TMCBLOG.com – Selain Khas Karena Badan Trek yang lebar dan Straight yang panjang, Mugello Secara Umum adalah Tipe Sirkuit yang Flowing. Sirkuit ini berbanding terbalik 180° saat dibandingkan dengan Sirkuit Sebelumnya Di Le Mans. Itulah yang menyebabkan di masa Lalu Yamaha Dengan mesin Inline 4 yang ber-Crank Lebar dan Memiliki Inersia yang membuat motor Sangat Nurut dan Kencang ketika Menyapu Fast Corner Cukup Mendominasi di Sirkuit Italia ini.

Namun dengan perkembangan Aerodinamika dan RHA, Motor Motor V4 Bisa memiliki Memotong ketertinggalan mereka di Tikungan walaupun tentu tetap menggunakan Gaya Menikung V-Style . . Kalau Sudah Begini Selain karakter mesin, Tingkat kekakuan Sasis jelas akan memiliki Variabel pengaruh.

Beruntung Honda Langsung berhadapan pada dua Sirkuit Dengan karater yang sangat berbeda sehingga bisa mengevaluasi Sasis Baru Kalex Mereka yang sampai di Mugello Masih Marc Marquez dan Joan Mir yang menggunakannya.

Dan Evaluasi itu Berujung pada Hipotesis Sementara Bahwa Tingkat Kekakuan secara Overall dari Sasis Buatan Kalex – Jerman Di Honda RC213V sepertinya belum Klop Di Sirkuit Tipe Flowing Seperti Mugello.

” Ketika saya mencoba sasis baru ini di Le Mans, saya merasakan beberapa titik lemah di beberapa tikungan tertentu dan di sini ( Mugello) kami memiliki banyak tikungan seperti itu. Jadi, ya, sekarang kita perlu memahami mengapa saya Struggle dan terutama mengapa Mir lebih banyak berjuang. “

“Saya tidak tahu apakah itu akan terjadi besok atau di masa depan, tetapi bukan ide yang buruk untuk mencoba gonta ganti sasis lain secara bergatian. Terkadang kami mencoba strategi dan rencana dan semuanya berjalan dengan baik tetapi hari ini semua yang kami coba tidak berjalan dengan baik.

“Menurut pendapat saya, kami mencoba terlalu banyak hal dalam satu hari, jadi, ya – saya juga setuju untuk mencoba hal-hal ini – tetapi itu adalah kesalahan dan besok kami mencoba mundur dan memulai kembali akhir pekan kami.”

Salah Satu Yang layak menjadi Bahan Evaluasi adalah performa dari Alex Rins yang masih menggunakan Sasis Non-Kalex. Ia bisa mengakhiri Posisi Hari Jumat lebih baik dari Marc Marquez. Rins, bahkan dengan Suzuki, memiliki 5-6 sirkuit di mana dia sangat cepat dan kemudian yang lain di mana dia lebih kesulitan. Biasanya di sini bersama Suzuki, dia sangat cepat dan sangat konsisten ”

“Dia sangat bagus di Fast Corner jadi, misalnya, di Le Mans dia berjuang lebih keras dari saya dan di sini dia sangat cepat. Itu bagus untuk Honda dan pembalap Honda Lain bahwa seseorang lebih cepat karena dengan ini Anda memiliki lebih banyak kesempatan untuk melihat dan membandingkan berbagai hal. “

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

22 COMMENTS

    • basis kalex bukannya sasis yg kapan tu rins ngerengek buat nyoba, terus ternyata dia sendiri yg ga betah ?

    • Kan dijelaskan marq sasis yonglex jelek disirkuit flowing macam mukagelo ini.. ngapain rins nyoba.. ntar nyungsep ky mir lagi.. dah bner ttep pke sasis lama dlu aja.biar konsisten. Dan ada pbanding.

    • Ngapain ? Nambahin kerjaan aja nyoba nyoba sasis, ini balapan bukan sesi test. Settingan dia udah bagus ko tanpa sasis kalek malah nambah kerjaan.

  1. Rins klo lagi di depan bagus gini kaya di p2 apalagi dibanding honda yg lain, masi ngedumel di media ga dia kaga dikasi sasis yg dipake tim pabrikan ?

  2. Ngapain ? Nambahin kerjaan aja nyoba nyoba sasis, ini balapan bukan sesi test. Settingan dia udah bagus ko tanpa sasis kalek malah nambah kerjaan.

  3. Untung gak ada aturan sasis dibekuin kalo ada repot juga si sayap, jadi inget awal sasis kalex jadi. Mo dibawa ke jepang dicoba buat nyari kelebihan dan kekurangan malah dibilang pabrikan ribet. Sekarang malah baru ketauan kan bermasalah di mugello

  4. Berarti sirkuit lebar/lebih sering ditemui di sirkuit modern lebih cocok pake TSR, sedangkan sirkuit sempit klasik pake Kalex

    Untung sasis ga termasuk yg dibekukan kayak f1

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here