Foto : Gareth Harford

TMCBLOG.com –  keadaan Sedang berbalik, Bukan Marc Marquez yang terus menerus di Sorot karena kelakuannya terhadap Martin dan Oliveira di Portimao, Namun perihal Ketidak-jelasan, kegamangan dan Inkonsistensi dari FIM MotoGP Stewards ketika memberikan Status Hukuman. Oleh karena itu di SBK sendiri hadir perubahan regulasi Baru yang berhubungan dengan banding dari hukuman yang telah diputuskan FIM MotoGP Stewards yang Mungkin regulasi banding serupa akan hadir Nanti di Buku Kuning MotoGP. Penetapan sedikit update regulasi tersebut disaksikan oleh Presiden FIM Jorge Vegas yang menghadiri Gelaran SBK di Assen memberikan pandangannya kepada Motosprint terhadap beberapa hal yang sedang Hangat termasuk soal Marc Marquez.

“Anggota panel [MotoGP Stewards] tidaklah sempurna. Ini seperti di sepak bola: terkadang Anda ingin membunuh wasit, di lain waktu Anda memuji dia. Apa yang bisa saya katakan adalah bahwa mereka telah dipilih karena keahlian mereka, dan saya tidak akan pernah ingin mengintervensi pekerjaan mereka, kecuali membuat evaluasi di akhir musim.”

Ketika ditanyai konfirmasi bahwa Beberapa pengendara secara terbuka mengatakan mereka tidak memiliki kekuatan untuk mengubah keadaan, Viegas menanggapi  . . .

“Para pembalap selalu hadir di Komisi Keselamatan, dan kami selalu berusaha mengikuti instruksi mereka. Di Sprint Races, misalnya, banyak hal telah dikatakan, dimulai dengan pembalap seperti Quartararo: Saya berbicara dengannya, dan dia mengeluh, tetapi saya berjanji kepadanya bahwa jika tidak berhasil, kami dapat menelusuri kembali langkah kami tanpa masalah”.

Foto : Gareth Harford

Ketika ditanya pendapatnya mengenai Eskalasi Kasus Marc Marquez sampai jelang Seri jerez, Viegas menjawab “Situasinya jelas: Marc melakukan apa yang dia lakukan dan setuju dengan penalti itu. Panel Steward menulis sanksi yang tidak jelas, jadi saya meminta mereka untuk membuatnya lebih jelas, dan Tim Honda akhirnya mengajukan banding, sehingga saya secara pribadi berbicara dengan Puig. Banding dilakukan dengan baik, sehingga bola jatuh ke tangan juri FIM, yang memutuskan untuk menangguhkan penalti, memiliki waktu untuk memutuskan dan menghindari masalah.

Keputusan akan segera datang. Secara pribadi, jika saya adalah Marc, saya akan melakukan hukuman penalti, tanpa mengajukan banding, karena sekarang dia memberi orang-orang gagasan untuk berpikir dia tidak ingin melakukannya, itu tidak benar”

Ketika ditanya soal Apa langkah yang layak untuk membuat MotoGP dan WSBK nyaman dan menghindari kejadian Mundurnya Pabrikan seperti yang dilakukan Suzuki, Orang Portugal itu Menjawab “Ini tidak mudah. Saya berbicara dengan orang nomor satu Suzuki di Jepang, yang mengatakan kepada saya bahwa mereka akan berinvestasi pada jenis mesin lain: Saya pikir mereka akan kembali, tetapi saya tidak tahu kapan “

” tahun-tahun yang sulit karena Covid, tetapi sekarang keadaan membaik, dan saya pikir kita bisa mendapatkan kabar positif. Misalnya, saya senang Ducati telah memasuki balap ketahanan: kami harus membuat aturan dengan berkolaborasi dengan pabrikan, karena itu satu-satunya cara untuk meyakinkan mereka untuk berinvestasi.”

Ducati Mulai menjajaki Balapan ketahanan dan Viegas terakhir ditanya mengenai apakah mungkin Aprilia kembali ke Superbike? Dan Ia menjawab “Saat ini, saya senang dengan fakta bahwa mereka [ Aprilia] memasuki balapan ketahanan, meski dengan anggaran terbatas, mengingat hampir semua usahanya ditujukan untuk MotoGP. Saya tidak tahu tentang Superbike, tapi saya senang dengan jumlah pabrikan di Superbike [ Saat ini ]”.

Sumber : Motosprint

18 COMMENTS

  1. Secara pribadi, jika saya adalah Marc, saya akan melakukan hukuman penalti, tanpa mengajukan banding, karena sekarang dia memberi orang-orang gagasan untuk berpikir dia tidak ingin melakukannya, itu tidak benar”

    Lah ? Ko jadi markus yang disalahin wkwk

    • Bkn gt bro….yang viegas maksudkan itu, tidak benar bahwa marquez menolak penalti itu, tp bnyk orang yg beranggapan marquez menolaknya, krn adanya banding itu.

      • Lahh kan dia udah bikin perumpamaan, disini pointnya *kalo dia jadi markus yaudah jalanin pinalti tanpa harus banding* Karena banding jadi orang menilai markus gamau jalanin pinalti

    • Iya bener aneh bet anjir statement si viegas. Marc padahal udah jelas Nerima hukuman. Masalahnya Stewards goblookk ga bener.

    • Jelas.
      Yg berpikir jernih juga tau kalau banding itu usaha menguindari hukuman yg dibungkus dgn alasan menolak perubahan pelaksanaan hukuman

      • Yah keputusan yg sudah final kok bisa diubah kan kocak, harusnya di hukuman awal ngga disebut rinci pinalti di argentina

      • Kl jelas mode hukumnya spt yg skg.. yakin marq akan ttep trun di argentina walpun hnya utk mnjalani LL saja.. g ngejar point. Msalahnya steward lawaknya itu lho bgtu ditekan pihak laen lgsung revisi..wkwkwk

  2. sdangkan dia(marc) memberi gagasan trhadap orang lain, tpi dia sendiri tidak mau melakukannya, itu tdak bner..viegas.

  3. “Panel Steward menulis sanksi yang tidak jelas, jadi saya meminta mereka untuk membuatnya lebih jelas, dan Tim Honda akhirnya mengajukan banding, sehingga saya secara pribadi berbicara dengan Puig. Banding dilakukan dengan baik, sehingga bola jatuh ke tangan juri FIM, yang memutuskan untuk menangguhkan penalti, memiliki waktu untuk memutuskan dan menghindari masalah.

    Keputusan akan segera datang. Secara pribadi, jika saya adalah Marc, saya akan melakukan hukuman penalti, tanpa mengajukan banding, karena sekarang dia memberi orang-orang gagasan untuk berpikir dia tidak ingin melakukannya, itu tidak benar”

    Ini sdh terang benderang.
    Pimpinan FIM yg menegor steward atas adanya kelalalian kata2 dalam membuat penalti yg bisa membuat celah menghindari hukuman.
    Pimpinan FIM menghubungi Puig setelah honda melakukan banding atas usaha panel steward memperbaiki kesalahan literasi mereka.
    Dan akhirnya pimpinan FIM secara gamblang menyatakan Marc berusaha menghindari penalti yg dibungkus dgn gaya bahasa yg diperhalus

Leave a Reply to wawanabdul Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here