reduction Ratio = 3.714 (52/14)
PERFORMANCE
Suspensi Depan = ø35 mm inverted fork
Suspensi Belakang = Uni Trak with 5-way adjustable preload
Rem Depan = Single ø240 mm petal disc
Rem Belakang = Single ø190 mm petal disc
Roda Depan = 2.75-21 45P
Roda Belakang = 4.10-18 59P
Panjang x Lebar x Tinggi = 2,050 x 960 x 1,195 mm
DETAILS
Jarak poros roda = 1,345 mm
Jarak ke Tanah = 300 mm
Berat = 119 kg
Kapasitas Bensin = 6,9 litres

21 COMMENTS

      • @qwerty. emang dari injeksi apa yang perlu distel?. kurang relevan aja di jaman sekarang dengan alasan seperti ini, kecuali 15 taon lalu yee. kl pun masalah upgrade gw kira kl udah fasih tuning karbu, tuning injeksi justru lebih gampang, lebih presisi.

        • karbu mudah perawatan dn pengerjaan, serta lebih murah sesuai untuk motor dual purpose entry level cc kecil kyk klx. market indo itu gk semua mekanik bengkel bisa melakukan pengerjaan sistem injeksi, terlebih yg tinggal di pedalaman. dn klx ini juga banyak di gunakan di perusahaan besar kyk perkebunan dn pertambangan, yg mana karbu lebih masuk akal

        • @topoc ya kalau dipake perusahaan besar sih ga mungkin gada bengkel dan mekanik sendiri sih ya wkwkwkw

      • bilang aja modal cupet, modal dibawah 500k udah dapet karbu kw venturi gede,
        jetting di rojok, kegedean diganjal serabut kabel 🤣🤣🤣

    • Yoi Bray, menghino dianggap negeri 3rd country, alesan mudah oprek nyatanya opreker injeksi lebih bejibun.

      apa orang kawak gak terasa terhina banyak motor KLX yang di-swap engine pakai GL?

  1. njay, 2023-24 masih kartu, model retro oke lah, “karbu mudah di setting” ampun deh, masih nyaman injeksi, presisi, tinggal instal update mapping atau remap

    • 2024 ngeles mulu karbu mudah disetting, dari zaman 2000an aja mobil dah banyak yg injeksi. 2010 mobil baru semua injeksi. Masuk offroad ya offroad aja. klo trobel ujungnya semua diderek juga 😂

  2. pingin ngerti masih adakah mobil strada, Triton, Hilux, ranger, Navara yg pke karbu? klo dihutan trobel kan lebih gampang benerinnya.. btw, setelah muncul crf, user trail kawak cc kecil banyak yg up ke ktm…

  3. gaada alesan yg beneran tepat aslinya buat pembenaran masih diimplementasikannya karburator di zaman modern, suka ato gak suka arah pengembangan ke masa depan itu ya era digitalisasi bukan analog seperti karbu, kalo ngandelin analog malah mundur dong, terus kapan majunya?

  4. mesin injek lebih irit bbm pastinya karena bahan bakar yang disemprotkan lebih presisi, bbm yang disemprotkan dlm bentuk partikel lebih kecil, sehingga lebih mudah terbakar. Karburator lebih gampang dikustom, nek pengen semprotan bbm lebih banyak tinggal modifikasi ukuran PJ/MJ. Performa motor bisa langsung meningkat. Kalau di injeksi kan nggak bisa karena perangkatnya banyak. Pertimbangane mana yg dipilih pasti ada, bisa juga krn segmented profile pemilik motor di kelas 150 cc.

Leave a Reply to jaran goyang Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here