TMCBLOG.com – Setelah Marco Bezzecchi tampil super apik dengan menempati posisi ketiga pada balapan pertama race utama musim pembuka MotoGP di Portimão, pembalap asal Italia dari Mooney VR46 Ducati juga menampilkan dirinya dalam performa terbaiknya di Argentina. Dia mampu mengamankan tempat kedua dalam Sprint Race dan kemudian memenangkan perlombaan pada race di hari Ahad.

Kemenangan di Termas bukan hanya menandai kemenangan pertama Bezzecchi di kelas MotoGP di Termas de Río Hondo, namun juga kemenangan pertama team VR46 Academy di kelas MotoGP dan kemenangan Matteo Flamigni setelah banting setir menjadi crew chief untuk Bezz setelah 18 tahun bersama Valentino Rossi sebagai data engineer.

Selain itu, Bez, pembalap berusia 24 tahun asal Rimini ini juga mengambil alih pimpinan klasemen sementara pembalap. Yang menarik adalah, butuh beberapa saat baginya untuk menyadarinya, seperti yang dia jelaskan dalam retrospeksi: “Saya baru menyadari apa yang terjadi di Argentina ketika saya sampai di rumah. Kemenangan pertama dan memimpin kejuaraan dunia,”

Lalu bagaimana spesialnya Bezzechi sehingga prestasinya utuk sementara bisa mengalahkan adik tiri Valentino Rossi diatas motor yang setara? Crew chiefnya menjelaskan bahwa pembalap berusia 24 tahun ini mengingatkan pada sang superstar dalam banyak hal.

Dalam percakapan dengan GPOne.com, Flamigni mengatakan tentang kolaborasinya dengan Bezzechi: “Ketika kami mulai bekerja sama, saya menemukan seorang pembalap yang belajar dengan cepat, banyak mendengarkan dan mendengarkan. Ia sangat rendah hati dan mempraktekkan apa yang telah dipelajari. Saya sangat senang karena apapun hasilnya, yang paling saya banggakan adalah bisa meneruskan apa yang telah saya pelajari selama bertahun-tahun.”

“Bezzecchi memiliki banyak hal dari Rossi: dia adalah pria yang tidak rumit dan sangat baik, anda bisa bergaul dengan baik dengannya. Di tempat kerja dia sangat fokus, berorientasi pada tujuan dan cerewet. Seperti Vale, dia sangat memperhatikan telemetri dan membandingkan dirinya dengan pembalap lain. Dia tidak pernah melewatkan kesempatan untuk memperbaiki tikungan demi tikungan untuk menghasilkan putaran yang sempurna, itulah kesamaannya dengan Vale.” Wah hebat nih, bisa learn from the best yah Bez!

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

8 COMMENTS

Leave a Reply to ipanase Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here