TMCBLOG.com – Semenjak nama Marc Marquez hadir di line-up pembalap inti dari tim pabrikan elit Repsol Honda, data menunjukan bahwa hampir setiap tahun setelah itu selalu Marc menjadi referensi baik dalam kondisi mudah maupun sulit. Dan hal ini bahkan mengerucut ke anggapan bahwa Honda sangat Marquez-sentris. Namun manajer tim RHT, Alberto Puig kembali mengingatkan bahwa torehan sejarah tim pabrikan ini tidak digariskan seperti itu, Repsol Honda selalu memiliki dua pembalap kuat di dalamnya di setiap musim kompetisi MotoGP.

“Dalam tim seperti Repsol Honda, sejarah memberi tahu kita bahwa kita harus memiliki dua pembalap yang mampu memenangkan balapan. Namun memang satu-satunya yang mampu melakukannya dalam beberapa tahun terakhir adalah Marc, dengan rasa ingin tahu bahwa dalam dua musim terakhir dia melakukannya dengan satu setengah lengan. Kami selalu ingin para pembalap bersaing satu sama lain, dan kami selalu lakukan agar keduanya bisa bertarung.”

“Saya pikir Mir cukup piawai, juara dunia dua kali, dan dia akan tahu bagaimana memainkan perannya dalam tim. Dalam olahraga profesional anda harus banyak memikirkan diri sendiri, jadi anda harus fokus padanya dan bersaing melawannya . . pembalap lain, dan salah satunya adalah Marc.”

“Setiap kali seorang pembalap didatangkan, itu karena suatu alasan. Ketika kami merekrut Jorge, kami melakukannya karena dia memiliki rekam jejak yang mengesankan; kemudian dia berhenti dan kami berpikir bahwa Pol dapat memberi kami banyak pengalaman, tetapi kadang-kadang ada yang tidak beres. Sekarang, kami percaya bahwa Joan memiliki mentalitas yang sama dengan kami, dan ketika anda memiliki dua gelar itu karena suatu alasan. Kami menganggap itu adalah momennya dan kami sepenuhnya mempercayainya.”

Menjelang musim dimulai pasca test resmi Sepang, Alberto mengakui bahwa Repsol Honda masih ketinggalan satu langkah dari pabrikan terbaik saat ini. “Perbedaannya dengan Ducati sudah jelas. Mereka memiliki banyak potensi dalam satu lap, dan kami harus berkembang. Mereka telah mengambil langkah maju, dan itulah yang memotivasi kami untuk mengatakan ‘kami akan melakukannya juga’. Tapi hari ini, kenyataannya adalah mereka berada satu langkah di depan.”

Setelah dua musim tanpa kemenangan dalam tiga tahun terakhir, Honda tidak boleh salah langkah lagi. Jadi bisa dikatakan seharusnya musim 2023 ini menjadi tahun untuk pasangan Repsol Honda yang gemilang ini kembali bersaing ke dalam peta perebutan gelar juara dunia pembalap dan konstruktor sebagaimana ‘habitat’ tim Repsol Honda bertahun-tahun silam, bukan hanya untuk melengkapi grid. – @tmcblog

16 COMMENTS

  1. “Kemudian dia berhenti dan kami berpikir bahwa Pol dapat memberi kami banyak pengalaman, tetapi kadang-kadang ada yang tidak beres.”

    Bukan kadang2 pak…tp selalu!

  2. RCV harus kembali ke fitrahnya yg sangat kuat di front end dan pengereman sampe ban paling hard kadang kurang keras,serta karakternya yg fast in fast out jadi tidak berlama-lama berada ditikungan,ga usah ikut ikutan yg lain

  3. Pol udah mulai tersirat diakui ga rebes sama Puig

    Tapi jelas maksudnya dua pembalap kuat ini bukan yg bilang marc cocoknya di wsbk kan 😂😂

  4. Namun banyak kesalahan yg dilakukan puig yg buat honda makin kurang bersaing. Beberapanya adalah pecat pedrosa,papa willow yg harusnya jd tes rider jg. Tetap pke bradal jd tes rider yg blm selevel pedro ato papa willow, kontrak JL99 biar buat hindari dia digaet yamaha lagi. Maksa atau ijinkan MM93 turun setelah operasi.

  5. Itulah suatu perjalanan.. kadang di atas kadang dibawah.. mau usaha sekuat apapun kalo udah waktunya jeblok ya jeblok aja… nnti kalo udah dpat giliran di atas ya nikmatin lg aja… hehehe

Leave a Reply to ipanase Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here