TMCBLOG.com – Mulai Tanggal 20 Maret 2023, Pemerintah Republik Indonesia memastikan insentif pemerintah bantuan konversi dan pembelian baru berupa subsidi pembelian motor listrik dan bantuan Konversi masing masing sebesar Rp 7 juta per unit. Anggaran telah dialokasikan untuk insentif pemerintah ini yang akan berlaku untuk 2023-2024 dengan total nilai hingga Rp 7 triliun.

Menurut pernyataan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang pada keterangan resminya, program bantuan alias subsidi senilai Rp 7 juta ini diberikan dengan kuota sebesar paling banyak 200 ribu unit untuk tahun anggaran 2023, dan paling banyak 600 ribu unit untuk tahun anggaran 2024.

Untuk memastikan Subsidi diterima secara tepat untuk yang membutuhkan menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani penerima manfaat bagi motor listrik baru akan diberikan kepada UMKM penerima KUR, penerima bantuan produktif Usaha mikro, subsidi upah, subisidi listrik 450-900 PA. Namun Buat Subsidi Konversi tidak ada batasan penerima Bantuan.

Untuk Motor Motor Listrik baru saat ini sudah ada beberapa unit Varian dari 8 Merek yang bisa mengikuti program subsidi ini. Jumlah perusahaan (merek) motor listrik yakni Gesits, Volta, Selis, United, Smoot, Viar, Rakata dan Polytron. Delapan Merek ini telah memenuhi syarat yakni produk sepeda motor slirtiknya telah diproduksi lokal dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.

Ke 8 Merek ini dilarang menaikkan harga jual produk mereka selama dua tahun periode subsidi 2023-2024. Pemerintah bakal menjatuhkan sanksi berupa pencabutan dari kepesertaan Program Bantuan bagi APM yang ketahuan menaikan harga. Larangan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Dua yang diteken Menperin Agus Gumiwang pada 20 Maret 2023.

Berikut Daftar harga 13 motor listrik setelah mendapat subsidi Rp. 7 Juta (sumber CNN Indonesia)

  1. Gesits G1 – Rp21,7 juta (sebelum subsidi Rp28,7 juta)
  2. United T1800 – Rp23,5 juta (sebelum subsidi Rp30,5 juta)
  3. United TX3000 – Rp42,9 juta (sebelum subsidi Rp49,9 juta)
  4. United TX1800 – Rp26,9 juta (sebelum subsidi Rp33,9 juta)
  5. Smoot Elektrik Tempur – Rp11,5 juta (sebelum subsidi Rp18,5 juta)
  6. Smoot Elektrik Zuzu – Rp12,9 juta (sebelum subsidi Rp19,9 juta)
  7. Volta 401 – Rp9,95 juta (sebelum subsidi Rp16,95 juta)
  8. Selis E-MAX – Rp9,9 juta (sebelum subsidi Rp16,9 juta)
  9. Selis Agats – Rp18,9 juta (sebelum subsidi Rp25,9 juta)
  10. Viar New Q1 – Rp14 juta (sebelum subsidi Rp21 juta)
  11. Rakata X5 – Rp15,1 juta (sebelum subsidi Rp22,1 juta)
  12. Rakata S9 – Rp10 juta (sebelum subsidi Rp17 juta)
  13. Polytron PEV 30M1 (Fox-R) – Rp13,5 juta (sebelum subsidi Rp20,5 juta)

Mengenai Subsidi untuk motor listrik konversi juga sudah diberlakukan oleh pemerintah, besarannya sama dengan diskon pembelian motor listrik baru yaitu Rp 7 juta. Hanya saja ada syarat yang harus dipenuhi oleh masyarakat yang ingin mengkonversi motor lama ke motor listrik ini. Salah satunya adalah motor yang ditukar atau dikonversi harus dalam keadaan masih layak jalan jadi bukan motor yang mesinnya rusak atau dalam kondisi mogok. Serta syarat lainnya adalah motor yang lama juga harus memiliki kelengkapan surat-surat seperti STNK dan BPKB.

Masyarakat bisa mulai mendaftar Untuk Program Subsidi Konversi pada awal bulan April 2023. Nantinya Masyarakat akan diarahkan ke bengkel terdekat yang sudah tersertifikasi oleh Kementerian Perhubungan. “Akan mulai dibuka kepada masyarakat untuk mendaftar pada awal bulan depan platofrm digital konversi motor listrik dapat diakses masyarakat melalui alamat web https ebtke.esdm.go.id/konversi,” kata Staf Khusus Menteri ESDM Agus Tjahajana Wirakusumah

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

14 COMMENTS

  1. Bantuan kepada orang kaya yang mengalir sampai oligarki pemilik saham batubara(sumber listrik) 😂 pantes mahfud Md bilang kalo disektor tambang saja korup dihentikan semua rakyat dapat jatah 20jt/bulan

  2. Daripada gambar Vespa atau C70 yg dikonversi listrik bukankah lebih baik diganti dgn gambar produk motor yg memang ada dalam list ya wak?
    Takutnya yg gak baca & liat gambar doang (ada? Banyak!) ngira dgn mengganti mesin BBM nya dgn motor listrik mereka auto dapat subsidi

  3. Spesifikasi teknisnya yg konversi gimana wak? Apa cmn dpt bldc yg 2kw atau bisa pilih sesukanya meskipun nambah duit sendiri? Atau sesuai motor yg di konversi, misal 110cc dpt 2kw, 125cc dapat 3kw dan seterusnya..

  4. Kenapa harga kendaraan listrik bisa lebih mahal dari kendaraan ICE padahal biaya produksinya lebih tinggi kendaraan ICE? Proses dari hulu ke hilir kendaraan ICE sangat rumit dan membutuhkan keterlibatan manusia ( pekerja ) yg banyak sedangkan untuk kendaraan listrik asal ada sasis sm roda tempel motor listrik dan bateray sudah beres. Apakah tren dunia sedang dlm keadaan uforia EV?

  5. Harga satu battery 72v 25A kurang lebih sama dgn harga satu gelondong mesin 125cc tiduran. Belum controller, dynamo bldc belum harga body motornya sendiri dan kelengkapannya. Paling logis saat ini memang konversi model motor yg sudah exist dr pada beli baru

Leave a Reply to Sanjaya Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here