TMCBLOG.com – Dengan segala rumor eskalasi yang terjadi di internal Honda seperti ketidak-sukaan Marc Marquez mengenai sasis miliknya dicoba oleh Rins memunculkan spekulasi bahwa HRC memberikan ‘penenang’ buat Marc dengan mempercepat project sasis Kalex Honda RC213V. HRC mengujinya di Jerez oleh Bradl dengan skenario manis selanjutnya sasis terbang ke Austin-Texas untuk dipakai oleh Marc Marquez. Namun ternyata Marc Marquez absen hadir di Austin akhir pekan ini, kemudian bagaimana kelanjutan skenario project sasis Kalex-HRC?

Terlepas bahwa ada kisah yang dituturkan berdasarkan kesaksian oleh test rider Aprilia Lorenzo Savadori bahwa salah satu dari dua Honda RC213V yang dipakai oleh Bradl sudah menggunakan sasis Kalex yang baru, test rider HRC yang diwawancara oleh Speedweek menampik kesaksian dari Savadori tersebut. Bradl mengaku belum menguji sasis buatan Jerman tersebut di test privat Jerez.

“Apa yang bisa saya katakan? Saya juga belum pernah melihat sasis Kalex,” begitu Bradl memulai penjelasannya. “Sasis saya berwarna silver dan [berbahan] aluminium. Dari segi bentuk, saya tidak melihat ada perbedaan dengan versi sebelumnya. Saya tidak punya informasi tentang ini. Namun tes MotoGP berikutnya adalah pada hari Senin setelah GP Spanyol.”

Sebelum itu memang di paddock Jerez santer hadir informasi unofficial bahwa ternyata kemudian test pertama Honda RC213V dengan sasis Kalex kemungkinan akan diundur menjadi test pada hari Senin di Jerez pada tanggal 1 Mei mendatang, karena sasis akan diuji terlebih dahulu di test stand HRC di 3-15-1 Senzui, Asaka-shi, Saitama, Jepang.

Taufiik of BuitenZorg | @tmcblog

26 COMMENTS

  1. Loh khas ketimurannya kok muncul lagi, ribet amat mesti dicek ke Jepang dulu. Syg bgt itu momentum testnya kurang kepake.

    • jepang udah mulai ketinggalan di bidang apapun. negara yang masih megang budaya feodal, yg muda harus hormat ke yg tua, bawahan harus tunduk ke atasan. akibatnya development motor jadi lambat. blm lagi masalah di jepang sendiri yg anak mudanya makin dikit, semua masih dipegang sama orang2 tua. begitu yg tua pensiun habis lah orang2 hebatnya. liat aja nanti 2030 ke atas pabrikan jepang masih ada di motogp apa ga

  2. Laptime bradl kabarnya 0,4 detik lebih lambat dari pedrosa, ini gak trlalu buruk sih. Cm klo kmrn gak test frame kalex, lalu materi apa yg dicoba???

  3. Fix tujuan penggunaan sasis kalex bukan untuk memeprcepat R&D. Kalau iya ngapain repot repot di tes lagi di jepang??? Emang lagi mager aja mungkin.

  4. ini yg bikin lama,udah dipisahkan jarak yg jauh,QC nya bertele-tele pula
    gak kayak Eropa yg trial error langsung dilapangan berkali2, walaupun kalo sama2 sayap2 dicopot gak yakin bakal se anteng bikinan jepang

  5. sosas sasis sosis… udh rins bilang sasis cm buat bantu manuver not aksel, aksel itu obatnya elektronik alias ECU… klo ecunya gk mempan baru pakailah winglet yg ternodai ealah apa sih istilahnya🤔 pokoknya tuh winglet hrs bersinergi dr depan samping dan belkang yg bs nekan downforce scr keseluruhan sehingga minim mlintir / ajeg lah istilahnya…

  6. HRC memang sedang tidak baik2 saja sekarang dan mungkin sangat disadari oleh mereka bahwa pabrikan sebelah di bawah naungan redbull sedang mempersiapkan senjata utama dari perpaduan RCV versi pedrosa dan desmo versi inputan miller agar siap menyambut sang juara dunia 8x selepas 2024.

  7. Rnd jadi lama, honda butuh bangun tim eropa nya buat rnd biar satset, contoh yams yg udah bikin tim eropa nya

  8. Berarti bukan Ducati yg istimewa,saking Honda nya sj yg lelet inopasi.perasaan tanpa Suzuki di grid,Tim Japan ky kehilangan ‘sesuatu’

  9. harus dicari tau siapa sesungguhnya sang sengkuni.
    agak sulit membayangkan lingkaran santi, ngkez, HRC repsol, redbull tidak harmonis yg akibatnya seperti sekarang.
    posisi sperti sekarang adalah waktu yg tepat sungkem ke Mbah Shuhei.
    Imho ini too much for Honda dan Ngkez Kalau mau dibilang ini drama dorna,

Leave a Reply to kantil simutarmutar Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here