TMCBLOG.com – MotoGP beberapa pekan yang lalu resmi membatalkan gelaran MotoGP Kazakhstan 2023 yang awalnya direncanakan akan diselenggarakan pada pertengahan tahun sebelum summer break di Sirkuit Internasional Sokol. Alasan dari pembatalan GP Kazakhstan 2023 yang sempat diindomrasikan Dorna via press release berkaitan dengan status homologasi FIM Grade A yang masih belum kunjung diperoleh oleh Sokol dan juga tantangan operasional Global Grand Prix yang oleh Dorna tidak dijelaskan secara detail . . Dan akhirnya detil penyebab aslinya kini ketahuan sob . .

Ground breaking pembangunan Sirkuit Sokol dimulai pada bulan Juli 2012, namun pekerjaan konstruksi pada dasarnya baru dilakukan di 2014. Tahun 2016 trek balap karting kecil selesai lanjut fihak sirkuit sempat mendatangkan Jorge Lorenzo untuk memperkuat marketing. Tahun 2019 ternyata menurut desainernya – Hermann Tilke – pekerjaan konstruksi terhenti karena alasan politik. Politisi yang berteman dengan pemilik trek tersingkir, dan penerusnya mematikan supply finansial untuk pembangunan konstruksi.

Setelah itu Sokol berjuang mengejar timeline dimana menurut Dorna 2,5 Bulan sebelum tanggal pelaksanaan GP sepeda motor, sirkuit sudah harus mengantongi homologasi FIM Grade A. Dan di titik ini walaupun sempat dikebut dengan pemasangan Close Circuit TV System (CCTS) oleh perusahaan Al Kamel Systems sebagai mitra plus lobi dari menteri dan duta besar ke Dorna akhirnya MotoGP dengan tegas membatalkan GP Kazakhstan ini.

Untuk 2024, Dorna secara umum ingin sekali Sokol bisa menghelat MotoGP, namun lagi-lagi mereka harus melihat fakta homologasi sebagai syarat safety tertinggi. Dorna mengultimatum bahwa semua pekerjaan konstruksi yang diperlukan di sirkuit paling lambat pada 1 Agustus 2023 harus rampung untuk proses homologasi. Kalau tengat waktu ini masih tidak tercapai, maka Dorna dapat kembali memasukkan Aragón pada tahun 2024 sebagai penggantinya. – @tmcblog

17 COMMENTS

  1. Sukhoi pak Putin takutnya mondar-mandir di sekitar situ,dikencingin avtur kan berabe kayak MQ reaper

  2. Alhamdulillah sirkuit mandalika sudah bisa menyelenggarakan motogp walaupun masih ada kekurangan dan kritik sana sini namun seiring berjalannya waktu pasti akan lebih baik, itulah proses

  3. Mendingan Aragon kemana-mana, sirkuit yang didesain untuk balap motor dan setidaknya ada di Eropa dimana peminat balap motor dan talenta muda banyak berasal
    Sementara Sokol dibangun di entah berantah, jauh dari mana-mana, di Kazakhstan pula yang tidak terkenal dengan wisatanya atau minat balap motor yang besar

  4. Akibat niru Indonesia, rencana dulu realisasi 2 abad lagi.
    ingat dulu sirkuit A1 Lippo Village Tangerang?
    Desain sirkuit Sokol lumayan, meski tetap yang seru sirkuit seperti pilip iland

    • Perasaan lippo village gak kaya sokol dah, sudah jadi cuma ada salah 1 desain tikungan yg gak safety. Mo dirubah gelaran A1 nya malah bubar

    • Kan yg bikin anak magangnya Tilke. Rumus nya ya pakai template Tilke, trus ubah sudut beberapa tikungan. Dah. Wkwwkka canda boss

    • Sirkuit tilke kurang cocok buat balap motor, terlalu flat

      Sirkuit yang bagus buat motor, seperti philip island, aragon, jerez, silverstone, assen, san marino, kalo dipake buat balap F1 bisa gasruk karena ga rata, naik turun tajam, dan tikungan flowing bikin driver F1 cepat lelah

  5. Kalau sirkuit setengah matang kayak gini, terus buat apa ya.

    Apakah bisa dipakai rakyatnya yang suka kebut-kebutan.

  6. Klo desainer nya Herman Tillke secara history desain2 sirkuit nya agak kurang bersahabat dengan Yamaha

Leave a Reply to Kesi Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here