TMCBLOG.com – Secara umum HRC memang jauh lebih terbuka menjelang 2023 ini dibandingkan HRC yang dulu. Biasanya semua sumber daya dihasilkan melalui upaya in-house mereka sendiri, SDM, mesin, sasis, fairing, bahkan sampai knalpot dibuat oleh HRC langsung tanpa campur tangan vendor luar. Semua dibuat di Asaka – Jepang. Namun mulai 2022 dan dilanjut ke 2023 banyak yang diambil HRC dari sumber eksternal. Technical Manager baru dari Suzuki yaitu Ken Kawauchi, knalpot full system dari Akrapovic, swing arm dari Kalex dan . . . Berita terbarunya adalah Kalex telah memperoleh order dari HRC untuk membuat sasis RC213V. Wiihh…!!

Yes, setelah sesi test di Portimao dimana HRC menghadirkan kembali sasis buatan Asaka yang sepertinya sudah memiliki pengaruh kehadiran mantan Teknisi Suzuki didalamnya (baca artikel sebelumnya) Marc Marquez dan HRC sepertinya tidak terlalu terkesan dan menganggap hal ini masih kurang. Oleh sebab itu kali ini seperti diinfokan oleh Speedweek, HRC melakukan out-sourching untuk pertama kalinya soal sasis untuk Honda RC213V.

Perusahaan yang diperkirakan memperoleh order untuk membuat sasis ini adalah pabrikan yang sama dari pabrikan swingarm mereka yakni Kalex. Pada bulan Oktober lalu Alex Baumgärtel dari Kalex Engineering masih menampik dengan halus mengenai sinyalemen ini dengan mengatakan; “Saya tidak dapat memperkirakan secara langsung berapa lama yang kami perlukan untuk (membuat) sasis MotoGP. Itu selalu tergantung pada seberapa baik komunikasi bekerja. Tentu saja, karena tidak ada pabrikan yang merilis mesin lengkap, Anda hanya mendapatkan data lingkungan,” ujar Alex saat itu.

Dalam akhir pekan Misano 2022 ada satu update di mana sosok penting di Moto2 Alex Baumgärtel hadir di paddock hospitality HRC Misano. Alex Baumgärtel adalah Direktur Pelaksana Kalex. Ia dan Klaus Hirsekorn adalah pendiri dari Kalex. Nama “Kalex” sendiri adalah gabungan antara nama depan keduanya.

Diperkirakan semenjak ketahuan bahwa HRC melakukan out-sourching swingarm ke Kalex, saat itu juga penjajakan mengenai order pembuatan sasis ke perusahaan Jerman itu sudah mulai dilakukan. Dan karena sasis jelas lebih complicated dari sekedar swingarm, Kalex butuh waktu lebih lama dan mungkin baru 2023 ini mereka bisa supply untuk motor Marc Marquez dan Joan Mir.

Itupun nggak akan kekejar di balapan perdana di Portimao pekan depan. “Di Moto2 kami membutuhkan sekitar sembilan bulan sebelum musim balap pertama tahun 2010. Kami mulai pada Februari 2009. Motornya sudah siap untuk GP Valencia pada November 2009.” Begitu Alex Baumgärtel memberikan cermin bagaimana kebutuhan waktu membuat sasis lengkap.

Sementara itu Marc Marquez seakan telah memberikan clue setelah Sepang Test bahwa mesin RC213V pada dasarnya sudah kuat, ada hal lain yang membuatnya sementara inferior. Begitu mungkin yang dimaksud Marc dan mungkin itu clue ke arah sasis “Mesin kami cukup kuat, tetapi kami tidak memiliki traksi dan karenanya mencapai kecepatan tertinggi di jalan lurus lebih lambat dari pesaing kami. Itu sebabnya kami tidak bisa menyalip,” keluh Marc.

Diperkirakan sasis buatan Kalex untuk Honda RC213V baru akan bisa diterima Marc Marquez dana Joan Mir pada hari Senin pasca race MotoGP Jerez 2023. Lebih tepatnya pada Test Jerez dengan potensi bahwa test rider HRC – Stefan Bradl akan mencoba sasis Kalex ini lebih dahulu pada race weekend Jerez 2023 ketika ia menjalani wild card resmi pertamanya di sana.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

55 COMMENTS

    • Bukan lebih hemat tapi kemmpuanya sudah mentok dan gak ada salahnya minta bantuan pihak lain selama itu gak di larang.

  1. Sejak asimo dan motobot dibekukan ,pabrikan kepang mulai oleng,ikut virus ducita fairing ala2 lele stegosaurus dll..ntah sampe kpn mbah darno ksh keringan dengan alasan kesetaraan pabrikan yurop..
    Dahh ahh wak haji..kopdud dulu lurr

  2. yang membuat mesinnya lah yang paling bisa membuat chassis untuk motornya sendiri, karena yang paling mengenal karakter mesin mereka yaa mereka sendiri… tapi yang namanya ilmu memang gak bisa kalau cuma ngambil dari satu tempat aja

  3. Insinyur HRC udah mentok keadaan, Takeo disuruh pulang untuk didik anak baru HRC kedepannya.

    Roman romannya HRC siap cabut dari MotoGP setelah clue sasis pun order ke vendor! Ibarat bikin mesin doang mereka 😏

    Karena kalo gagal MotoGP lagi gak tekor amat dan jika data sasis bocor juga bodo amat wkwkw wong udah siap cabut dari MotoGP

  4. Dejavu ama pabrikan ijo, ga sanggup bikin casis akhirnya serahin ke ‘ahlinya’. Dulu Sunter yg paling ahli bikin casis privateer krn dipake tim2 gp500 akhirnya diserahin proyek ZXRR. Walhasil soul Kawasaki auto nginggris yg lancip dan ramping. Akankah setelah Honda melipir ke Paklex bentuk RC213V bakal montok dan jenong khas bentukan Jerman ?

  5. Wew,sasisnya Kalex juga dong,iya sih jadi cepet order dan shipping nya daripada harus dr Jepun yg harus nyebrangin lautan

    Tapi makin jadi kayak F1 dong,cuma jadi PU supplier doang

  6. Kalau kerjasama tersebut berbuah manis tentu akan membuat nama kalex semakin mentereng, sementara hrc sebagai kliennya mungkin akan mendapat cibiran dari pesaingnya tapi yg terpenting bagi hrc adalah bisa kembali juara.

  7. terus nanti yang berhak menyandang nama konstruktor siapa wak, kalex atau honda? kan kalau di moto2 meskipun pakai mesin honda atau triumph nama konstruktor ditulis nama sasisnya dan mungkin di F1 juga gitu

  8. ini bukan mentok, tapi mempercepat pengembangan

    insinyur di jepang bikin desainya, terus kalex dusuruh produksinya, biar permintaan pembalapnya bisa direspon lebih cepat.

  9. Mungkinkah hrc untuk sekarang outsourching beberapa part berhubungan dengan ditariknya Takeo untuk mengasuh teknisi muda? Kyak hrc fokus merapihkan teknisi internal, enjiner mereka buat sekarang dan mengalihkan development sementara ke pihak ketiga? So ada kemungkinan hrc menyiapkan generasi rcv baru?

  10. Loh kenapa ini? kehilangan kepercayaan diri kah? Honda loh, manufaktur motor terbesar sejagat raya dengan segala resource-nya ambil sasis dari KALEX?
    Masa Honda yang kita kenal selama ini dengan jumlah title world champion terbanyak di era motogp modern “menyerah”?
    Eh tapi gapapa lah, orang WEC Le Mans aja manufaktur sasisnya dari vendor macam Dallara, multimatic, dsb. Eh tapi itu kan diwajibkan oleh peraturan… sementara di motogp (the pinnacle of motorbike sport) gak ada kewajiban buat pakai sasis vendor… Has Honda lost it’s confidence?

  11. Imho, hemat cost untuk meladeni aturan teknologi yang tidak cocok untuk di jual masal.

    Cabut aja dari sana, saya mendukung. Sekalian juga tetangga sebelah juga diajak.

  12. Ko pada heran dan aneh sih ?
    Ini adalah hal lumrah setau saya, pabrikan pake vendor atau pihak lain dalam membuat sasis. Kalo dulu ktm pas jaman 2 tak pake suter kalo gak salah, makanya mereka buta akan data sasis twin spar. nah sekarang sasis ducati aja masih buatan suter semenjak ganti dari teralis dan monokok.

    Heran dan aneh itu kalo dulu permintaan nakamoto san ke yamama minta dibuatin sasis buat rcv, disanggupin sama yamama baru heran dan aneh.

  13. semenjak ducita jurdun di wsbk & motogp bikin fans pabrikan jepang bersatu krn adanya ketimpangan regulasi yg berat sebelah. palagi sizuki cabut yg bisa saja diikuti 2 pabrikan sebelah . makin terseok2nya duo samurai sampai solusi2 yg rada mentok menguatkan indikasi cabut

  14. Wak MotoGp di Buddh India ada kemungkinan terlambat diselenggarakan karena perbaikan sirukuitnya masih terhambat

  15. klo udah timpang begini harus balik ke inhouse lg..si ducati udah ketemu tuh,,pasti masih pake yg sekarang karna udah konpetitif
    yaudah balikin dah tim jepun pake inhouse sendiri

  16. bukan kali pertama mesin Honda dikawinkan dengan sasis Kalex, jaman Moto2 basis mesin CBR600, sasis Kalex yang paling sering juara daripada sasis bikinan Moriwaki,Speed Up , Suter, dll
    Jadi Kalex ini memang joss bikin sasis.
    Semoga pertaruhan HRC berhasil ngosak-ngasik pasukan Ducati

  17. kalo emg dibikinin sasis bisa lebih murah drpd bikin sasis sendiri adalah fakta, maka sudah kewajaran dan bahkan sedikit keharusan untuk mencurigai tim akan keluar dari gp, gejalanya adalah tidak lagi totalitas dalam gp

  18. Agak2 mencurigakan emang hrc ngelakuin hal begini (order sasis pihak ketiga). Mungkinkah honda bakal cabut dr ajang balap tersukses yang di ikuti oleh pabrikan terbesar ini.

  19. sejak kapan honda mumpuni bikin sasis ??? faktanya juga dilapangan lebih mudah nekuk jupe ditikungan daripd supra….hahaha, jupe digeber ditengah tikungan masih anteng dan bisa belok, sedang supra udah mau kelempar ajah gas ditengah tikungan…..

  20. Ha ha ha.. SDM tua HRC lagi fokeus dunia 4 roda yang lebih menjanjikan untuk tunjangan pensiun, F1 dan Nascar lebih silau levelnya dibanding motobiji yang penuh drama durna

    • Honda belum ikut NASCAR, by the way.
      Supply engine ke balap INDY Car series atau gelaran IMSA (kategori LMDH dan GTD pake merk Acura ) juga bukan ditangani langsung sama HRC Jepang, tapi lewat HPD alias Honda performance development north America. CMIIW

  21. Sasis Kalex
    Paket Aero Mbah adrian Newey,
    Paket Gado-gado tapi ngeri juga sih kalo udah ketemu racikan yg pas.

    Regulasi konyol harus konyol juga treatmentya 😁😁

  22. ducati baru menang sekali, kenapa pabrikan jepang langsung kocar-kacir yah..

    andai suatu satu semua pabrikan jepang cabut, motogp sama sekali ndak menarik lagi.

  23. Mayday, mayday. IMO, ini bukan karena HRC tidak sanggup riset sasis baru, tp lebih karena mereka sudah tidak mau lagi mengalokasikan sumber dayanya untuk itu.
    Sedih sekali sy bacanya, nyesek kalo benar seperti itu.
    Ini sudah amat sangat keluar jalur dari intisari perusahaan yg dikembangkan oleh mbah Soichiro dan Fujisawa.

  24. Mamam tuh aero, honda bikin konsep baru karena udah males jor joran. Kalo akhirnya konsrp begini bisa kompetitif, dan ternyata dorna bikin regulasi baru, paket pabrik harus mesin dan sasis, Saya yakin cabut sih.

  25. Ini mungkin slah stu jlan keluar hrc soal keluhan marq soal kecepatan komunikasi kubu eropa dan jepang tentang feedback pengembangan motor. Kaya Modelan team f1 butuh pabrik di inggris.

  26. “Ini mungkin slah stu jlan keluar hrc soal keluhan marq soal kecepatan komunikasi kubu eropa dan jepang tentang feedback pengembangan motor. Kaya Modelan team f1 butuh pabrik di inggris,

Leave a Reply to Emang Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here