TMCBLOG.com – Situasi pemetaan kekuatan pabrikan jika dilihat dari jumlah bala tentaranya di battle-field musim MotoGP 2023 bisa dibilang cukup timpang. Karena memang secara umum tidak ada peraturan khusus di buku kuning yang mengatur jumlah team maksimum yang bisa dibangun untuk satu pabrikan, maka hadirlah kenyataan bahwa dengan berbagai macam alasan ada satu pabrikan punya 8 bala tentara sementara pabrikan lain hanya 2 bala tentara.

Yes berbagai macam alasan . . Salah satunya adalah menjadi sebuah alasan yang natural dan manusiawi jika seseorang ingin diperlengkapi dengan persenjataan yang paling baik. Dalam hal Kurusetra balap MotoGP jelas tim paling sukses dan motor terbaik adalah Ducati yang secara natural akan membuat semua orang logikanya jika punya kesempatan untuk memilih secara adil antara persenjataan Ducati dan persenjaraan pabrikan lain, maka tanpa banyak waktu untuk berfikir maka akan lebih memilih Ducati dengan Desmosedici GP.

Sulit memang, Ducati memang lebih maju minimal satu langkah dari pabrikan lain sehingga sampai sampai kelakar di lingkungan paddock hadir ke satu titik dimana mereka berfikir bahwa mungkin satu-satunya yang bisa hentikan Ducati adalah via regulasi. Weh, bicara regulasi, kecuali sesuatu yang bersifat safety sepertinya semua stakeholder di komisi GP tentunya menginginkan regulasi yang sekarang bisa terus settle dipakai sampai maksimal 2026. Baru deh setelah itu bisa ada perombakan besar-besaran pada regulasi. Dan mengenai hal ini Massimo Rivola dari Aprilia Racing dengan lugas mengatakan yang dilansir via Speedweek.com.

“MotoGP tidak seharusnya menjadi one-make cup. Hampir setengah dari tempat awal sudah ditempati oleh satu merek… Kita harus mencari kompromi. Saya setuju bahwa jumlah maksimum tim per pabrikan harus ditetapkan,”

Bukan hanya sekedar ide, Rivola yang kenyang dengan asam garam Formula 1 juga memberikan satu contoh implementasi yang bisa diaplikasikan ke MotoGP dari Formula 1 “Di Formula 1, ditetapkan bahwa setiap pabrikan dapat memasok dua tim lain dengan drive unit dan gearbox. Jika anda ingin melengkapi tim lain, semua desainer lain harus setuju. Itu aturan yang cukup sederhana, dan berhasil”

Rivola begitu lantang menyuarakan ini karena diam-diam ia merasa ‘memiliki andil’ membuat Yamaha hanya diperkuat dua pembalap di musim 2023 ini dengan cara menarik RNF di sisi mereka. Karena tidak enak melihat Yamaha hanya dengan dua motor di trek. Itulah mengapa saya menyerukan kontrol dan peraturan tentang berapa banyak sepeda motor yang diizinkan per pabrikan,” Jelas Rivola.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

25 COMMENTS

  1. Konsumennya suruh bikin sasis sendiri aja sama body work nya, dgn begitu mungkin bakal banyak brand2 pabrikan yg mau ikut lagi karena gak harus 100% bikin motor MotoGP dr awal

  2. Inget jaman sekolah dulu ada “rumus” peluang juara lbh besar dan peluangnya 8/1…cmiiw
    Yah minimal juara konstruktor udah di tangan lah..hiahiahia
    Yg point nilainya nya di ambil dr motor yg finish paling bagus dari setiap balapan..
    Lah kl cuma 2 motor udah jatuh/dnf ya gak dapat point konstruktor..lah kl motornya 8..sampai ada yg jatuh 7 motor pun msh ada 1 motor yg bisa dpt point konstruktor…hiahiahia
    Pantes dulu pernah ada yg bilang point konstruktor di hilangkan saja ya karena ini yg bikin tdk adil dalam pengambilan pointnya.
    Mungkin sebaiknya dan berasa lebih adil kalau point konstruktor di ambil dr team pabrikan jd tetap 2 motor saja yg di ambil pointnya.. bukan dr semua motor (pabrikan/satelit) yg finish terbaik yg dpt point konstruktor
    Hiahiahia

  3. ya kalau sijuki ga mundur (karna kesalahan sendiri yg fbs ga pernah mau terima kenyataan), ya musim ini merk yg cuma 1 tim/2 motor ya bakal ada 2 tim seperti yg udah udah

    fim ribut mulu perkara balapan seru tapi ujungnya pada ngelawak, ya ecu ke winglet lah, ikutan lagi riset ban tapi gegara ginian ada yg secara ga langsung dapat ban kebanyakan lah, bakal jadi seru apaan ni balapan ?

  4. Saya rasa yg paling ideal & terbaik
    1tim factory dan 1 tim satelit
    Miris nya susuki yg belum punya tim satelit di kejuaraan harus mundur dari MotoGP
    Mungkin selain dana, faktor regulasi yg tidak fair,,dan mungkin bisa juga akan terjadi jg di KTM,jika KTM asli punya tim satelit dan gas-gas punya jg tim satelit
    Maka nanti jg akan ada 8 mesin KTM di lintasan

  5. Tenang.. tahun depan tim mooney mengisi slot yamehong, karena Simbah udah ttd dibawah ancaman cerutu si engkong

  6. Semua itu berawal dari sizuki gamau ada satelit, gamau ada yg pake aprillia, cabutnya tim satelit yamama, gagalnya gresini ke hodna.
    Di 1 sisi harus ada slot tim yang dipenuhi sama dorna, jadi gak sepenuhnya salah dicati dan dorna.
    Tinggal tunggu waktu aja pasti bakalan diatur dengan rapih itu tim.
    Itu menurut saya

  7. Baru pada sadar ?? Kemana ajee?.. Wkwk..

    Dari dulu udah gua komentar, dibilang gua iri dengki, suudzon, 🙂
    gua bilang juga ducati gak hebat kayak raya amat seperti komentar karbit yang bisa support 8 motor, orang disubsidi dorna satelit itu semua wkwkwk

    Masih anget gasgas tech3 noh, gua komenin bakal masuk konstruktor gasgas, bukan ktm!!, dibilang gua gak bisa baca berita?! Lahh berita ditelan mentah mentah!! Wkwkw.. Berita dorna ogah proyek Suzuki dilanjutkan macam brownGP harus pabrikan mesin baru yang berani ikut kepesertaan motogp setelahnya, manggut-manggut dah! Ehh berapa pekan kemudian gasgas masuk di tech3 dengan motor ktm 100% manggut-manggut lagi jedug jedu. Lawak gak percaya gua cuma sebagai labelisasi sponsor semata macam Repsol,monsater energy, tapi yakin pasti Manufaktur lah macam Moto3 contoh nyata wkwkwkwk, dinilai konspirasi mulu gua,🤣🤣🤣

  8. parahh nih parahhh… 🤭 auto kejang-kejang kebakaran jenggot nih ducati sama fansnya. tolong ya jgn berani2 senggol ducati krn skrg mereka lagi di-anak emaskan regulasi, aero lah, RHA lah, holeshot lah macam-macam

  9. Musim 2023 juara konstruktor sudah ketahuan, bahkan di tahun 2022 sudah pada tahu siapa juaranya.
    Apakah itu yang disebut menarik?

  10. klo bukan krn msh oenasaran dgn kondisi marc dan honda juga gw ogan nnton gp lagi.. dr setahun kemaren udh coba pantengin F1 yg makin seru salip2an nya sejak diterapkanya disiplin aero… gk kyk gp makin mawut…

  11. Tenang….
    Sejarah membuktikan.
    Selama regulasi tdk terus berubah, pabrikan Jepang dgn filosofi kaizen nya akan kembali unjuk gigi.

  12. Ya itu…timnya sendiri pada milih pake Duc sih, musti segera gerak cepat di setarakan biar gak membosankan, misal pembatasan power

  13. Intinya bebasin pengembangan secara inhouse kayak dlu.. itu br btul² motor hasil jerih payah pikir insiwur² pabrikanya.
    Kl skg.. elektronik yg fungsi vital malah diatur org lain.

  14. Yamaha adalah Aprilia tahun tahun lalu.. padahal cek sejarah tahun 199an, motor paling banyak Yamaha di GP500.
    Lagian dorna kenapa si ga kasih slot suzuki buat satelit.

  15. Mm93 Blg ducati cup. Ya mgkn maunya biar kejuaraan seimbang antara jepun dan urop. Namun kliatan jg regulasi begono

Leave a Reply to uzh ênx Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here