TMCBLOG.com – Kombinasi Ducati Panigale V4R dan sosok Alvaro Bautista sepertinya tetap akan jadi pemeran utama di balapan WSBK 2023 yang memasuki awal pada akhir pekan ini di Phillip Island. Hasil test pra-musim terakhir di PI memberikan gambaran jelas mengenai peta kekuatan ini. Namun Bautista sudah berusia 38 tahun dan angka itu sudah tidak bisa dibilang muda lagi. Siapa kira-kira yang pantas jadi penerusnya di factory Ducati?

“Saya bisa saja berhenti empat tahun lalu setelah MotoGP, tetapi saya malah melanjutkan. Seperti yang saya katakan, saya tidak tahu berapa tahun saya masih akan balapan dan saya bahkan tidak terlalu memikirkannya. Saya tentu saja mempersiapkan banyak hal selama musim dingin untuk kejuaraan ini dan saya merasa lebih percaya diri daripada tahun 2022. Meski berusia 38 tahun, saya merasa muda dan masih lapar”. Begitu kata Bautista kepada GPOne ketika ditanya soal rencananya untuk lanjut bersama Ducati pasca 2023.

“Saya pasti tidak akan menunggu akhir musim untuk mengomunikasikan keputusan saya [soal perpanjangan kontrak dengan Ducati]. Tahun lalu saya memutuskan untuk melanjutkan setelah balapan kedua dan sekarang akan menjadi hal yang sama, pada dua atau tiga balapan. Yang pastinya sebelum musim panas saya akan membuat keputusan apakah akan melanjutkan atau tidak, itu sudah pasti. Saya tidak terburu-buru, ketika saya memiliki ide yang jelas saya akan membuat pilihan saya kemudian saya akan mengkomunikasikannya kepada kalian semua.”

Ada hal yang cukup menarik ketika Alvaro harus memilih satu pembalap, selain Rinaldi, siapa yang bisa menjadi pewaris Ducati Panigale V4R di masa mendatang. Dan ia menjawab; “Saya membicarakannya malam itu dengan Serafino. Di antara pembalap yang saat ini ada di grid, saya tidak tahu, mengingat Panigale adalah motor yang harus anda paksa untuk membuatnya meluncur dengan bagian belakang. Pastinya semua pembalap MotoGP bisa mengendarainya sesuai dengan gayanya masing-masing. Namun, saya akan melihat Marc Marquez dengan baik dan juga Dani Pedrosa.” – @tmcblog

18 COMMENTS

      • Nama mereka masih laku di motogp better jadi coach, test rider, manager atau apalah yang field nya di lingkungan motogp kalau pensi

        Sindrom juara karna super ultra buff penyelenggara+ super ultra debuff ke kompetitor bikin kena pemikiran

  1. kan itu ditanya siapa yg bisa jd pewaris, ya terserah bautista lah mau siapa yg menurut dia cocok, soal mungkin ke wsbk ato enggk ya hal lain lg,, Heran

  2. Ko pada gagal paham dah.
    Mungkin maksudnya umur segitu bau gak kepake di motogp pindah ke wsbk, nanti marquez atau dani juga bisa kaya dia ketika umurnya sudah tua

    • Marc udah tua ya pensiun lah, kalo seandainya sampe umur 38 masih kompetitif ya lanjut namanya aja ‘masih kompetitif. Abis pensiun mau ngapain? JADI MEKANIK.

  3. Logis sih untuk seorang marquez yang GP125, Moto2, MotoGP juara dunia, nambah gelar wsbk jelas prestisius dan mudah juga saat dimasa tua nan tidak kompetitit lagi.

    Daripada balapan mobil nanti dikira ngekooorr Vale 😌

  4. pasca motogp marq konsen jadi brand ambasador sozis so nice atau biskuat
    dia sangat bahagia karena impian masa kecilnya tercapai bergabung dengan brand besar indonesia

  5. Biar d kata Bautista selevel Marc dan Dani maksudnya mkany dia bilang selain dia Marc dan Dani yg bagus dgn Ducati Panigale?

Leave a Reply to Pertamax7 Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here