TMCBLOG.com – 12 Pembalap MotoGP mengikuti 15 menit sesi Time attack Kualifikasi ke-dua / Q2 MotoGP Jerez 2023 dimana 10 pembalap ; Aleix Espargaro, Vinales, Pedrosa, Martin, Miller, Zarco, Oliveira, Alex Marquez, Nakagami dan Marini Hadir dari hari Jumat sementara dua pembalap tambahan Bagnaia dan Binder hadir sebagai dua Pembalap tercepat di Q1. Walaupun di akhir Q1 hadir rintik Hujan di Pit Lane, namun saat awal sesi Q2 masih banyak pembalap yang bersiap dengan Ban Slick kecuali Brad Binder yang menggunakan Rain Tire.

Bechmark Laptime pertama ditorehkan Miller Di Menit ke 4 dengan 1:43,003 diikuti Bagnaia dan Zarco. Setelah flying lap pertama Hujan Makin besar dilaporkan turun di Pitlane, Marini naik ke posisi dua . Menit ke 6 Alex Marquez dengan ban slick Medium-softnaik ke posisi atas dengan 1:42,675 dan menggeser Miller ke posisi dua.

Menit ke 8 Alex Marquez peruncing laptime menjadi 1:41,682. Menit ke 9 Marini torehkan 1:41,561 dan memimpin Timsheet. Menit ke 10 Banyak Perubahan Alex Marquez torehkan 1:39,944 kembali memimpin timsheet. Menit 11 Alex kembali Update Laptime menjadi 1:39,262. Menit 12 Zarco torehkan 1:38,259 dan memimpin. Menit 13 Zarco pimpin timsheet dengan 1:37,616. Menit 15 Miller 1:37,437

Setelah 15 menit Aleix Espargaro raih Pole Position MotoGP Jerez 2023 dan berhak start dari Posisi terdepan pada Sprint race beberapa Jam ke depan dan Race Utama esok hari. Miller dan Martin start dari Row terdepan. Dani Pedrosa Start dari Posisi Grid 6 atau Row Kedua.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

20 COMMENTS

  1. Perlu perombakan tim pengembang bagi Yamaha & Honda. Mgkin mereka juga prlu menyewa orang dari F1 untuk pengembangan aero. Pabrikan eropa sprtinya punya org dari F1 semua.

    • Sudah ada marmorini dikubu yamaha, mungkin masih terkendala jumlah pebalap yang hanya 2 org, jadi data sangat kurang ..

      • Marmorini fokus ke mesin karena spesialisasinya, denger” memang bantu di aero tapi karena bukan ahlinya pasti tidak seberapa. Buktinya bentuk aero tidak berubah banyak dan minim inovasi tidak seperti pabrikan lain.

        Setuju dgn jmlh mtr, data untuk Ducati sangat melimpah dan kupikir tidak adil bagi tim lain. Hrsnya seperti F1 yg hanya boleh memberi misalnya mesin untuk tim independen (kalo motoGP misalnya cuman kasi mesin & chassis, jadi aero & swingarm inovasi tim independen sendiri). Sama seperti omongan Rivola perihal ‘DucatiGP”. Tapi sepertinya politik di MotoGP terlalu kuat hahaha makanya penontonnya juga turun karena makin bosenin

        Kemudian pengembangan ban Michelin pasti condong ke mesin V4 karena 3/4 motor di lintasan pake V4. Karakteristik pengereman dan cara menikung V4 & inline beda. Mesin Yamaha juga sepertinya ada bau” screamer, tidak murni bigbang jadi penyaluran tenaga ke ban berbeda. Intinya kalau bannya kurang support untuk karakter mesin Yamaha ya selesai sudah haha

        • emang ga murni crossplane jg pngapian yamaha klo d prhatiin suara ny jg beda dr suzuki waktu itu…sperti ny bigbang atw malah longbang sdang screamer ga gitu jg suara nya

        • Nyang bikin herman itu yang mancing mania, sering bilang udah dibantu marmot kok masih lemot.
          Emangnyeee drag bike lurus doang kali ya mikirnya 🤣
          Mereka ga sadar, H itu kenceng, tapi sulit belok. Begitulah sederhananya. Tapi ahh sudahlahh… Dijelaskan juga percuma.
          Antara tidak sampai mikirnya, atau beneran tutup mata.
          Namanya juga fb akut 😂

  2. Disirkuit ini biasanya yamaha sangat kuat, tapi kenapa sekarang seperti ini….?
    Berharap keajaiban saja karena start dari belakang, harus berjuang keras buat Fabio untuk lepas dari kepungan pebalap lain…

  3. Semangat nonton MotoGP Jerez,gara2 ada Dani Pedrosa
    Untuk sementara mengesampingkan pabrikan Jepang dulu, biasanya selalu jagoin pabrikan Jepang

  4. Pecco ni apasi dikit2 marah, asal gak pole ngamuk. Dia sendiri yang bilang our bike is the best on the grid. Giliran jatoh ditanyain kenapa ga tau. Kocak

Leave a Reply to Todozz Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here