TMCBLOG.com – Tiga jam setelah Sesi P1 MotoGP Argentina 2023 selesai, Hadirlah 60 menit sesi P2 atau latihan kedua di Sirkut Termas de Rio Hondo. Cuaca Tidak sesuai Forecast dimana Trek  masih dalam keadaan Kering. Mayoritas pembalap pada sesi siang ini menggunakan Ban belakang Medium Slick. Sampai setengah Jam pertama Alex Rins Memimpin Timesheet P2 dan membuatnya bersama Bagnaia Menjadi dua Pembalap Di Top 10 Kombinasi yang mengupdate Laptimenya.

Jelang menit ke 45, Jorge Martin dengan ban Hard-Medium torehkan 1:39,092 diikuti Takaaki nakagami. Menjelang menit ke 50 Banyak sekali percobaan Time-attack dan Timesheet atas berubah banyak ketika Bezzechi memimpin dengan 1:38,767 di menit ke 49 diikuti Vinales dan Marini.

Rekor Trek ini 1:37,683 yang ditorehkan Marc Marquez dari Zaman Bridgestone Tahun 2014 yang lalu. Quartararo Masih berada di Luar Posisi top-10 pada awal 5 menit terakhir Sesi P2. Menit 57 Vinales torehkan 1:38,680. Aleix Espargaro Menit ke 58 torehkan 1:38,518 dan gantian memimpin timsheet.

Setelah full 60 Menit Aleix Espargaro Menjadi yang tercepat di Sesi P2 MotoGP Argentina 2023 dengan 1:38,518. Vinales membuat Aprilia Factory 1-2 diikuti Bezzechi di Posisi tiga Timesheet tercepat. Tujuh Pembalap lainnya yang memenuhi Bracket Top-10 Q2 adalah Luca Marini, Zarco, Bagnaia, Jorge Martin, Nakagami, Morbidelli dan Rins. Quartararo di Posisi 13, keluar dari Posisi top-10 dan harus bekerja keras di Q1 esok untuk bisa masuk di susa dua pembalap yang tersisa untuk ke Q2.

Taufik of BuitenZorg

25 COMMENTS

  1. Layout istimewanya Aprilia kayaknya ini sirkuit, walaupun Rahul minggat entah kemana

    Rojali kayaknya salah pilih satu joki lagi

  2. Btw taro akhir akhir ini ngamuk mulu 😂
    Mulai dari masalah maroni, sampe morbi yang dibilang gak ngasih data atau inputan ke pabrikan seperti makan gaji buta.

  3. Thanks Morbidelli n Taka… Kalian bikin starting grid lebih berwarna…

    #NoRossiWeParty
    #NoMarquezTetapSeruGaes

  4. bukannya kebalik ya?
    ane dengan komentator ngomong kalo markes yang liat data telemetri mir dan rin sehingga dia merubah gaya balapnya.

  5. Yamaha ketibang make Morbidelli mending sekalian pake Nozane ajedah, sementara Nozane belon siap pake aje Nakasuga duli. Mendingan pake local hero bisa dibayar murah pake dalih pengabdian, di negara sendiri jg jadi terkesan nasionalis ketibang mahal2 bayar bule tapi hasilnya same aje papan bawah.

  6. Sepertinya yamaha hanya main di gear setup buat topspeed. Mengesampingkan akselerasi. Jadinya race pace pun menurun. Apalagi time attack yg harusnya bagus saat tak ada gangguan

Leave a Reply to MotoGP Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here