TMCBLOG.com – Seperti yang sudah kita bisa baca dalam artikel sebelumnya, pasca Grand Prix ke 1000 di Le Mans – Perancis, juara dunia bertahan MotoGP Pecco Bagnaia melontarkan opini analisanya mengenai solusi untuk meminimalisasi kejadian clash/insiden antar pembalap cukup unik dan “Out of The Box” yakni ia menginginkan hadirnya kembali era di mana ada disparitas performa antara motor pabrikan dengan motor satelit. Opini ini jelas langsung viral di kalangan paddock MotoGP dan didengar oleh salah seorang pemilik team Independent/tim satelit Tech3 yang kebetulan juga menjabat Presiden IRTA – Herve Poncharal. Dan Herve pun langsung spontan menanggapinya.

Hervé Poncharal menanggapi pernyataan Pecco dalam wawancara dengan Paddock-GP.com dan mengungkapkan ketidak-setujuan dengan apa yang Pecco katakan: “Dia sangat mengejutkan saya, karena saya menghormatinya, tetapi dia benar-benar mengungkapkan omong kosong.

“Ketika dia tiba di MotoGP (di team satelit) dia sangat senang memiliki motor performa tinggi yang memungkinkannya diperhatikan dan kemudian beralih ke tim pabrikan. Dia juga mendapat manfaat dari sistem ini di tim satelit, jadi saya kagum membaca bahwa dia menginginkan jarak 6-7 persepuluh (detik). Hanya orang kaya dan berkuasa yang akan bersenang-senang dengan cara seperti itu.”

Hervepun merinci lebih lanjut lagi tanggapannya soal pernyataan Pecco ; “Kami tim independen telah banyak bekerja dengan Dorna, FIM dan MSMA untuk memiliki jaringan yang kompetitif, meyakinkan pabrikan untuk memberi kami sepeda motor pada kinerja tinggi.”

“Kami berhasil membuat hampir semua (team satelit) bisa memiliki sepeda motor resmi/pabrikan. Ini bagus untuk semua orang, bagus untuk olahraga ini, dan memungkinkan tim satelit untuk meyakinkan para sponsor untuk bekerja sama dengan mereka, karena kami memberi tahu mereka bahwa kami tidak berada di grid hanya untuk tampil. Kami bisa memenangkan balapan dan juga mengincar gelar.”

Ketika anda mendapat gelar juara dunia, anda harus memutar lidah tujuh kali sebelum mengatakan sesuatu yang bodoh. Dia mengatakan hal yang sangat bodoh. Itu sangat mengejutkan saya, karena itu sesuatu yang tidak sportif dan kurang hormat, bahkan terhadap rekan-rekannya di tim VR46. Saya ingin anda membicarakannya dengan Bezzecchi… Dia mengecewakan saya, tapi saya tetap menghormatinya.“ ketus Herve.

“Saya rasa mereka (opini Pecco) tidak akan berdampak pada pihak pabrikan, saya tidak khawatir. Saya pikir situasi hari ini luar biasa. Kami memiliki tontonan, pertempuran hebat, dan banyak calon pemenang.” – @tmcblog

38 COMMENTS

    • Sejak MM93 cedera berkepanjangan, dan semakin berkembangnya motor Ducati dalam melibas tikungan, maka jadilah motor Ducati menjadi motor yg sangat menentukan dalam setiap balapan, jauh melebihi faktor karena skill pembalapnya.

      Pembalap-pembalap Ducati hampir tidak memiliki jarak perbedaan yg signifikan, ditambah preferensi pada sirkuit favorit, masing-masing kini malah menjadi saingan dan rival dalam balapan.

    • semakin terang benderang, juara bantuan pemaksaan team order pabrikan
      kayaknya memang marq kemarin towing ngintilin pecco memang bukan tanpa sebab,
      marq sudah kencang, dia main psywar karena pecco ducati dengan mental terlemah

      ga sabar lihat bestia balik

  1. Si pekok mulai prustasi..
    Demi mempertahankan gelas jurdunnya…dan mmatahkan kutukan mitos no. 1.. aneh2 saja permintaannya

  2. Piccolo kalo diperhatiin bener2 dia kaya frustasi Marzocchi bisa nempel dia di klasemen dan ngarepin kaya di masa lalu yg mana tim satelit harus lebih pelan dari pabrikan 0,7 detik. Heloooo lu kalo mau kalahin rider satelit ya WAJIB lebih kenceng dari rider satelit, dimana2 balap itu dulu2an finish. Kek aneh aje gitu rider VR46 jg pake bekasan dia tapi dia kaga terima performanya mepet pabrikan. Utk watak no war ke rider laen gw salut ame anak eni sabar pollll, tp utk komen ttg satelit harus lebih pelan gw ga bisa nutupin opini gw bahwa ini watak pengecut. Emg tim privateer nyewa motor tujuannya ape? Bakar duit? Semua jg pgn menang kali. Bahkan sebenernya tanpa dia minta pun, di akhir musim Ducati PASTI blokir kesuksesan rider satelit dan ngusahain yg jurdun pabrikan. Kaya ga kenal ame performa Pramac selama ini aje, title contender diawal musim begitu rehat musim panas tetiba jadi tim papan tengah dan yg maju tim merah. Komen beginian bener bgt tuh kata kong Herve, musti direm biar fans die kaga kecewa dan die kaga keliatan kaya pengecut gitu.

  3. Sabar ..sabar saudara..
    Dia hanya takut kalah, takut ketahuan skillnya di bawah pembalap “second grade” ..

  4. bener2 ucapan bodoh, ducita sampe selevel ini krn motor paling banyak di grid jadi data developmentnya paling kaya referensinya. yg artinya tim satelite turut andil dlm pengembangan motor

  5. Kalo maunya bagiono di iyain, bisa auto jurdun lagi dia.
    Semua motor pabrikan selain Ducita lagi pada bengek. Kecuali KTM.

  6. Ambisinya melebihi talenta nya,makanya udah takut sendiri dia, sebenarnya bisa loh dgn cara dibalik layar kayak yg dilakukan Marquez dgn mengkaburkan pengembangan
    Jadi motor yg hanya dia yg bisa pake (itupun kalo dia punya talenta yg mumpuni 😂😂)
    Joan mir walaupun juara eropa,tapi dia lebih gentleman dah

  7. Persis pemikiran bodoh saat bilang kematian pebalap di kelas kecil macam Moto3; karena umurnya muda muda dan gk bisa nahan emosional

    Akhirnya standar minimal umur dinaiki untuk Moto3, dan Lo Eropa udah pada mentas jagoan di usia muda, dari Asia, ketuaan masuk Moto3, badannya ke gedean.. nyari yang cebol,ceking yaa sudahlah susah.

  8. kalo seorang pemenang kalo pingin ttp hebat, ttp tajem skill nya, mentalnya, dll dalam sebuah kompetisi biasanya akan berlatih dgn patokan rival yg kuat, nah kalo patokannya lawan yg istilahnya lebih lemah dr si pemenang, ya itu namanya bkn pemenang dong wkwkwk

  9. Sepertinya yg suhunya bakal panas markas besar vr46, persaingan dlm satu kubu bakal seru, belum lagi Si kuda hitam bastianini, dgn ducati tua dia lebih hebat dr pecco apalagi pake yg baru, mantab pertempuran masih panjang

  10. pecco pingin keliatan superior dibanding pembalap satelit. dengan keadaan saat ini keliatan kalo pecco pembalap medioker yang ketolong punya motor bagus. hal tsb ga bagus buat masa depannya (baca:kontrak).

  11. si peco sadar klo dia cuma prodak doang ga d hargai sebagai person…mngkin dia ngerti bnyk sperti d kerjain pabrikan dan ducati lg megang peranan saat ini mau d bikin menang bisa lalu pura-pura kalah bisa hhee

  12. Ya pake caranya marc lah, ada part2 yang orng lain gk boleh pake, itu lebih manis timbang koar koar di corong

  13. Pecco peko Panik kau dek dekk gak mikir kalo satelit cuma partisipan,mana ada sponsor mau ke tim satelit …
    Sponsor ingin di highlights saat juara, front row

    Maennya kurang jauh, 😀 skill alakadarnya sih
    Jurdun ke tolong perintah Ducati Corse kepada tim satelit, masih banyak di YouTube pak uban terimakasih banget ke Pramac, Gresini saat mereka mengalah

  14. Kalo dia stay di Moto2 mungkin nyuruh Kalex buat kasih yg lain sasis CBR sedangkan dia sendiri pake sasis Triumph 😂😂

      • Kan sasis Kalex CBR 4 silinder,beda sama sasis Kalex Triumph 3 silinder, mesinnya tetap sama pake Triumph tapi sasis Kalex CBR yg lebih lebar dipaksain ke sasis Triumph gitu loh maksudku,kan pasti acakadut hasilnya

  15. Mugkn dia takut bezz72 atau martin89 jd juara dunia. Mental pecco belum menunjukkan dia juara dunia sejati. Tidak seperti Rossi & Marc pantang menyerah. Gua fans Rossi dan Marc saat ini adalah pembalap yg lebih baik dr yg lain meski dia mulai keteteran. Bezz72 semoga jurdun

  16. Rasanya pabrikan Ducati gak sependapat dgn pernyataan Pecco.. karena ketika semua pembalap Ducati berprestasi.. Ducati jelas di untungkan. Pertama, Ducati bisa menampung semua stok pembalap berbakat mereka dgn motor yg 11-12 speknya. Alhasil mereka tidak kekurangan pembalap berprestasi. Hal yg berbeda dgn KTM yg juga punya stok pembalap muda yg bagus tapi kekurangan kursi balap.. alhasil beberapa pembalapnya berumur pendek krn sedikit di kasih kesempatan.

Leave a Reply to Gopnik Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here