TMCBLOG.com – Seperti kita ketahui nonton balapan balapan di Sepang saja sudah sangat membuat tubuh ini struggle karena memang kondisi Sepang yang panas dan lembab, nah apalagi dari sisi pembalap. Bukan karena ngebut di atas 200 km/jam membuat pembalap memperoleh hempasan angin yang secara relatif juga berkecepatan serupa membuat pembalap akan lebih nyaman terkena hembusan angin. Faktanya tidak begitu. Adalah Cal Crutchlow yang hari Ahad ini memulai Shakedown test di atas Yamaha M1 buka-bukaan memaparkan seperti apa sulitnya membalap motor MotoGP di Sirkuit Sepang (dan juga sirkuit sirkuit panas lainnya mungkin ya seperti Mandalika).

Kepada Crash.net, Cal berkata “Masalahnya bukan hanya panas dari mesin motor kami sendiri, tapi panas yang keluar dari knalpot orang lain – sejujurnya, panas sekali di sini. Saya tidak pernah mengerti mengapa [beberapa] orang masih duduk mengenakan werpak kulit mereka dua jam setelah balapan. Di sebagian besar olahraga, ada protokol panas. Di sini kita baru saja diledakkan pada 1.000 derajat…”

Yang dimaksud Cal 1000° adalah temperatur yang dihasilkan oleh beberapa bagian dari mesin yang memang menyentuh suhu maksimum segitu. “Karena anda memakai werpak kulit, menggunakan sepeda motor yang panas, Ini akan terasa lebih dari 40 (°C) untuk sepanjang balapan di sini. “

“Sejujurnya, pada tikungan pertama, suhu inti Anda lebih dari 40°. Kamu bayangkan; tikungan pertama dan Anda memiliki 20 putaran tersisa. Itu luar biasa! Saat Anda mengenakan setelan werpak kulit, bernapas ke wajah Anda sendiri, dengan detak jantung 200 detak per menit, pada (suhu lingkungan) 35°, kelembapan [tinggi], duduk di atas sepeda motor 1.000° yang membakar Anda, dengan sepeda motor lain di sekitar kamu… itu sulit.” -@tmcblog

36 COMMENTS

    • lha wajar manusia bang…bukan robot.
      dia cerita bgtu malah bagus bisa jadi sisi lain orang awam yang pengen tau kaya apa disirkuit balap motogp

    • bosssquee, kalao Cal gak cerita kayak gitu kita org awam gak bakal pernah tau situasi mereka akan seperti itu….

      kapan produsen wearpack bisa kasih solusi cooling di wearpack ya.. jadi kasih semacam gel-gel pendingin di titik-titik terpanas tubuh yg bisa menjaga temperatur tubuh di suhu normal

  1. MotoGP masih lumayan lah badan masih bisa diterpa angin walaupun kadang angin panas dan ventilasi wearpack jg gak plong plong amat wkwkwk.
    lha yg naik peti mati berkecepatan tinggi aka F1

    eh tapi udah lama g balap di Sepang ya wkwkw

    • Peti mati f1 juga ada ventilasinya bang lagian mesinnya di bagian belakang jadi ga terkena efek panas mesin seperti di motor yg mesinnya di bawah agak depan rider yg sering kali panasnya menerpa kaki pembalap.

    • F1 itu pembalapnya berada didepan mesin,,lah moto gp mesinnya dibawah badan pembalap yg hawanya bisa berasa ke kaki,,dan di dlm kokpit f1 itu ada hembusan angin yg di arahkan melalui ventilasi kecil di ujung moncong

    • F1 era Farina, Ascari, Fangio mungkin iya, Om… wkwkwkwk
      Kapsul dengan layout sasis FR (Front engine, Rear wheel Drive), + tapak roda yang masih selebar tapak motor Supra era sekarang…
      pembalap era itu udah kyk martyr…

  2. Apakah akan ada inovasi baru yg brilian dr pabrikan riding gear & wearpack untuk meminimalisir efek cuaca & lingkungan terutama saat balapan di sirkuit yg panas dan lembab (atau minimal meningkatkan efek pendinginan bagi pembalap)?

  3. “Saya tidak pernah mengerti mengapa [beberapa] orang masih duduk mengenakan werpak kulit mereka dua jam setelah balapan.”

    Saya juga heran, kenapa di indo ada orang2 yang kena demam “gorpcore style”. Apa di jaketnya ada ac da*kin kali ya.

  4. gak kebayang Marquez yg biasanya sengaja ngintilin dari belakang buat Towing,dan biasanya kalo udah digarasi cuma buka resleting doang dan masih pake dalaman gak telanjang dada langsung kayak Fabio

  5. “Yang dimaksud Cal 1000° adalah temperatur yang dihasilkan oleh beberapa bagian dari mesin yang memang menyentuh suhu maksimum segitu.”

    Bagian mesin/area mana wak haji yang tembus 1000° c?

  6. Inget SUperSic waktu juara 250CC di sana… saking panasnya dia ga bisa komen ketika ditanya ttentang kejuaraan, “I can’t speak, I’am too hot, sorry,”

Leave a Reply to RichardGN Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here