TMCBLOG.com – Sejauh ini semuanya hanya sebuah Visi dan Wacana.  Namun Carmelo Ezpeleta (MotoGP) dan Stefano Domenicali ( Formula 1 ) sedang mempertimbangkan apakah dua seri motorsport tertinggi di masing masing disiplin Balap itu bisa tampil bersama dalam tontonan besar di satu akhir pekan dan sirkuit yang sama.

Pada dasarnya Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports S.L terus berhubungan dengan koleganya di Formula 1 Yang saat ini dijabat Stefano Domenicali, yang menjalankan bisnis F1 untuk Liberty Media. Hal ini bukan sesuatu yang aneh karena dulunya pun – sebelum tahun 1992 – adalah atas bantuan Bernie Ecclestone – Formula 1, Dorna Sports memperoleh hak komersial balap Grand Prix Sepeda motor dari FIM pada sebelum musim 1992 dan berhasil mengurangi jumlah kelas dari lima menjadi tiga kelas dimana kelas 80cc dan sidecar ditiadakan.

Ezpeleta dan Domenicali secara teratur bertukar pikiran tentang perencanaan kalender untuk musim mendatang. Stefano Domenicali menghadiri GP Portimão tiga minggu lalu atas undangan Ezpeleta. Semenjak itu sebenarnya telah hadir Rumor megenai Pola hubungan yang lebih erat antara MotoGP dan Formula 1 sampai akhirnnya adalah Opa Carmelo Ezpeleta sendiri yang mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Spanyol “Cadena Cope” mengenai apa yang dia diskusikan dengan Domenicali di GP Portugal bahwa hadir wacana Penggabungan Acara Balap MotoGP dan Formula 1 dalam satu akhir pekan dan sirkuit yang sama.

Namun Ya itu ada banyak sekali hal hal yang harus dipikirkan jika ingin wacana ini terealisasi. Yang pertama tentu sangat mungkin di venue tersebut Balapan Moto2 dan Moto2 akan dikesampingkan Karena pada dasarnya Formula 1 sendiri memiliki Jadwal Schedule yang padat dan ketat Dan yang kedua adalah Kedua Fihak harus memilih beberapa Venue yang jelas jelas Sirkuit tempat berlangsungnya wacana ini harus memiliki Homologasi Grade A baik untuk FIM maupun FIA dan itu Nggak banyak.

“Tapi kami tentu sadar bahwa kami sedang menghadapi proyek yang sulit di sini. Kami hanya memiliki beberapa sirkuit di kalender di mana Formula 1 dan MotoGP terjadi di tahun yang sama. Kami telah menemukan selama bertahun-tahun bahwa hal seperti ini hanya berfungsi jika penyelenggara GP dan operator lintasan atau pemilik lintasan identik.” Begitu Kata Carmelo Ezpeleta di CoTA kemarin.

Pada musim balap 2023 tercatat hanya ada lima Sirkuit yang menggelar GP Formula 1 dan ajang MotoGP: CoTA Texas, Catalunya, Silverstone, Spielberg, dan Sirkuit Losail di Doha. Jika pun nanti sudah ditentukan karena beberapa detail konversi Balap Motor dan Mobil harus dilakukan dengan Biaya yang tidak sedikit. salah satunya adalah misalnya Track Limit. Biasanya, batas pada track di sirkuit tersebut ditandai dengan garis berwarna putih.

Banyak cara untuk membatasi track, bisa sengan garis cat, hingga penambahan kerbs yang didesign sedemikian rupa sehingga memotong lintasan tidak akan mengakibatkan keuntungan bagi pembalap. Dan salah satu Solusi yang menarik adalah penggunaan Sausage Kerb ( walau masih jadi kontroversi di sisi safety-nya) dimana ketika Balapan Mobil Sousage Kerb bisa dipasang dengan model di-baut dan ketika Balapan MotoGP Dimulai Maka Sousage Kerb ini bisa dilepas agar sirkuit kembali memenuhi Homologasi Grade A dari FIM.

Sementara itu Trek Jalan Raya sepeti di Singapura dipastikan Tidak bisa digunakan Buat motoGP “Trek jalan raya benar-benar tidak mungkin untuk MotoGP,” jelas Carmelo Ezpeleta “Karena kita membutuhkan zona run-off yang jauh lebih besar di MotoGP daripada di Formula 1.”

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

15 COMMENTS

  1. okelah,tujuan dorna buat menggaet fans F1 yg jumlahnya lebih masif biar suka/ mengenal motogp sekalian biar tribun makin bejubel

    tapi semakin merendahkan derajat MotoGP gak sih?, harus nya dua ajang ini berdiri sendiri-sendiri sebagai tonggak bidang motorsportnya masing2,kalo gini jadinya semakin ada alasan untuk dibanding bandingkan dan di anak no.1 dan no. sekiankan

    • Lahhh faktanya memang seperti itu motogp dibawah F1, selama ini kemana aja mas ?
      Jadwal race F1 bentrok sama motogp, motogp ngalah karena sudah pasti pada lebih milih nonton F1

    • Saya setuju sih. F1 dan motogp adalah raja di kelasnya masing-masing.

      Mending bentuknya lebih ke “acara keakraban/gathering” kalau mau bikin pada saling kepo. Main bareng atau saling ngobrol kek, atau tuker kendaraan (yg di restrict karna samasama ga biasa) lalu jadi show biasa aja gitu.

      Lagian ngebayangin seharian full full full nonton rangkaian f1 lanjut motogp ya cuapekkkk

    • @motogp @iguana
      maksudku jangan memperjelas yg sudah jelas,biarkan mereka jalan sendiri-sendiri (jadi raja dikolamnya sendiri),karena pasti nanti ga sedikit pula yg bakal berpikir “pfft,kelas balap motor tertinggi tapi event masih nebeng”

      kecuali kalo kejuaraannya emang mau dilabur jadi satu kayak event Dakar,baru ane no comment

  2. F1 itu sebenarnya lawak, petingginya orang² Ferrari tapi tim ferrarinya zonk mulu, untungnya gak minta penyeragaman pake ECU Pirelli

  3. sesama aspal beda waktu tambal aja suka diprotes karna rasanya aneh

    apalagi pake sistem dilapis cat atau ngelubangin untuk bautbautan (walau kecil)

Leave a Reply to RichardGN Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here