Tmcblog.com – Pengadilan banding FIM telah mengabulkan penangguhan eksekusi atas penalti yang diberikan kepada Marc Marquez menyusul kecelakaannya dengan Miguel Oliveira di MotoGP GP Portugal. Pada hari Kamis, Pengadilan Banding FIM – yang dihadiri oleh Sakari Vuorensola (Ketua), Robert Hofstetter dan Marek Malecki – telah mengeluarkan penundaan eksekusi atas hukuman Double Long Lap Marc Marquez setelah mendengar argumen dari kedua fihak : HRC dan FIM MotoGP Stewards.

Artinya dalam bahasa awam apa? Keputusan final dari pengadilan banding FIM belum diperoleh, namun Marc Marquez diputuskan untuk tidak perlu menjalani hukuman sampai keputusan akhir dari pengadilan banding tercapai.

Akibatnya, hukuman telah ditangguhkan sampai keputusan akhir oleh pengadilan tercapai. Artinya, jika Marc kembali ke GP Spanyol pada akhir bulan atau balapan selanjutnya lagi dan keputusan belum tercapai, dia tidak perlu menjalani hukuman double long lap. Jika keputusan bertentangan dengan Honda, itu akan diterapkan pada putaran berikutnya setelah keputusan tersebut, jika tidak maka akan dibatalkan.

Penundaan eksekusi diminta oleh Honda karena dianggap telah mengajukan bukti yang “menunjukkan ada peluang sukses yang masuk akal untuk banding”. Honda berargumen bahwa penundaan eksekusi ini “berguna dan sangat diperlukan untuk melindungi hak-hak pembalap [Marc Marquez] dari kerugian yang tidak dapat diperbaiki di kejuaraan dunia Grand Prix 2023, dan akhirnya kepentingan pembalap atas kerugian yang tidak dapat diperbaiki melebihi kepentingan dari kasus FIM.”

Akibatnya, Pengadilan Banding FIM merasa penundaan eksekusi diperlukan untuk memeriksa secara keseluruhan banding yang diajukan oleh Honda. Berikut isi pengumumannya;


Pada 26 Maret 2023, di Balapan MotoGP Grande Premio Tissot de Portugal, FIM MotoGP Stewards Panel memberlakukan Penalti Lap Panjang Ganda pada Tuan Marc Marquez, Pembalap #93. Pada 28 Maret 2023, FIM MotoGP Stewards Panel yang sama memberi tahu Penerapan Sanksi yang dikenakan pada pengendara untuk mengklarifikasi ruang lingkup penerapannya.

‘Menyusul banding dari pebalap dan HRC – Tim Repsol Honda terhadap Penerapan Sanksi, Pengurus Banding FIM memutuskan untuk merujuk kasus tersebut ke Pengadilan Banding MotoGP pada 29 Maret 2023.

“Akibatnya, Pengadilan Banding MotoGP memutuskan permohonan penundaan eksekusi Permohonan Sanksi yang diajukan oleh Pemohon. Putusan penangguhan pelaksanaan Permohonan Sanksi telah dijatuhkan pada tanggal 12 April 2023 dan diberitahukan pada hari yang sama kepada para Pemohon.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

Surat asli Penangguhan Hukuman DLLP MM93

10 COMMENTS

  1. ga usah ikut pusing, mending tonton aja kita mah, kan indo cuman bisa nonton…..
    ternyata memang sekarang semua sudah terbuka bahwa dunia olahraga/ketangkasan hanya setingan drama saja… ya sudah lah…
    kita santai aja nonton bae, seuri bae, take no offence penonton mah…

    • “dunia ini panggung sandiwara” (kata lagu jadul)

      penonton ya dimainkan emosinya dan bayar tiket, yang dapet duit ya aktor, sutradara, kru panggung, dan tentu si pemodalnya

      apakah ini jelek? tentu tidak, karena sama sama seneng, bedanya penonton keluar duit, yang bersandiwara dapet duit 😁

Leave a Reply to anoniMUSE Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here