TMCBLOG.com – Ternyata setelah Fabio Quartararo menerima hukuman Long-Lap Penalty (LLP) yang akhirnya ia harus ulang karena pada kesempatan ia tidak melakukannya dengan benar akibat menginjak track-limit, pihak Yamaha tidak tinggal diam. Walaupun mereka tahu bahwa hukuman Fabio tidak bisa dibatalkan via upaya banding, petinggi pabrikan mereka bersama-sama petinggi Ducati dan RNF Aprilia mendatangi Race Direction yang di dalamnya berisi panel FIM MotoGP Stewards dengan tujuan mencari penjelasan dari mereka. Dan pada akhirnya Yamaha yang diwakili oleh Massimo Maregalli berkomentar kepada media mengenai hasil dari permintaan penjelasan tersebut.

“Kami pergi ke Race Direction karena kami tidak begitu mengerti mengapa mereka memutuskan untuk menghukum Fabio dengan LLP. Setelah berbicara dengan mereka, kami semakin yakin bahwa mereka melakukan kesalahan.”

“Mereka menunjukkan kepada kami gambar dan banyak sudut pandang berbeda dan pada akhirnya mereka tidak meyakinkan kami bahwa keputusan mereka benar. Saya kecewa karena, pastinya, balapan telah dikompromikan dari keputusan mereka. Kemarin, menurut pendapat saya, mereka membuat keputusan lain yang sangat-sangat menarik.”

“Selain itu kami menerima informasi di tv, informasi yang salah. Ini adalah kualitas profesionalisme yang buruk. Tidak ada yang akan berubah karena hukuman ini tidak dapat diajukan banding. Kemarin, kami dapat mengajukan banding atas hukuman yang mereka berikan kepada Franco karena kami yakin mereka melakukan kesalahan dan kami sangat ingin mendukung pembalap kami karena kami merasa harus melakukannya. Kami tidak berhasil dan mereka menolak banding kami. Untuk hari ini, sayangnya tidak ada yang bisa kami lakukan.”

“Mereka juga akan belajar tentang kesalahan mereka. Saya cukup yakin bahwa ketika kami meninggalkan ruangan Race Direction, mereka (Panel Race Direction) justru meragukan  keputusan yang telah mereka buat sendiri.”

@tmcblog

33 COMMENTS

  1. Kecelakaan Fabio itu emang racing accident sih bukan irresponsible riding harusnya gak perlu dapat hukuman,dia gak bisa mengindari kontak dgn ban belakang Bezzechi karena ga ada space, ditambah ban masih dingin

    • Pas kasus markus padahal steward udah dikomen sama pecco apa bezzechi gitu lupa. Steward harus menjelaskan batasan pelanggaran dan crash seperti apa yang bakalan dijatuhin hukuman. Karena kedepan bisa terjadi model crash yang sama tapi dengan hukuman yang berbeda. Lupa yg bilang pecco apa bezzechi yak

  2. Overtake Bagnaia di Pedrosa corner jg harusnya ga perlu diganjar hukuman, ditikungan itu emang rawan ada yg melebar terus ada yg langsung masuk dr dalam yg akhirnya senggolan
    Masih ingatkah hohe,dani,dan Dovi yg sampe dlosor bertiga disitu

    • feeling gw yg membuat Pecco kena mungkin gesture minta maaf dia segera setelah doi overtaking Miller, secara ga langsung Pecco merasa kalo manuver doi itu salah, kalo aja dia lempeng doang setelah overtake mungkin bakalan beda kyk Miller dgn Martin,

      • @izanagi, tiap pembalap klo merasa lawannya melebar bgtu ada celah ya langsung masuk, dari dlu sllu bgtu tiap nonton race, tpi miller lbih parah menyeret martin kluar tidak di hukum, sang pngadil sungguh sangat keliru dalam mngambil kptusan.

      • Bisa jadi karena miller mantan rekan timnya.. Jd ga enakan nyenggol.. Padahal ga parah sih.. Sah2 aja…

        • tapi pantat kena footpeg dalam kecepatan 60-80 mah lumayan bagel pantat bro.. hahahaaa…

  3. Memang payah bener, udah ngasih keputusan gak konsisten, kejadian race insiden dianggap kelalaian satu pembalap, eh giliran ada pembalap yang jelas-jelas over the limit dan menyeret orang lain crash malah gak dihukum (karena satu pabrikan mungkin)
    Race direction ini juga gak ngerti hukum yang mereka sendiri buat dan tulis, jadi kalau ngasih hukuman dalam kasus yang sama bisa sangat berbeda konyol…

  4. Razlan aja bilang kejadian ini murni racing incident, dan nggak setuju kotaro minami dihukum LLP.

  5. inkonsistensi dan ketidakjelasan batasan atau cakupan hukuman itu di titik mana aja,
    bayangkan alasan nya “too ambitious” padahal sifat ambisi kan bagian yg tak terpisahkan dr balapan, kalo ga ya ga ada bedanya dgn touring atau sunmori,

  6. Protes paling di denger itu ya dengan demo. Kalo gak ya mogok balapan.. Tim2 yang di rugikan oleh keputusan2 konyol gak masuk akal itu harusnya kompak demo atau mogok balapan.

  7. Ada yg tahu Morbi kena LL Pinalti karena apa ?
    Saya kelewatan nontonya,abis Red Flag ganti chanel,balik lagi udah Race Start tahu2 Morbi kena LLP

  8. Sampe si Brad Binder aja ngakuin kalo dia gamau ambil resiko overtaking Pecco Bagnaia di last lap last corner karena dibayang2i kemungkinan kena hukum panel stewards kalo nyenggol Pecco.
    Gak asik banget kalo di tiap balapan, pembalap yg mau nyalip kudu kulonuwun dulu sama rivalnya.

  9. Lagian dikit dikit hukuman, namanya balapan itu resiko jatuh terjatuh atau dijatuhkan
    Steward serba salah tahu .. diem aja dianggap gak kerja, kerja dianggap salah

    Mikir
    Gak usah mewek juga kalo kalo jatuh
    Nanti dijatuhkan:
    – si A ngamook emang bangkee
    – Dijatuhkan si B statement nya Ahh gk pa apa racing accident, si B gak berniat begitu.

  10. Secara gak sadar akan menurunkan aksi overtaking pebalap di lintas kelas, Moto3,Moto2. Bahkan hingga Redbull Rookies, juniorGP, karena apa? Mereka Atut takut overtake nanti jika meleset, habis sudah di hukum, di bully, …

  11. Serba ga bener steward dimata semua orang saat ini. Crash di diemin disangka membiarkan pembalap balapan dengan cara agresip. Crash dikasih hukuman dibilang cuman racing insiden.

  12. kok jadi kek balap drag? wkkwkwkw
    nyalip kudu pas lurus ga boleh senggolan.

    kalo soal nyeruduk maksa oke lah tapi kalo posisi sejajar pas crash harusnya racing incident.
    lah kalo ga yang motornya paling kenceng dilurusan doang atuh yang menang.

  13. Sepertinya dalam tubuh race direction perlu flexing SDM. Ada pensiunan pembalap era modern yg layak diperbantukan, barangkali sbg advisor selama 1 thn, lau ganti siapa lg. Karena beda generasi biasanya jg beda sudut pandang.

  14. dah kena LLP disuruh ngulang pula. padahal FQ justru melebar pas keluar LLP. Nggak dapat keuntungan apapun disitu. Malah disuruh ngulang. Apes2 kt FQ

  15. Dan pihak ducati tdk pernah mendapatkan hukuman! Ketika ridernya melakukan kesalahan. Anehnya tu disitu!

Leave a Reply to Striker Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here