TMCBLOG.com – Awalnya diperkirakan bahwa minimal Pecco akan bisa menyelamatkan 20 poin di race MotoGP Argentina setelah terlihat Marco Bezzechi terus mengembangkan jarak dari juara dunia 2022 ini. Namun Pecco mengalami insiden tunggal di mana front grip roda depannya hilang dan kemudian crash lowside. Pecco bisa balik ke trek dan finish namun tanpa poin. Ia begitu kecewa bukan hanya karena gagal menorehkan poin, namun juga gagal mencari tahu apa penyebab dirinya bisa sampai crash tunggal di Termas kemarin.

“Saya mengalami crash. Saya benar-benar sangat kesal. Saya mengalami crash seperti ini yang sulit dimengerti. Terkadang anda crash dan anda tidak tahu mengapa, dan ini adalah yang paling sulit untuk dipahami, paling sulit untuk dipelajari.”

“Dalam 16 lap itu saya melakukan manuver yang sama tapi di lap itu saya terjatuh. Ini juga bukan crash biasa. Biasanya saat anda kehilangan bagian depan motor, itu karena anda mengerem terlalu banyak atau melepas rem terlalu dini.”

“Saat itu saya kehilangan bagian depan saat menyentuh gas. Jadi itu sesuatu yang lebih sulit untuk dipahami. Tapi ya begitu saya melakukan kesalahan. Awalnya saya bertanya-tanya apakah tahun ini saya adalah pembalap yang lebih baik, lebih presisi, tanpa kesalahan, melakukan hal-hal yang lebih baik, tetapi yang terjadi adalah pada balapan kedua tahun ini saya sudah terjatuh. Jadi itu sesuatu yang membuatku sangat marah.”

Apakah karena saat itu Pecco merasa tertekan? “Saat itu smerasa sangat baik. Tanpa memaksakanmotor, tanpa melakukan hal-hal yang gila, saya berada di urutan kedua. Saya sudah yakin kalau Marco di depan terlalu cepat buat saya, gap kami sudah 5 detik,”

“Saya hanya mengendalikan gap dengan Alex [Marquez]. Dan itu saja. Tapi karena alasan itulah aku lebih kesal. Karena biasanya saat anda pegang kendali, anda tidak harus crash seperti ini, dan ini adalah sesuatu yang harus saya pahami.”

@tmcblog

4 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here