TMCBLOG.com – Race 1 gelaran World Supersport spertama di sirkuit Phillip Island memang terjadi banyak drama. Awalnya Stefano Manzi yang membalap bersama Ten kate Yamaha meraih pole position pada sesi pagi hari. Namun Race 1 terkendala red flag setelah crash yang terjadi antara Yari Montella & Adrian Huertas di awal balapan bertempat di T7. Pada saat restart Can Oncu mengganti memimpin balapan dari posisi terdepan.

Namun pada saat warm-up lap yang mulai turun hujan Can Oncu terjatuh dan bahkan parahnya posisi Ninja ZX-6R miliknya yang baru saja menggunakan ride-by-wire pada 2023 ini terlanggar oleh MV Agusta F3 yang dikendalikan pembalap satu padepokan di Turki – Bahattin Sofuoglu. Can Oncu akhirnya tidak ikut restart Race 1.

Balapan dimulai dengan hujan yang sudah berhenti dengan pembalap terpisah menjadi dua bagian kelompok. Pengguna ban slick dan pengguna ban rain-intermediate. Kondisi cuaca terus memburuk dan hujan malah terus turun. Nicolo Bulega yang harus start dari posisi 16 langsung memimpin di awal balapan dan terus mempertahankan keunggulannya.

Balapan akhirnya dimenangkan oleh Nicolo Bulega dan menjadi kemenangan pertama Ducati semenjak come back di WSS. Nicholas Spinelli finish posisi dua di atas Yamaha R6, John McPhee finish posisi tiga dengan Kawasaki ZX-6R Pucceti. Yang juga cukup baik adalah posisi finish duo Honda yakni Tarran McKenzie (11 poin) dan Adam Norrodin (4 poin) yang finish masing-masing di posisi 5 dan 12.

Poin pertama buat Honda di musim comeback mereka di kelas WSS namun memang poin ini harus ditahan dulu untuk tidak tertulis di Championship Sheet sampai menunggu homologasi fase kedua FIM untuk motor Honda CBR600RR mereka selesai.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

17 COMMENTS

  1. Ini balapan gak pantas di sebut lagi dengan wss 600. Harusnya dora yg tegas kalo bikin regulasi.. Kalo pabrikan gak punya motor 4 silinder 600 cc ya gak boleh ikut biar produsen buat motor itu.. Kalo mau di naikkan jadi 750 cc 3 silinder ya semua yg ikut harus pake motor itu.. Kalo sekalian 900 cc 2 silinder ya harus sama.. Bukan seperti sekarang ada yg 600, 750, 900 cc.

    • Ada kemungkinan musim² yg akan datang kita tidak bisa lihat lagi warna biru di 600.
      Pabrikan nya pernah mengancam keluar soalnya.

    • Motor 600cc 4 silinder sudah tewas mengenaskan, gak ada lagi yang mau beli di negara maju. Mau gak mau harus bikin regulasi sesuai keadaan pasar.

  2. Efek ECU Asimo dan faktor paling mempengaruhi kondisi mix (abis itu makin diguyur ujan) kali

    Tapi di straight tenaganya masih kalah lawan R6

  3. Gue bilang juga ape, kondisi basah aja Ducati tiada banding, apalagi dry race, bisa satu kecamatan ketinggalan.
    900cc kok dilawan regulasi, Yo nggak jalan lah logikanya, btw the show must go on, jangan kaget apabila tahun depan ada yang ijin keluar kelas.

  4. Hehehe..mau disangkal juga semakin jelas.
    Fix dech Duc2 anak emasnya Doorna.
    Honda mah easy come easy go aja sama chanpionship..toh jualan tetap numero uno di dunia.
    Tahun kemaren aja terjual 17.6 juta unit motor Honda. Padahal nyariz zonk di semua kejuaraan.

  5. Era 90 an pabrikan produksi masal motor sesuai regulasi balap, sekarang regulasi balap menyesuaikan produksi masal dari pabrikan 😄😄

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here