TMCBLOG.com – Tak Tersentuh bukan lah sebuah kosakata yang terlalu berlebihan untuk menggambarkan Performa Marco Bezzechi pada race MotoGP Argentina 2023 yang di-declare wet race semalam. Pasca menusuk di lap pembuka dan langsung mengambil alih pimpinan dari Alex Marquez, Bez laksana pembalap yang sudah bertahun-tahun berada di kelas utama. Ia terlihat persisten, konsisten, fokus dan bisa dibilang minim melakukan kesalahan yang bahkan seniornya takni Pecco Bagnaia sendiri tidak sanggup melakukannya di tengah balapan basah nan tricky seperti balapan utama di Termas De Rio Hondo. Dan akhirnya nama pemenang race MotoGP baru lahir di musim 2023 ini. Marco Bezzechi menjadi pemenang berbeda yang ke-119 di kelas utama dan pemenang race era MotoGP empat tak ke-34 di sejak pertama kali dihelat tahun 21 tahun yang lalu.

Bezzecchi pun menorehkan diri menjadi pembalap Italia ke-26 yang menang di kelas utama. Di antara mereka ke-26 pembalap ini telah menorehkan total 266 kemenangan kelas utama. Dengan kemengan Bez di Termas de Rio Hondo ini, ia meraih kemenangan pertama Ducati di Termas de Rio Hondo dan itu menjadi trek ke-23 di mana Ducati berhasil memenangkan balapan Grand Prix. Hanya ada dua trek di kalender saat ini di mana MotoGP telah membalap namun Ducati belum pernah berjaya dan memberikan kemenangan yakni di Buriram dan Mandalika.

Bezzecchi menjadi pembalap Ducati ke-12 yang menang di kelas utama. Bezzecchi menjadi pemenang berbeda ke-10 di kelas utama sejak balapan pembuka tahun 2020 bersama dengan Fabio Quartararo, Brad Binder, Miguel Oliveira, Franco Morbidelli, Joan Mir, Jorge Martin, Francesco Bagnaia, Enea Bastianini dan Aleix Espargaro. Bezzecchi adalah pembalap kedelapan yang menang di MotoGP setelah sebelumnya menang di Moto2 dan Moto3, bersama dengan Alex Rins, Maverick Viñales, Brad Binder, Miguel Oliveira, Jorge Martin, Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini. MotoGP Argentina 2023 adalah kali kedua dimana Ducati berhasil menyapu bersih podium 1-2-3 setelah sebelumnya di Valencia pada musim 2021.

Johan Zarco yang finish di posisi 2, dan ini merupakan podium ke-16-nya dan yang pertama sejak GP Jerman tahun lalu, Johann Zarco memperpanjang rekornya sebagai pembalap dengan podium terbanyak tanpa kemenangan di kelas utama mengungguli Colin Edwards, yang meraih 12 podium. Zarco kini memiliki dua podium podium lebih sedikit dari Christian Sarron (18 podium) dan berada di urutan kedua dalam daftar pembalap Prancis dengan podium terbanyak di kelasnya di belakang Fabio Quartararo (28 Podium).

Alex Marquez menyelesaikan balapan di posisi 3 untuk mengisi torehan podium MotoGP ketiganya bersama dengan seri Aragon dan Prancis pada tahun 2020 ketika dia selesai pada posisi 2. Dia sekarang bergabung dengan ‘klub’ pembalap di grid dengan podium di dua atau lebih manufaktur motor yang berbeda bersama dengan Maverick Viñales, Jack Miller, Zarco dan Aleix Espargaro. Sementara bagi Franco Morbidelli, finish di posisi ke empat di Argentina ini adalah hasil terbaiknya sejak naik podium di GP Spanyol 2021. Sudah lama juga yaa Frangky . .

Pasca 4 gelaran race (walaupun MotoGP tidak menuliskan Sprint Race dengan embel-embel ‘Race’) Marco Bezzechi tampil sebagai pemimpin championship sementara dengan 50 poin dan berjarak 9 poin dari kejaran Pecco Bagnaia di posisi kedua. Sementara itu Johann Zarco dan Alex Marquez ada di posisi setelahnya dan pasca seri kedua Ducati menguasai top-4 pembalap teratas di klasemen. Pembalap motor Jepang terdepan adalah Franco Morbidelli yang sementara berada di posisi 9.

Pasca balapan di Termas, Ducati kokoh memimpin championship konstruktor/pabrikan dengan 71 poin dan berjarak sejauh 33 poin dari kejaran KTM. Sementara itu Honda berada di klasemen terbawah dengan hanya mengumpulkan 20 poin. Sementara itu Mooney VR46 Ducati pasca seri 2 kini memimpin klasemen tim dengan nilai 65 poin diikuti Pramac Racing dan Red Bull KTM.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

22 COMMENTS

  1. Si rookie ducati poinnya lebih tinggi dari adenya mbah, yang spirnt race kemarin dpt podium langsung geruduk ig nya AM. Pas race AM podium malah ngetek ke basuki, kadang heran sama orang orang begitu wkwk

  2. Sesuai kalimat “Jer Bezzechi Mawa Beya”=setiap keberhasilan memerlukan pengorbanan (yg dikorbankan ya dr akademinya sendiri,hehe)

    Semoga segera dapat update Aero dll seperti yg dipake pabrikan

  3. Seneng banget liat kubu Gresini, warnanya ga ilang ditinggal Enea. Semoga konsisten alex. Zuuarcoo tiba tiba P2 aja

  4. Walaupun satelit, itu adalah motor dukati jurdun 2022
    Dan motor nya pecko yg sekarang,seperti kebiasaan dukati, akan jadi/ nyetel di paruh kedua musim ini, asal bisa mematahkan mitos no motor 1 di MotoGP

  5. Mantap euuuy si alex marques menunjukan kepada abangnya klu motor Ducati lebih enak ketimbang motor Honda, bakal seru nie

  6. Alamat makin suram sih Yamaha dalam mencari tim setelit. Soalnya, setelah 2 seri, bahkan dari akhir tahun 2022, Bezzecchi makin klop sama Ducati.

  7. Yamaha M1 udah kliatan potensinya,tgl menyerang penuh d tikungan lalu gasspoll..kykny setinggan blm maksimal,.honda kurang traksi power udah lmyn tapi pawangnya dlm perawatan..
    Semoga pabrikan jepang ganas di seri berikutnya lawan ducatigp

Leave a Reply to Mbahjo Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here