TMCBLOG.com – Cacing tawuran is back! Pada hari ke dua sesi pengujian pra-musim terakhir MotoGP 2023 di Sirkuit Algarve Portimao mayoritas semua pembalap melakukan simulasi Sprint Race. Hal ini sangat penting untuk menilai banyak hal mulai dari kekuatan dan durabilitas ban serta setup balapan dibandingkan dengan volume bahan bakar yang ditetapkan dimana jumlahnya adalah setengah volume dari normal race plus 1 liter. Dan yang menarik adalah via data yang akan TMCBlog jembreng di artikel ini juara dunia MotoGP 2022, Pecco Bagnaia menunjukan bahwa ia adalah pembalap paling siap dengan Sprint Race ini.

Pecco membuktikan premis bahwa ia yang paling siap dengan Sprint Race paling tidak dengan dua hal. Yang pertama adalah dia melakukan paling tidak dua kali simulasi Sprint Race, yang pertama dilakukan sebelum tengah hari dan yang kedua dilakukan setelah tengah hari. Kemungkinan Pecco melakukan ini untuk membandingkan variasi beberapa hal mulai dari perbedaan temperatur trek, jenis ban atau mungkin setup strategi elektronik yang berbeda. Dan yang kedua ia menjadi yang tercepat!

Secara umum Bagnaia melakukan dua kali simulai Sprint Race di mana masing-masing ia melakukan sebanyak 12 lap. Ada banyak pembalap lain yang melakukan 12 lap simulasi race seperti Quartararo, Bezzechi, Bastianini, Martin dan Binder. Sementara ada beberapa pembalap lain yang hanya melakukan 11 lap seperti Alex Marquez dan Marc Marquez, sisanya ada juga yang hanya melakukan 10 lap dan ada pula yang dibawah 10 lap seperti misalnya Aleix Espargaro.

Jika data grafik progres laptimenya dimasukkan ke dalam satu grafis maka diperoleh :

Terlihat awut-awutan, namun jelas banget terlihat ada tiga laptime cepat milik Pecco Bagnaia di sana yang menunjukan bahwa ia menorehkan laptime bahkan lebih cepat dari 1:39 detik-an . . Ia menjadi satu satunya pembalap yang menorehkan laptime lebih cepat dari 1:39,0 saat simulasi Sprint Race.

Jika data pada grafik di atas dirapihkan sedikit lagi, kemudian diurutkan dari laptime tercepat masing-masing pembalap dan hanya dibatasi sampai 11 lap terbaik maka diperoleh grafik berikut ini:

Terlihat lebih rapi, dan terlihat banget dimana Pecco Bagnaia benar-benar berada di dunianya sendiri pada simulasi Sprint Race pertama yang ia lakukan sebelum tengah hari. Ia sangat cepat di 7 lap pertama dari total 11 lap. Setelah Bagnaia TMCBlog melihat laptime Jorge Martin dan laptime Fabio Quartararo menjadi dua pembalap yang paling dekat dengan pace milik Pecco. Setelah Top-3 itu? Alex Marquez juga cukup memberikan kejutan terutama pacenya di awal.

Dari data-data di atas, TMCBlog mencoba mencari nilai rata-rata laptime yang ditorehkan oleh pembalap saat simulasi Sprint Race dan diperoleh grafik berikut ini:

Terlihat bahwa memang Pecco Bagnaia dengan rata-rata laptime 12 lap sebesar 1:39,095 menjadi yang tercepat disusul Jorge Martin, Alex Marquez dan Fabio Quartararo. Lalu bagaimana jika kita kumpulkan hanya 11 laptime terbaik yang ditorehkan masing-masing pembalap?

Maka akan diperoleh grafik batang rerata laptime berikut ini:

Terlihat dengan jelas bahwa Pecco Bagnaia kembali menjadi yang tercepat dengan laptime rata-rata 1:38,994 dan jadi satu-satunya pembalap yang menorehkan laptime rerata di bawah 1:39 detik pada 11 lap terbaik simulasi Sprint Race-nya. Setelah Pecco kita juga bisa melihat Jorge Martin, Fabio Quartararo, Enea Bastianini dan Alex Marquez berada di belakangnya.

By the way, kesimpulan sementara dari data-data ini adalah selain berani bilang bahwa Pecco Bagnaia yang paling siap buat menghadapi Sprint Race, bagi TMCBlog pembalap paling mengejutkan di simulasi Sprint Race kali ini adalah Alex Marquez . . . Jika seorang Luca Marini, Marco Bezzechi, Enea Bastianini atau Fabio Di Giantonio tmapil kencang itu bisa dikatakan lumrah. Lah ini Alex Marquez dengan segala pengalaman barunya dengan motor Ducati DesmoGP yang ia hadapi sob! Sementara itu walaupun secara data berada lebih cepat dari KTM, duet Honda dan Marc Marquez memang belum bisa dibilang bisa mendekati pace dari Ducati soal Sprint Race. Silahkan dikunyah-kunyah dan semoga berguna.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

36 COMMENTS

    • test porti day 2 menempatkan 7 dari 10 motor posisi 10 besar Ducita ..ini pertanda buruk bagi motogp dan Darno !!!!

  1. Kotaro Minami said : ‘A massive steps today’
    Satu-satunya harapan pabrikan non ngeropah. Karena emang dia doang yang nangkring di 10 besar.

  2. ane tetep jagoin the beast!!!
    dari tahun kemarin pun sebelum race lusail jagoin the beast!!!!
    but tahun ini saya lebih menunggu mind game nya dengan rekan sekotak biar yang jurdun bukan dia lagi
    hehehe

    sprint race? hmmm kelemahan the beast ini mah!!!

    jagoan kedua ane suzunoki”RIN”
    gak ada the maniac boleh la dukung penerusnya

  3. Tinggal nyari posisi 2&3 saja di akhir kejuaraan.
    & Yg seru nanti ketika ada pembalap dukati yg DNF atau crash

  4. Dengan kata lain, Ducati jadi motor friendly gitu ya? sekelas AM aja bisa membuat impresi yang bagus.. di atas kertas sih..

  5. Oke katakanlah ini diatas paper. Let see on the track. Karna kita ga akan pernah tau apa yang terjadi. Tapi ya namanya statistik.. hmmm

    • bagaimanacara mengukur ” kita ga akan pernah tau apa yang terjadi “, satuannya apa? tolok ukurnya pun apa?
      MotoGP jaman now harus ada data yang terukur

      • ternyata pernyataan saya sangat menarik. terkadang kita mengatakan demikian karna kita bagian dari fans tersebut, itulah mengapa kami nyebut ‘never lose hope’. Kata – kata gitu mah buat nyenengin diri kita aja wak. lagian kan tersemat di kalimat terakhir ‘tapi ya namanya statistik’

    • kata-kata “kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi” atau ” hanya tuhan yang tau” dll

      itu seolah menganggap gak ada orang lain yang lebih pinter dari kita 😂

    • bener juga sih tau2 pas race day ujan deres, atau cuacanya berubah drastis. “kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi”. bisa aja engkess yg juara hanya tuhan yang tau

  6. Kayanya Fabio bakal bisa bersaing paling tidak untuk 3 besar di race pertama walaupun kesannya kurang siap. Dalam 2 hari Portimao Test termasuk rider yg paling signifikan progresnya.
    Alex63 juga kynya mulai kelihatan potensinya.
    Ini Ducati menjadi motor yg paling user friendly di musim 2023 menurut ane.

  7. Mengejutkan ternyata Fabio masih bisa tembus top 3, pdhl katanya doi cukup pesimis utk Sprint race nanti, tinggal time attack buat kualifikasi sih yg jadi tanda tanya

  8. Dngn apiknya alex marqz diatas ducati apakah sdh ckp membuktikn kalo ducati saat ini menjdi motor yg ramah ke smua rider motoGP.
    Kalo iya akan mnjadi berat buat yamaha yg lg penjajakan buat tim satelit

  9. Nampaknya Ducati masih bakal mendominasi. Btw AR42 dibanding MM93 gapnya tipis juga, ternyata cepat juga adaptasinya dan sepertinya di akhir musim sudah bisa mengimbangi marquez who knows

  10. Yha gimana ya, sebenernya level Marquez jangkung emang cukup pantas di situ, kemaren aja ketutupan ama inputan zonk itu

Leave a Reply to motoGP Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here