TMCBLOG.com – Dengan Segala Mimik rasa kekecewaannya Mengenai Balapan Di Mugello, ternyata Marc Marquez masih memiliki asa , Optimisme dan kesabaran dengan Honda. Ya Logis sih, secara umum juga Untuk Mugello ini awalnya Marc tidak mematok Hasil Balap seperti Podium. Mugello pada dasarnya juga merupakan Salah satu ‘ Boogey Track ‘ Buat Marc, dan Sepertinya ia Sadar bahwa memaksa Motor di atas Limit yang sebenarnnya sudah Juga ia bisa ukur di Balapan Utama adalah sesuatu yang berlebihan dan memang logis jika mengahsilkan Hasil Balapan yang buruk seperti Crash . . Untung Tidak cidera seperti Mir dan Rins. Sumbu Sabar dan optimisme Marc Marquez terhadap Honda masih panjang ternyata.

Kepada The Guardian, Marc Marquez mengatakan baru baru ini : ” Itu bukan sebuah rahasia [Bahwa] Kami tahu Honda berada dalam momen yang sulit dan semua pembalap mereka banyak berjuang. Saya berharap bersama-sama kita dapat meningkatkan proyek ini. Sekarang kami mungkin sedikit kehilangan arah dan motornya tidak kompetitif. Tapi kami akan tiba.”

“Saya memiliki kontrak dua tahun dengan Honda jadi target saya adalah mencoba menemukan yang terbaik karena saya yakin Honda bisa melakukannya. Lihat apa yang mereka lakukan di Formula Satu di mana mereka [memasok] mesin terbaik untuk Red Bull. Jadi saya percaya pada mereka.”

Márquez mencoba menggarisbawahi poin berikutnya tentang tujuan menjadi juara dunia lagi. “Saya butuh target. Targetnya adalah gelar, sudah ada tapi sekarang jauh lebih sulit karena saya tersingkir dalam tiga balapan. Kami menunjukkan bahwa kami cepat dalam satu putaran, tetapi sekarang kami perlu meningkatkan kecepatan dan lebih konsisten selama akhir pekan.”

” Tentu saja, semakin banyak kejuaraan dunia yang Anda menangkan, semakin baik. Saya punya enam [gelar], dan [jika ditambah jadi] tujuh dan delapan akan lebih baik. Tapi tujuan terbesar saya adalah membuat comeback ini dari cedera besar. Tidak banyak atlet yang bisa melakukannya. Saya masih dalam proses tetapi saya merasa lebih dekat dan lebih dekat. Jika saya dapat membuat comeback yang sukses, itu akan menjadi lebih penting daripada satu atau dua kejuaraan dunia lainnya.”

 

 

41 COMMENTS

  1. Seorang pemenang tanpa motor kompetif pasti sulit.ada seorang pembalap yang bisa menang dengan motor inferior,tapi itu di masa lalu.di masa sekarang pastilah sangat sulit,dengan resiko besar setiap race,memaksa pembalapnya di limit motor setiap saat seperti untung2an.antara bisa berada di barisan depan ato crash.

    • Klo zaman yg dulu itu, si motor yg lemah di lintasan lurus, beloknya lbh kenceng (ditambah pembalapnya jg jago late brake n belok). Sedangkan mtr yg kencengan lurus, beloknya lbh lemot. Jd ada msh ada celah utk dikalahkan. Klo skrg, mtr yg kenceng di lurus, kenceng pula di tikungan (oleh krn terbantu singlet macem pesawat terbang yg bikin tampang mtr jd alay). Jd sgt sulit bersaing klo tdk pny mtr yg kenceng lurus n nikung jg.

    • apakah yg dimaksud sampean mbah pindh ke Yamaha ?? menurut gw sih, M1 bukan motor inferior sih, tentu di trek lurus keteteran lawan V4, tapi bisa di kompensasi dgn lembut dan kencengnya di tikungan, cmn waktu itu krn motornya bener2 baru dan belum terbukti performanya dan juga Yamaha yg waktu itu lagi struggling, jelas banyak yg menganggap mbah gila pindah ke pabrikan sakit2an

      • Ngga bapuk2 amat itu m1, 11/12 lah ama ktm/aprilia saat ini. La wong teammate nya mbah aja bisa konsisten top 5, bahkan podium.

  2. Emang di F1 mesin honda yg rebrand jadi RBPT superior..
    Tapi apa hanya mesin? Tidak…!!!! Aero menjadi pembeda.. honda motogp perlu pakar aero.

    Floor RedBull kemarin terungkap ke media saat di monaco (mercedes, ferarri juga terekspose) terlihat rumit, ada sparator pembagi aliran udara, memisahkan aliran udara bersih, kotor, dingin, panas.

    Di motogp honda, downwash duck nya aja gak efektif, udara panas dan udara dingin di jadikan satu.. punya ducati aja di pisah.

    Inilah contoh nyontek tapi gak paham apa yg di contek.

  3. mamakes mah hanya menghibur diri aje itu, frustasi pasrah dan kena mental …tapi mo gimane lagi 2 tahun masa suram gaji full bpjs kelas vvip hanya bisa bertahan hitung2 balas budi agar gak di bilang kacang lupa kulitnye..

    • Kacang lupa kulitnye gmna? Honda banyak jadi juara dunia karena mamakes. Coba anggap mamakes ga pernah ada/minimal anggap mamakes ga pernah masuk honda, saya yakin cerita nya akan jauh berbeda. Punya senior jago ngembangin motor tapi ga pernah jurdun, punya talent berbakat malah pensiun, giliran rekrut pembalap baru bapuk semua hiaaaaaahahahahah

  4. Masalahnya RB itu tim Jenius aero dan sasis dikasih mesin edan, bukan tim yang dari tahun 60an rada dableg soal benerin masalah handling. Lagian walaupun mesin Honda terbaik di f1 sekarang lihat Alpha Tauri yang juga pake mesin Honda masuk 10 besar aja susah, RB di f1 rajanya soal aero, Honda di MotoGp jangankan aero sasis aja nyerah

  5. Lagian penasara gue pendapat jenius aero f1 macam Newey soal aero motogp, soalnya kalau gak salah dulu dia gak terkesan dengen mobil f1 turbo awal yang cuma ngandelin wing segede badag buat downforce dan gak perlu hawatir soal drag yah karena tenaga mesin nya tembus 1000 hp lebih (macam ducati sekarang power gede plus wing jemuran baju), makanya mobil buatan newey cenderung mbulet sama minim wing tapi super efisien. Berharap aja ada pabrikan motogp yang bisa bikin motor dengan downforce bagus tapi minim wing kaya filosifi kebanyakan mobil newey

  6. Coba Marquez berkaca ke HRC cabang WSBK
    Pasti langsung (skip ..)

    Nah HRC cabang MotoGP kurang lebih demikian, kerusakannya berawal dari pemecahan insinyur HRC untuk obsesi WSBK yang sebenarnya malah ngegsnggu MotoGP, karena sebenarnya nyedot dana gak sedikit itu proyek WSBK tapi masih susah juara, pake dana Honda mayoritas (subsidi AHRT Termasuk didalam…)

    Coba fokus aja, mau juara MotoGP apa WSBK atau cari sponsor yang kuat

    Kedunguan HRC kan waktu mecat Ten Kate Racing, secara mendadak lagi. Ehh besoknya gandeng althea, Morowaki 😂😂😂

    Ten Kate tetep juara setelah join Yamaha di WSS600 setelah comeback 🔥

    Padaha mikir dikit gimana Ten Kate setia bertahun-tahun aja pasti kan ada rasa rasa kekeluargaan mestinya

  7. entahlah pesimis ane hondo dan marc bakal bangkit lagi, kecuali ada perubahan regulasi besar2an, skrg susah rasanya bisa sekedar mengimbangi lawan2nya….

  8. MM masih yakin ada asa, tapi tidak dengan Fabio..
    Sepertinya Fabio sudah pasrah dengan keadaan motornya, tinggal menghabiskan sisa musim tahun ini untuk kemudian menyiapkan motor baru tahun depan…

  9. Harusnya honda meminta masukan adrian newey, desainer Mobil f1 Jempolan ,tapi kl dilihat aksi marc disirkuit, tidak seganas dulu ketika masih ada lorenzo, rossi, pedrosa dan dovi, mgkn sudah kepala 3 jd kalem😁

  10. Dengan segala hal yang pernah Honda kasih ya wajar aja masih mau ngasih kesempatan. Apalagi ditambah selentingan ocehan bos2 pabrikan Yurop yang seolah tidak tertarik ambil doi. Mau ngetek ke siapa lagi? Ehehehehe.

  11. Hodna emang ga bisa diburu2,harus sabar
    ,kalo diburu2 jadinya malah jadi GP2 engine,kayak McLaren yg ngasih deadline ga ngotak

  12. F1 yg penting aero & chasis sih, mesin no2, pembalap no 3, jangan salah mobil f1 tim bawah sebenernya mesin sama cepat dengan tim atas, cuma kalah di aero&casis jadinya lambat

  13. cepat satu putaran saja?
    dan itupun hasil towing?
    mungkin saatnya honda kembali kepada pendekatan filosofis dulu ketimbang overwhelmed dalam teknis.

  14. Apa honda tidak mampu membuat mesin desmo??? Masa 3 musim pabrikan terbesar didunia dikamplengi pabrikan sekelas katemi ma ducati?? Apa insinyurnya pada budek ya?? Kasian lo marc? Km sudah memberinya 6 gelar!! Tp mereka membalasnya dg motor alakadar!

    • Saya rasa bukan gak mmpu, tpi motogp skrng ini berbeda, sangat susah untuk membuat ubahan besar2an krn test sangat terbatas, ban d suplay panitia yg spek berubah2, ecu d suplay panitia juga dan terbatas pula gak bisa spek ny d request harus motor yg menyesuaikan ke ecu begitu juga dgn ban, mkany susah untuk membuat perubahan radikal motor motogp skrg

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here