TMCBLOG.com – Clash berujung Crash di MotoGP di Le Mans ternyata menyisakan Cidera bagi Francesco Bagnaia. Nyatanya, juara bertahan MotoGP itu terus didera nyeri di pergelangan kaki kanannya, hingga akhirnya memutuskan menjalani pemeriksaan lebih mendalam di Misano.

Haisl Pemeriksaan Pecco Bagnaia mengalami retak kecil parsial pada sebagian dari tulang talus. Cidera Retak Tulang ini diperkirakan masuk dalam kategori ringan dan seharusnya tidak ada masalah terkait kehadirannya di GP berikutnya di Mugello, yang dijadwalkan sekitar dua pekan lagi.

Francesco Bagnaia memimpin klasemen MotoGP namun tidak dapat dikatakan Musimnya sempurna. Lima seri telah dijalani jadi total 10 balapan termasuk Sprint. Empat pole dan empat kemenangan tercatat, dua di ‘balapan pendek, sprint’ dan dua di balapan utama hari ahad, serta dua podium lainnya di Sprint.

Namun, ada tiga angka nol dalam balapan utama finish posisi ke-16, crash, dan terakhir kecelakaan dengan Vinales di Le Mans. Jadi inilah mengapa Bagnaia memimpin hanya dengan satu poin atas Marco Bezzecchi yang baru saja meraih kemenangan keduanya di MotoGP.Kita tunggu kabar Hari Kamis ketika Pecco akan memeriksakan diri Ke cilinica Mobil pada putaran berikutnya di Mugello. – @tmcblog

8 COMMENTS

  1. Ini jurdun sejak era covid kenapa kaya kena kutukan semua ini wkwk

    gantigantian jurdunnya, gantigantian kena apes di musim setelahnya

    • Tanda bahwa motobiji udh ga punya tokoh utama ato tokoh antagonis. Ibarat kata skrg kita lagi liat ajang pencarian bakat yg tiap taon juaranya beda, bukan lagi liat ato ngekagumin band legend. Motogp sebenernya udh ga asik sejak tim satelit secara tersirat dilarang ngambil talent dari wsbk dan wajib dari moto2. Byk rider sbk entah itu wsbk ato sbk level kejurnas yg mo ke motogp kepaksa harus balap di moto2 dulu akhirnya malah nama tenggelam. Kaga jadi ke motogp, di moto2 jadi culun, akhirnya balik ke kejurnas. Example Maks Neukircher ama Cameron Bebabubiber. 2 nama gede di ajang masing2 sempet hampir masuk motogp tapi terpaksa maen di moto2 ampe namanya tenggelam.

  2. Yang diberitakan mengenai kecelakaan fisik-biologis kok penjelasannya gak berhubungan hal terkait. Padahal aku menunggu ulasan teknis-teknikal-nya.

    Sekilas, partisi tulang di bagian alat gerak bawah (aka kaki) disebutkan sebagai talus kan bisa menimbulkan pertanyaan “Kok bisa cidera /fraktur nya disebelah situ ya??” Baru kemudian coba diulas.
    Semisal, faktanya sbb:
    > bagian tersebut sudah dicover oleh proteksi yg kuat.
    > Tulang tersebut kan tersembunyi?
    Logis-nya tentunya kalo terjadi fraktur harusnya bagian tulang kering atau yang sering terjadi di bagian tulang gerak bagian atas (aka tangan dan jemari)

    Kalo sekilas mencoba ikut mengunyah kejadian tersebut bisa didekati dengan analisis bahwa tulang talus yg merupakan joint -connector ternyata sangat vital dalam menerima beban/massa tubuh sesaat terjadi kelembaman kecepatan mendadak stop. Sehingga bisa dibuat premis “peningkatan power motor yg semakin dikejar kemang perlu diikuti safety yg mumpuni”.

    Apabila simulasi tersebut gak pas, masih menjadi pertanyaan fraktur tulang talus tsb disebabkan karena apa?

Leave a Reply to uzh ênx Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here