TMCBLOG.com – Saat ini bisa dibilang, Yamaha MotoGP adalah satu satunya pabrikan MotoGP yang menggunakan mesin 4 silinder segaris (Inline-4). Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis Mencoba mengambil sisi positif dari keadaan ini dengan mengatakan “Dengan senang hati saya menjawab: ‘Ya, hanya kami yang memiliki keuntungan ini!’ “

Yamaha sepetinya memang berada di persimpangan keputusan yang tentu memiliki banyak aspek negatif dan positif di tengah tekanan beberapa bagian dari publik yang ingin melihat Yamaha bisa sejajar dalam hal performa dengan cara berganti mesin ke konfigurasi V4. Walaupun pada dasarnya mesin inline 4 dengan firing order 270° atau yang dengan bangga Yamaha selalu bilang sebagai Cross Plane 4 (CP4) pada dasarnya adalah mesin ‘serigala berbulu domba’. Namun tetap saja ada beberapa karakter mesin V4 yang hanya bisa keluar apabila secara platform dan ukuran inersia, mesin haruslah secara organik murni V4.

Kalau Yamaha mau pindah dari mesin konfigurasi inline 4 ke mesin konfigurasi V4, tentu akan ada masa transisi yang akan membuat level performa mereka secara instan akan berada di dasar persaingan karena kasar kata semuanya harus di restart dari nol. Dan jika Yamaha nggak bermasalah harus memulai semuanya dari awal, sebenarnya bisa kapan saja mereka pindah. Namun untuk tim elit seperti mereka dengan catatan juara dunia di kelas prototipe, semua keputusan itu tentu tidak akan semudah membalikan telapak tangan.

“Saya tidak bisa membayangkan yamaha berpindah ke V4 sebelum 2027. Karena adalah merupakan tugas besar untuk merancang, mengembangkan, dan memproduksi mesin V4 1000cc bagi kejuaraan dunia MotoGP dari awal. Jika kita merencanakan peraturan baru untuk lima tahun dari 2027 hingga 2031, mungkin masuk akal. Tapi kami belum memutuskan arah mana yang akan kami tuju karena regulasi teknisnya belum fix.”

“[Jikapun iya] Hal ini harus diputuskan pada 2023, setelah itu kami punya waktu empat tahun untuk mengembangkannya. Kemudian, dengan teknologi baru, kami memiliki kesempatan yang sama untuk mesin baru MotoGP seperti pabrikan lainnya. Tentunya Ini akan menjadi keputusan yang sangat berani dan jauh jangkauannya jika kita melakukan ‘rekayasa ulang’ sekarang. Kami pikir lebih masuk akal untuk melanjutkan dengan ‘desain mesin’ yang kami ketahui luar dalam. Kami yakin bahwa kami masih akan menemukan kapasitas pengembangan yang besar dengan Inline-Four kami.”

“Jadi anda tidak bisa mengatakan bahwa mesin inline tidak kompetitif, atau bahwa kami sudah kalah. Kami sangat percaya pada konsep mesin kami dan saat ini kami terus melangkah lebih jauh ke arah ini. Saya tidak bisa membayangkan perubahan jangka pendek. Karena jika kami beralih ke mesin V4 sekarang, kami akan memiliki kerugian yang jelas di awal. Kami akan tertinggal, karena sebagian besar kompetisi memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun.” Jadi ya,s epertinya sampai 2027 pun sulit kita bisa melihat Yamaha MotoGP pindah ke mesin V4.” tutup Lin Jarvis menjelaskan.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

36 COMMENTS

  1. Misalnya yamaha ngembangin mesin v nya sekarang dan pengujian secara diam” apa bisa? , misalnya pas free practice curi” kesempatan untuk test v engine mereka dengan begitu tidak merugikan performa balapan mereka, apa memungkinkan melakukan itu atau bisa di bilang pelanggaran?, thanks

    • Kan yg ditegesin lin Jarvis regulasi teknis kedepannya belum ditentuin. jadi ngebuilt engine V baru, kalau ternyata regulasinya lebih condong baik untuk mesin inline, ya rugi dong bikin mesin v4 (menurut mereka)

  2. 2024 Yamaha mulai riset motor bermesin V4 namain YZR-M2.
    Taun 2026 YZR-M2 jadi, ikut winter test dan balap semusim dengan tim independen alias tim pabrikan ‘-perjuangan’, tunjuk satu pembalap muda yang mayan jago bisa bersaing sambil riset berjalan di balapan real.
    2027 evaluasi sambil terus evolusi motor V4, kalo YZR-M2 berhasil kan bisa dengan tenang meninggalkan M1.
    Tapi ini saya cuma mengarang saja, kan boleh dan gak bayar. 😀

    • Kenapa yamaha gamau ubah firing order aja ya? Suzuki bisa bertaji dengan I4nya, menurut saya yg kurang berilmu ini I4 dgn V4 ini sebenernya ga sebegitu wahnya berbeda, kebetulan V4 ducati punya Desmodromic yg bikin top end power lebih terjaga, kalo yamaha mau ngakuin bahwa CP4 kalah dalam urusan top end power dan ganti ke flatplane saya rasa costnya akan lebih murah dibanding harus pindah ke V4, karena V4 Honda dan KTM pun ga kenceng” amat kalo diperhatiin, lebih masuk akal KTM mempertahankan sasis tralis karena masih banyak yg bisa di akali dibanding crossplane, kalo dipaksa berketir tinggi setau saya uneven firing punya getaran yg bisa mengurangi durability

  3. sulit masse, ymaha jika mau ngembangin v4 enjin katakanlah untuk siap 3thn mndatang maka ymaha msh pnya tanggungan pngmbangan agar mesin i4 mreka tetap brtaji smpai mreka siap dgn v4.. butuh duit dobel..

  4. Klau ada support toyota mungkin berani yamaha ngembangin V4 seperti era 70an berani ambil jln terjal dan semua pkai square engine ymh pkai V4 YPVS dn akhirny mrk ikut lngkah yamaha pkai V4 engine semua 😁

  5. Jln keluar yg bagus pengembangan v4 yamaha diberikan kepada team satelitnya (kalau sudah ada) biar tdk menggangu team pabrikannya yg masih memakai mesin inline.😁

  6. agak syulit..dana terbatas..belum lagi regulasi yg mana tau tiba2 ada perubahan..
    kayanya sih Jepang2 dah ogah2an nih join..

  7. Kalau tidak ganti ya mungkin opsi seperti Suzuki adalah yg terbaik
    Karena yg dilawan adalah singa berbulu macan dan dikawal pemburu

  8. Crossplane i4 sudah ga relevan semenjak sayap2 menyerang.. bahkan pneumatik juga lama2 akan sulit ngejar performa desmodromik

  9. Tapi jika berhasil, yamama punya keuntungan teknis mutlak yang sulit di copas pabrikan lain.

    Filososi yang sama digunakan katemi, yang hingga sekarang bertahan dengan sasis kandang ayam dan suspensi WP. Walaupun mereka belum berhasil.

  10. Sebenarnya yg berpengaruh besar adalah ban, miss elin saat ini gak bs diajak rebahan, beda bgt dgn si jembatan batu, sedangkan kekuatan inline ada di cornering.
    Jadi V4 mendapat kentungan dari miss elin.

  11. Perasaan team satelit yang sewa motor deh, heran hari gini teknologi informasi sudah sangat cepat tapi masih ada orang yg lemot informasi😅

  12. gini aja tim vr46 mooney atau aramco lah ya masuk tuh ke yamaha, disitu bikin riset baru motor baru buat satelit, yng pabrikan tetep i4 dan v4 buat team vr46

  13. Apakah satu pabrikan gak boleh nurunin 2 konfigurasi mesin? Anggap aja begini pabrikan pake v4 baru, satelit pake inline4? Ya walaupun bakal beban di duitnya sih? tapi kalo super kompetitif? Why not

    #cumaopinijangandibully🙏🏼

  14. Mungkin alasan sebenarnya adalah mereka terlanjur invest gede untuk mesin inline, lagipula motor balap mass product mereka juga sama I4 (R6 dan M1) malahan sekarang arahnya ke inline triple dibanding V. Beda dgn Honda, mau V atau inline buat balap mereka punya semua, terlepas dari hasil nya yg sampai saat ini masih blm menunjukkan tanda2 akan kembali digdaya

Leave a Reply to Nugie TMCBlog Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here