TMCBLOG.com – Sekitar 10 hari sebelum dimulainya putaran ke-lima Kejuaraan Dunia Superbike yang akan berlangsung di Sirkuit Misano, dan Kawasaki Puccetti racing telah mengumumkan akan menurunkan Tito Rabat di atas Ninja ZX-10RR tim sebagai pengganti dari Tom Sykes yang sepakat Mundur untuk sisa waktu musim 2023.

Setelah menyelesaikan kolaborasinya dengan Tom Sykes, tanggung jawab sekarang jatuh pada Juara Dunia Moto2 2014 untuk apa yang akan menjadi sambutan selamat datang di putaran kandang tim di Misano. Tito Rabat sebenarnya sudah membalap bersama Kawasaki Puccetti racing sebanyak tiga putaran di tahun 2021 (Portimao, San Juan Villicum dan Mandalika) dan satu di tahun 2022 di Sirkuit Misano.

Esteve ‘Tito’ Rabat lahir di Barcelona pada 25 Mei 1989 dan mulai membalap di CEV 125 pada 2004 sebelum naik ke kejuaraan dunia, dalam kategori yang sama, pada 2006. Mulai musim 2011, ia berkompetisi di Moto2, mengumpulkan dua belas kemenangan dan tiga puluh tiga podium selama lima tahun yang dia habiskan di kelas Intermediate sebelum akhirnnya dinobatkan sebagai juara dunia pada tahun 2014.

Tahun 2016 dia pindah ke MotoGP, di mana dia bertahan hingga 2021. Dia kemudian memutuskan untuk beralih ke #worldsbk, sebuah kejuaraan di mana dia telah mengikuti 35 balapan hingga saat ini, dengan total mencetak 53 poin. Musim ini ia berkompetisi di Kejuaraan Dunia MotoE dan ESBK 1000 Spanyol, di mana ia finis sebagai juara pada tahun 2022.

Manuel Pucetti “Saya senang mengumumkan kembalinya #titorabat ke tim kami. Pada tahun 2021 dan 2022, pebalap Spanyol itu ditugaskan untuk menggantikan pembalap yang cedera, yang tidak pernah mudah, dan dia balapan tanpa memiliki kesempatan untuk menguji, jadi tanpa mengetahui motor kami. Meskipun demikian, Tito selalu terbukti sebagai profesional yang sempurna, dengan pengalaman yang signifikan di kejuaraan Moto2 dan MotoGP.

Akan sangat menyenangkan bagi kami untuk membawanya kembali ke tim untuk putaran kandang di Misano ini, di mana tujuan kami adalah untuk terus mengembangkan motor dan mencoba meningkatkan hasil yang dicetak sejauh ini.”

Tito Rabat : “Saya senang kembali ke Tim Puccetti dan Kawasaki. Ini adalah kesempatan besar bagi saya untuk kembali ke #worldsbk tetapi juga menjaga kecepatan balapan, karena tahun ini saya berkompetisi di MotoE di mana tidak banyak balapan. Saya akan mencoba memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dan membantu tim Manuel Puccetti saat mereka terus mengembangkan motor mereka.

Saya mengalami saat-saat yang menyenangkan dengan tim ini dan kami saling menghormati, jadi saya pikir ini saat yang tepat untuk bergabung kembali dengan mereka dan mencapai lebih banyak kesuksesan. Saya ingin bersenang-senang tentunya, dan memberikan segalanya, tetapi juga menyelesaikan semua balapan untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin. Sampai jumpa di Misano!”.

11 COMMENTS

    • Harusnya tim satelit dan pembalap yang belum jurdun tidak terkena aturan Rev limits, klo penyelenggara menerapkan pada merk motor berarti tahu sendiri tujuan penyelenggara sebenarnya…. hahaha

  1. Ini motor dan tim ditinggalin Sykes krn kena kebiri parah ditambah statusnya yg cuma privateer yg jelas punya spek beda dari yg dijanjiin ke Sykes yg katanya bakal dapet motor spek KRT. mungkin Rabat kangen rasanya sunmorian bareng Konig, mo nyusul Isaac Vinales yekan. Gw yakin sih tambahan rpm kemaren lumayan ngurangin defisit tenaga di tim KRT, semoga aje motor2 privateer jg dibagiin part baru yg mendukung performa.

  2. Prestasi ada gini gini juga Toto rabat, bukan sekedar bayar seat seperti yang sering di sebut netizen. Bayar seat doang mah tuh kualifikasi aja kaga lolos

    • Wkwkwk tergantung siape dululah bre, Ponsson ampe bikin tim sendiri masuk kualifikasi terus tuh. Emg sih ada pembalap ajang laen mentang2 deket ame sponsor ngajuin diri, eh ditolak dan disuruh balap dulu di ajang kadet, malah mangkin tenggelam namanya. Ga semua pay rider buluk, termasuk junjungan elu si Marquez jangkung. Doski pay rider tapi skill lumayan ketibang Fabio Digimon.

  3. Pak Taufik,apakah bisa di komparasi motor WSBK thn ini. Mulai dr PWR sampe harga. Penasaran euy, Bau19 ga bisa disusul.
    yg ke2, kenapa mekanisme desmodromic ga bisa di homologasi. Hanya Ducati saja yg boleh. Pdhl pengetahuan mekanik lainnya, yg awalnya hak cipta, tp kemudin bisa dimanfaatkan byk pabrikan

Leave a Reply to Areola Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here