TMCBLOG.com – Jika kita melihat balapan perdana Sprint Race di hari Sabtu GP Portugal 2023 kemarin mungkin dalam hati kita berdecak bahwa ini balapan seru banget, kondisinya sudah seperti balapan Moto3 yang neck to neck, namun dengan power motor dan top speed yang lebih tinggi. Sementara pada balapan utama di hari Ahad terlihat lebih ‘senyap’ dan tidak seagresif umumnya semua pembalap (Kecuali mungkin Marc Marquez) pada saat Sprint Race. Apakah ini bisa dilihat dari laptime-nya?

TMCBlog mencoba mengumpulkan dan mengolah data laptime rider pemenang pada kedua balapan di Portugal ini yang kebetulan sama-sama dimenangkan oleh Pecco Bagnaia. Sebagai catatan pada Sprint Race, Pecco menggunakan kombinasi ban slick Medium – Medium sementara pada saat race utama ia menggunakan kombinasi ban slick Medium – Soft. Berikut ini adalah grafiknya . .

Secara umum bisa dilihat bahwa grafik laptime Sprint Race (grafik warna biru) lebih fluktuatif bila dibandingkan dengan grafik race utama (grafik warna merah). Dan memang benar laptime kencang pada saat Sprint Race lebih kencang dari race utama di hari Ahad, namun di Portugal itu hanya terjadi di 4 lap pertama saja. Selebihnya, race pace-nya bisa dibilang sebelas-duabelas antar kedua sesi balapan ini.

Yes kita bisa lihat pada lap ke dua dan lap ke tiga Sprint Race Pecco Bagnaia di Portimao, laptime yang dilakukan bisa ekstrimnya sampai 0,7 detik lebih cepat dari race pace rata-rata Pecco saat race utama di hari Ahad.

Secara umum dengan tidak terlalu bergantung pada kondisi karet ban dan juga bahan bakar yang secara head to head mempersilahkan setup motor menjadi lebih ‘boros’ untuk menghasilkan performa lebih tinggi karena dalam 12 lap mereka ketambahan 1 liter atau ketambahan 1/12 liter per lap memang membuat Sprint Race logikanya bisa lebih kencang dari pada race utama.

Grafik ketiga adalah grafik yang hanya menampilkan 12 lap pada Sprint Race versus dengan 12 lap pertama pada race utama Pecco Bagnaia. Ingin lebih jelas lagi, dalam 12 lap Sprint Race, Pecco Bagnaia membutuhkan waktu 19 menit 52,862 detik sementara di 12 lap awal race utama di hari Ahad Pecco membutuhkan waktu 19 menit 54,267 detik.

Ini artinya waktu Sprint Race Pecco hanya lebih cepat 1,405 detik doang dari catatan waktu selama 12 lap awal race utama milik Pecco Bagnaia di tempat yang sama. Atau jika kita persentasekan jumlah laptime 12 lap awal race utama hanya 1,1% lebih lambat dari waktu 12 lap Sprint Race untuk sang juara dunia MotoGP 2023 Pecco Bagnaia di atas Ducati Desmosedici GP23-nya.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

15 COMMENTS

    • 5 pembalap cedera parah dan 4 pembalap absen di argentina inikah keseruan yg di inginkan dorna untuk meningkatkan rating motogp kembali?..

      • Aoakah menurut anda lebih banyak yg crass lebih banyak yg cidera itu lebih seru?.. Era 2 tak gak seperti itu.

        • Wsbk ada superpole dgn format serupa , tapi biasa aja .. ini bukan soal dorna lagi.

          Tapi kebiasaan pembalap

  1. Dan Marquez kenapa race Ahad meng”gila” karena inferiornya RCV dia harus berusaha ngacir, ditambah euforia parc ferme yang udah lama gak disambangi

  2. Pecco berpotensi seperti paduka hohe, presisi dan fokus.. tapi sepertinya juga pingin jadi entertainer, tapi masih takut-takut, padahal kombinasi pecco dan motornya bisa banget dipake fight dari posisi 4 atau posisi 5

  3. Koreksi sedikit Pak Taufik. Itu penggunaan Ban Pecco kebalik, hehehe. Pada Saat Sprint Race dia pake Medium – Soft, Sedangkan pada saat race menggunakan Medium – Medium.

  4. Sprint race terasa cepat Dimata karena tensi balap yg tinggi full selama 12 lap, pembalap mungkin cuma punya 2 opsi. Menyerang atau bertahan. Berbeda saat 20 lap,dimana manajemen balap bisa punya banyak opsi misal ada yg fokus nyerang 5 lap akhir atau bikin gap dr awal. apalagi 12 lap untuk berebut 9 finisher berbanding full balap untuk 15 finisher peraih point.

Leave a Reply to Pengin sukses Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here