TMCBLOG.com – Portimao terancam dikeluarkan dari kalender MotoGP 2024. Terlepas dari suksesnya gelaran MotoGP pembuka di Portimao secara umum memang ada beberapa catatan selain juga catatan mengenai 4 pembalap kelas utama yang harus absen akibat cedera di race weekend pembuka tersebut. Beberapa catatan tersebut adalah, sempat terputusnya aliran listrik ke salah satu sistem vital Dorna pada saat race weekend dan tentunya proses penyelesaian dari keluhan pembalap soal gravel Portimao yang tidak sesuai standar dan cenderung membahayakan.

Jadi sob, menurut para pembalap dan jurnalis dari hasil test Portimao di awal bulan Maret ini, ukuran kerikil / gravel Portimao itu tidak sesuai dengan ukuran yang ditetapkan regulasi. Padahal regulasi dibuat dengan tinjauan keselamatan. Jika kerikil terlalu besar, maka gravel trap tidak akan berfungsi untuk meredam energi akibat crash dari motor dan pembalap. Motor dan pembalap yang meluncur pasca crash akan ‘membuka’ lapisan gravel dan tidak terlalu terserap energinya dan ini menyebabkan banyak kerusakan yang diderita beberapa pembalap yang jatuh di Portimao. Minimal crash biasa, wearpack bisa tergores-gores seperti ketika rider terjatuh dalam kondisi cukup parah.

Akhir pekan lalu juga via Speedweek dikonfirmasi bahwa operator sirkuit Portimao hanya melakukan ‘perbaikan kosmetik’ pada gravel trap pasca kecelakaan Fabio Di Giannantonio. Batu-batu seukuran telur tidak dipindahkan, tetapi hanya diisi (dilapisi bagian atasnya) dengan beberapa truk penuh kerikil. Lapisan kerikil kemudian setinggi maksimal 3 cm. Untuk meredam energi akibat crash, jelas membutuhkan lapisan kerikil setinggi 25cm.

Dan mengenai hal ini yang bersuara sekarang adalah CEO Dorna Sport yang membawahi gelaran MotoGP dan WSBK. “Kecuali jika keadaan lapisan kerikil benar-benar berubah, kami tidak akan mengadakan acara MotoGP di sini tahun depan, Itu cukup jelas.” kata Carmelo Ezpeleta.

“Dengan situasi saat ini, yang memakan banyak korban, Portimao 2024 tidak akan mendapat tempat di kalender. Kami memiliki cukup banyak permintaan dari negara dan sirkuit lain. Saya menjelaskannya dengan sangat jelas kepada Portugal, tanpa gravel trap yang mematuhi peraturan, Autódromo tidak akan menerima homologasi Grade A untuk tahun 2024; jadi tidak bisa masuk kalender GP.” tegas Ezpeleta.

Dorna bahkan dengan tegas meminta promotor Portimao GP memperbaiki kondisi gravel trap sesuai dengan regulasi sebelum balapan Kejuaraan Dunia Superbike (29 September hingga 1 Oktober 2023) di musim gugur.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

32 COMMENTS

  1. Kita lihat apakah di Mandalika, Buddh, Kazakhstan nanti CEO Dorna atau FIM berani mengkritisi kekurangan sirkuit-sirkuit ini

  2. Pakai bola bola plastik itu loh yang buat anak anak mandi bola..
    Dijamin pembalap lebih suka jatuh daripada finish, seperti mas mm itu.. 😂

  3. Tinggal diangkut semua kerikilnya trus diproses (reduced) di stone crusher.. paling cuma butuh biaya 2 milyar rupiah aja

    • belum menyelesaikan masalah batu2nya yang terlalu bersudut. perlu dihaluskan dulu sudut2nya. kalau cuma dipecahkan lagi nanti makin tajam2 sudutnya.

  4. ktika pecco crash di tahun sblmnya di portimao, dia mengambil bbrpa butir batu lalu membawanya ke paddock, orang2 menertawakannya, shingga orang2 brtnya, apa yg dia lakukan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here