TMCBLOG.com – Silly Season 2024 yang berhubungan dengan Marc Marquez kembali menyeruak jelang race weekend MotoGP Amerika dimana akhirnya pembalap Spanyol juara dunia MotoGP 6 kali ini sekali lagi akan absen tampil. Diawali dari cerita Oscar Haro yang bekas LCR Honda dimana ia menceritakan bahwa Marc marah atas keputusan HRC meminjamkan sasis kepada Alex Rins, eskalasi paddock berkembang liar ke arah bahwa ada potensi Marc Marquez ingin pindah dari Honda lebih awal di 2024 terlepas dari kontraknya panjang 4 tahun yang baru berakhir pada 31 Desember 2024 nanti. Namun pertanyaannya adalah, jika iya Marc tetap teguh akan pendiriannya, mau ke tim pabrikan manakah ia akan berlabuh setelah itu?

Secara umum seat paling mungkin jika dilihat dari data kontrak akhir 2023 adalah satu seat di tim factory Yamaha dimana kontrak Franco Morbidelli berakhir akhir tahun ini, namun ketika ditanya apakah Yamaha akan tertarik dengan pembalap Spanyol itu jika dia tersedia di pasar pembalap di akhir musim? Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Motor Racing – tanpa menjelaskan lebih detail alasannya – menjawab dengan tegas kepada Speedweek “Saya tidak melihat tempat untuk Marc di Yamaha”.

Lalu bagaimana dengan Ducati dimana tentu di sela-sela antar race weekend Marc bisa saja memperoleh banyak insight dari adiknya yang langsung terlihat meroket prestasinya di atas Desmosedici GP? Yang pasti Ducati memiliki kontrak full dengan Bagnaia dan juga Bastianini di akhir musim 2023 jadi seat di Ducati factory sudah bisa dipastikan penuh. Lagipula sepertinya Ducati saat ini sudah mengalihkan strategi perekrutan pembalap dengan tidak lagi memfokuskan pada pembalap pembalap yang sudah ‘jadi’ seperti pengalaman ‘gagal’ mereka dengan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Pindah ke Aprilia? Terlepas dari potensi force majeur yang mungkin terjadi, seat di team factory Aprilia yang kini diisi oleh Aleix Espargaro dan Maverick Vinales juga penuh untuk awal tahun 2024. Lagipula Direktur Balapan Aprilia – Massimo Rivola juga sepertinya tidak tertarik untuk mengontrak Marc Marquez. “Menyewa Marc Márquez bukan gaya saya,” kata Rivola. “Kami memiliki kontrak dengan keempat pembalap hingga akhir 2024 dan kami sangat percaya pada mereka. Saya juga harus memperhitungkan anggaran.”

Terlepas dari kedekatan Marc Marquez dengan perusahaan raksasa minuman berenergi Red Bull, KTM juga sepetiya enggan untuk menerima pembalap asal Cervera ini. Bahkan CEO Pierer Mobility pernah membahas potensi kausalitas yang sangat ia tidak kehendaki jika Marc ada di atas KTM RC16. Kalau dia kalah, kesalahan dilimpahkan ke sepeda motor saya,” begitu sadar Stefan Pierer akan resiko yang mungkin akan terjadi. “Karena Marc adalah seorang juara dunia delapan kali. Jika dia pindah ke kamp lain, dia akan menimbulkan keresahan di antara semua pembalap di sana. Itu akan mengacaukan seluruh dinamika. Bahkan KTM tidak bisa memanfaatkannya.”

Weleh . .  Asli deh, seat team factory sih kayaknya sudah terisi penuh dan para petinggi banyak pabrikan pun sudah memperlihatkan keengganannya dengan berbagai alasan untuk Marc. Mosok sekaliber Marc Marquez mau ‘turun kelas’ ke team satelit? Ya bukannya sesuatu yang mustahil juga sih, hanya saja jika berpikir logis saat ini hal tersebut sepertinya sebuah hal yang belum akan terjadi.

Pada dasarnya, Marc Márquez hanya memiliki dua opsi untuk musim 2024. Apa itu? Ya, dia akan tetap terus bersama HRC – Repsol Honda atau mengambil waktu cuti selama setahun  penuh untuk persiapannya menghadapi musim kompetisi 2025 yang sebenarnya juga masih belum bisa ditentukan apakah akan ada seat di team factory untuk dirinya pasca berakhir kontrak jangka panjang bersama Honda (HRC) sampai dengan akhir tahun 2024 mendatang.

Taufik of BUitenZorg | @tmcblog

40 COMMENTS

  1. kalo gak ya ke liga lain kayak Christano Ronaldo

    tergantung apa yg masih mau dicari dalam karirnya sih,tapi kalo sesuai perkataan dia kalo udah merasa gak bisa lagi memperebutkan podium dia lebih pilih untuk tidak menghambat regenerasi

    • kalau dari statement bradl, ya belum habis lah
      dengan kondisi motornya yg kurang, ditambah absen lama tapi masih bisa memperjuangkan podium ya itu sesuatu yg luar biasa

  2. Gak aneh sih bagi seorang Juara dunia akan ditolak banyak pabrikan, karena mereka itu spesial, king, dll punya treatment khusus merawat mereka.
    Rossi juga ngalamin, dicariin tim sama bos Dorna, cuma YouTube aja belom heboh .. kalo tau mah udah bikin judul :
    ” BOS DORNA CARIIN TIM UNTUK VALE!! “

  3. sebab apa hayo? sebab gaya berkendara dia yang agresif dan semenjak psywar rossi. berubah sudah kehidupan blio ini.

    nonton dokumenternya waktu psywar rossi, kasian njir dia dipojokan cemeng, kek masih yaelah anak kemaren sore 22 th digituin wkwk

  4. Negatif nya Juara dunia 8x hingga aturan dirubah agar MotoGP seru gara gara si Marq negatif banget juara Mulu , hingga poin paling banyak.

    Gara gara Marquez ini semua MotoGP jadi Ducati Cup

  5. Wah udah berubah banget ya motogp sekarang, dulu mah pembalap hebat selalu dimimpikan oleh setiap pabrikan, sekarang setiap pabrikan udah bisa bikin motor kenceng pembalap cukip nggk neko2

  6. Ya tetap di HRC aja lah. Toh HRC jg ga akan nolak.
    Mending sekarang fokus perbaiki sama2 tuh motor daripada fokus mikirin masa depan.

  7. era MM sudah meredup, calon2 bintang berikutnya di moto2 sudah banyak yg mau naek kelas, pabrikan jelas lebih memilih talent2 muda yg masi punya karir panjang, dan yg pasti jadi salah 1 pertimbangan utama, talent2 muda ini belom bertarif tinggi

  8. lebih banyak negatifnya ya kan menurutmu. Pabrikan yang kena setoran jurdun mah bahagia bahagia aje

    Itu marc baru banyak ngeluh di media perasaan sejak comeback abis pandemi, kemarin kemarin orang luar dalam pada ngeluhin rcv aja marc relatif adem ayem ga overdrama

  9. mungkin banyak yg lupa aspek ekonomi dari kontrak marquez itu berat banget di tim. makanya kenapa banyak pabrikan yang enggan ambil marq buat jadiin pembalap di timnya. terlepas bisa enggaknya marq nanti adaptasi sama pabrikan kalo beneran pindah tetep aja gaji marq dianggap terlalu berat buat dicover tim apalagi kalau tim satelit yg namung

  10. Kayanya maksud pierer tu lebih ke beban karena marc itu seorang juara 6 kali yg mana kapasitasnya sebagai pembalap tidak perlu dipertanyakan, takutnya saat kombinasi marc-rc16 gak berhasil maka wajar kalau marc nyalahin motornya

  11. Saya sama sekali ga pernah mikir marc bakal pindah dari honda, honda butuh marc, pabrikan lain enggan karena nilai kontraknya sudah pasti sangat tinggi, lalu ekspektasi pabrikan terhadap marc begitu pun sebaliknya pasti luar biasa tinggi, hanya honda tempat marc saat ini, atau pensiun

Leave a Reply to Hasbuy Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here