TMCBLOG.com – Secara umum MotoGP itu memiliki potensi perubahan regulasi teknis setiap 5 dan 10 tahun sekali. Terakhir perubahan teknis besar hadir pada 2017 dan potensi perubahan regulasi teknis besar selanjutnya akan hadir pada tahun 2027 nanti. Namun untuk menuju musim 2027 pada akhir musim 2023 katanya platform utama perubahan harus mulai ditetapkan oleh lima pabrikan peserta balap MotoGP.

Secara umum selama pembicaraan ini ada beberapa input masukan hal-hal baru yang berpotensi hadir di MotoGP seperti kehadiran sistem power unit hybrid yang dipelopori oleh Ducati yang telah mengembangkannya bersama VW Group di mesin balap Porsche dan Audi untuk Formula 1 terbaru nanti dan di-iyakan oleh Honda yang sudah settle memiliki teknologinya di Formula 1 saat ini bersama dengan Red Bull Racing.

Selain itu akan ada perubahan mengenai regulasi aerodinamika namun sepertinya untuk 2027 keputusan akhir akan mengarah ke keputusan mengurangi secara kualitas dan kuantitas pemakaian sayap sayap aerodinamika. Kalau perangkat perubah ketinggian motor (ride height device) diperkirakan akan dilarang baik untuk depan maupun belakang nantinya. Nahhh, baru-baru ini Direktur Motorsport Pierer Mobility AG dengan merek KTM, GASGAS dan Husqvarna – Pit Beirer ditanya oleh Speedweek mengenai update pembicaraan antar pabrikan mengenai apa kemungkinan detail utama kerangka dasar regulasi teknis MotoGP 2027 yang bakal disetujui di akhir musim 2023 ini.

“Saat ini kami memiliki suasana yang sangat baik untuk diskusi di asosiasi industri kami MSMA,” kata Pit Beirer. “Ini sedikit membantu, bahwa kita semua saat ini berada di tonggak sejarah yang sama. Setiap orang memiliki motor yang bagus, setiap orang memiliki perangkat pengubah ketinggian motor di belakang, setiap orang memiliki perangkat start dan setiap pabrikan memiliki aerodinamika yang rumit. Jadi mungkin ini saatnya kita bisa membahas pelucutan senjata bersama dengan cara yang masuk akal, meski saya benci istilah itu.”

“Dalam pembicaraan awal untuk peraturan 2027, yang sedang kami lakukan, ada keinginan yang jelas dari hampir semua pabrikan untuk melepas perangkat ketinggian berkendara, termasuk perangkat start. Karena semua orang memiliki perangkat ini sekarang, dan hanya menjadi berbahaya jika perangkat awal tidak dapat dimatikan di tikungan pertama, anda memiliki masalah seperti yang dialami Jack Miller di Silverstone beberapa tahun lalu. Oleh karena itu, saat ini ada suasana hati yang dapat menyebabkan perangkat ini dilepas. Kemudian anda akan memiliki lebih sedikit  tombol di setang, yang akan meningkatkan keamanan pembalap.”

Kesimpulan Pit Beirer: “Kami akan menyingkirkan kedua perangkat untuk tahun 2027, kami akan membatasi aero, membiarkan perpindahan pada 1000 ccm dan melakukannya tanpa hybrid. Ini adalah empat kondisi kerangka kerja yang kemungkinan besar akan disepakati.” – @tmcblog

14 COMMENTS

    • Sebagai penonton saya masih menyukai aero, biar sebagai pembeda dengan motor produksi massal, walopun sekarang motor massal juga memakainya , tapi aero body motogp terlihat lebih unik dan enak untuk d diskusikan

      mungkin yang harus d batasi yaitu aero yang berbahaya dan yang rentan hancur dan melukai

      Mungkin akan menarik jika regulasinya yaitu winglet nya harus menyatu dengan body tanpa sambungan baut, mungkin bisa lebih aman
      dan melarang semua winglet d bagian arm , shock dan pengereman

  1. Kebanyakan sayap emang bikin gak bisa close racing,karena kalo terlalu dekat membututi bikin ban overheat

    Holeshot jg kalo bisa dilarang, biarkan skill pembalap yg berperan lagi

    • Disaat dunia masuk jaman serba digital, otomatis dan robotic, MotoGP masih pasang tombol – tombol manual yang super banyak……

  2. Ban aero lah biar motor clean, liat recikvi tes sepang kmaren tanpa aero macem2 kliatan seksi tu motor, la skrang busett aero gelantungan semua udh bisa buat nyantolin kresek dari pasar

  3. Batasin ban ban yang tau-tau muncul sesuka hati ngeselin dong. Atau paling ga supplier ban ada 2 kek. Biar seru ada adu saing antar supplier juga

    Kan lumayan jadi bahasan selama balapan daripada pake trik drama drama ga jelas ala penyelenggara selama ini

  4. yahama hadno mundur ja lah.. motobijiudh keluar line mgkin lbh cocok di sebut motof1, gw jamin pabrikan jepun out kelimoungan tuh darno nyari merk motor laen… gk kyk F1 udh pd antri diblkang

  5. Semenjak semua motor pake winglet semenjak itu pula aksi overtake mulai berkurang, dari sudut pandang pecinta adrenalin saat melihat setiap rider saling salip menyalip sprti saya wak aji melihat balapan saat ini sprtinya kurang menarik dn agak sedikit menjenuhkan mgkin era stoner, rossi, biaggi, gubernur, pedrosa, dn lorenzo lah MotoGP ada pada masa era emas nya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here