TMCBLOG.com – Seperti kita ketahui WSBK, MotoGP dan Formula 1 kini sama sama menerapkan Sprint Race pada format race weekend mereka. Namun ketiga kejuaraan ini memiliki perbedaan teknis. Jika merujuk pada dua gelaran balap prototipe MotoGP dan Formula 1 perbedaan itu lumayan signifikan. Di MotoGP, Sprint Race dilakukan merata di seluruh seri balapan di musim 2023, sementara Formula 1 hanya menerapkan Sprint Race di beberapa seri saja. Belum lagi perbedaan pada formatnya . .

Di MotoGP dan Formula 1 memang kehadiran Sprint Race mengurangi sesi latihan. Kualifikasi di MotoGP berlaku untuk Sprint Race dan Main race. Sementara di Formula satu sesi kualifikasi di hari Jumat berlaku untuk starting grid main race hari Ahad sementara ada kualifikasi khusus untuk menentukan starting grid pada Sprint Race di hari Sabtu yang dilakukan sabtu awal bernama Sprint Shootout  . . .

Melihat perbedaan ini salah satu Direktur Tim Formula 1 Toto Wolff dari Mercedez AMG kepada “Tiroler Tageszeitung” mengungkapkan analisa berbau kritiknya terhdap format Sprint Race MotoGP “Saya hanya bisa berbicara untuk diri saya sendiri (opini pribadi), tetapi saya sangat percaya pada tradisi. Oleh karena itu, ketahuilah selalu bahwa start balapan akan dilakukan pada hari Ahad pukul 3 sore; kalau Grand Prix berlangsung di Asia harus bangun pagi, kalau di USA harus bangun lebih lambat,” kata Toto.

“Saya mengikuti MotoGP dan saya sangat menyukainya, tetapi banyak sekali hal-hal yang tidak bisa saya mengerti lagi. Pada hari Sabtu pengendara mengeluh, tetapi pada hari Minggu mereka senang lagi. Dia tidak bisa mengikuti lagi. Saya benar-benar tidak menyukainya. MotoGP menunjukkan bagaimana hal itu tidak boleh dilakukan.

Mengacu pada opini Wolff ini, Carlos Ezpeleta – Chief Sporting Director Dorna Sports merespon; “Setiap orang memiliki pendapatnya sendiri dan sulit untuk menilai secara objektif, terutama ketika anda berada dalam bisnis ini sendiri. Saya setuju bahwa sangat penting untuk menjaga elemen dasar olahraga sesederhana dan semudah mungkin dipahami.”

“Itulah salah satu alasan mengapa kami memilih format baru MotoGP ini dan mengintegrasikan sprint race ke semua event di tahun 2023. Jadwalnya identik untuk semua acara, kualifikasi berlaku untuk kedua balapan. Sprint race melewati setengah jarak dan oleh karena itu hanya setengah poin yang diberikan, yaitu dua belas untuk pemenang dan seterusnya hingga posisi ke-9.”

“Di Formula 1 anda lolos ke hari Ahad pada [sesi] hari Jumat, anda lolos ke hari Sabtu di hari Sabtu, anda mendapat poin untuk lap tercepat dan seterusnya. Tidak ada yang bisa mengatakan itu (format Formula 1) lebih mudah dipahami daripada konsep MotoGP.” – @tmcblog

 

12 COMMENTS

  1. yah olahraga utamanya balapan gak melulu nyari gampang doang atuh, ada aspek lain kayak sportifitas, kemanusiawian, dll. ini organisasi gede dikritik bukannya introspeksi malah counter attack hmmm

  2. Ya pasti beda, f1 mempertimbangkan keselamatan no1, street circuit gak mungkin dibuat sprint race karena berpotensi crash sangat tinggi, crash = safety car = minimal 3 lap

  3. Competition is fine, cheating is not.. kalimat ini lagi viral, sampai2 VT pembalap sebelum race dan backsoundnya pun dibikin mirip, mana backsound khas motogp?

  4. Menghormati tradisi itu penting, makanya dibuat sprint race di Motogp biar tradisi crashnya tetep tinggi. Itu kan yg dijual pengelola sirkusnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here