TMCBLOG.com – Saat Suzuki menyatakan hengkang dari MotoGP mulai musim 2023, pabrikan memberikan penjelasan bahwa alasan mundurnya Suzuki dari MotoGP adalah karena adanya perubahan strategi baru di bidang produksi dan elektrifikasi kendaraan yang menyebabkan seluruh sumber daya Suzuki dialihkan ke sana – termasuk sumber daya yang awalnya di-plot untuk MotoGP. Di awal-awal dulu memang ada yang berfikir bahwa itu hanya alasan normatif dan sempat ada yang spill mengenai soal skandal diesel (diesel-gate). Namun pudar sampai akhirnya insinyur data asal Belanda yang juga pernah menjabat sebagai crew chief Danny Kent – Peter Bom menjelaskan semua . . .

Di podcast-nya bersama jurnalis Mat Oxley, Bom ditanya mengenai apa yang ia ketahui mengenai latar belakang sesungguhnya mengenai mundurnya Suzuki dari balapan motorsport termasuk MotoGP. “Ok, saya tidak bisa menyebutkan (nama) sumbernya, namun saya yakin ia benar.”

“Kita semua mengerti bahwa, mengingat bagaimana ketika hal itu terjadi dan kapan itu terjadi, pengumuman Suzuki ini adalah sebuah kekacauan dan kepanikan (bagi Suzuki). Hal tersebut bukanlah sebuah keputusan sepertinya yang dibuat dua bulan sebelumnya oleh level tertinggi untuk diberitaukan kepada para ‘pasukannya’ . . tidak itu sungguh tidak benar,”

“yang diberitahukan ke saya adalah, Suzuki juga membuat mesin diesel untuk Toyota (untuk Hilux dan Land Cruiser), memproduksi dan megembangkannya bersama dengan softwarenya. Dan di sana lah sesuatu menjadi ada yang tidak beres. Apakah anda ingat diesel-gate Volkswagen? Nah, sepertinya hal serupa terjadi pada mesin Suzuki yang dibuat untuk Toyota. Toyota harus melakukan penghentian besar-besaran dan merupakan hal yang mahal dan membuat Toyota memiliki hak atas Suzuki.”

“Ceritanya tidak pernah dipublikasikan, tetapi tampaknya menyebabkan Toyota menguasai dan mengendalikan sebagian besar Suzuki. Dan satu hal yang mereka katakan dan membuat mereka sangat sangat merasakan sakit adalah ‘Kamu bisa menyudahi permainan favorit kamu; MotoGP sekarang’. Hal itu menjelaskan kenapa hal ini terjadi, masuk akal, itu yang saya dengar dan pasti terjadi kurang lebih seperti itu.”Β 

Jika benar cerita ini akurat, paling tidak salah satu hal positif yang mungkin melegakan adalah ternyata mundurnya Suzuki yang merupakan pabrikan Jepang bukan karena mereka sulit untuk bersaing secara performa di trek MotoGP seperti yang saat ini banyak kita khawatirkan terhadap Honda dan Yamaha.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

42 COMMENTS

  1. lha kok kesannya jadi belum banyak yang tahu?
    kan emang itu sebab utamanya.
    soal suzuki bilang mau fokus ke clean energy bla bla bla itu mah cuma bahasa humas.

  2. pasti emg tidak direncanakan sebelumnya, dr mereka yg baru aja perpanjang kontrak dgn Dorna aja udah ketauan kalo kaburnya Juki adalah suatu hal yg dipaksakan,

    eh btw, berarti Yaamha dan Suuzki bisa dibilang udah jadi satu keluarga dong ya krn sama2 punya hubungan dgn Toyota,

  3. Jangan jangan Honda selama ini dikuasai Yamaha Wak ? πŸ€”
    Dan Ducati dikuasai Dorna ehh kebalik ding

  4. Salah langkah Yota..napa “order” mesin diesel k shizuka.. kan dah punya hinotora yg mana jg istikomah ikut dakar rally dan satu2 nya pabrikan CV jepangan yg konsisten ikut

    • Lah, kan beberapa tahun terakhir yang ikut Dakar itu Hillux, jadi ya wajar dong. Toh juga Hillux performanya bagus di Dakar.

  5. Kalau VW dulu mengalami diesel gate, kenapa suzuki malah mengulanginya? Apakah status illegal nya itu masih abuΒ².

    • Sepertinya abu2 ya..
      Buat ngurangin emisi itu kalo pake cara yg bner kyanya lumayan costly, project colabs kaya gitu ga tau ni siapa yg approve tricky way yg jadi bumerang gini..mgkn kalo org jepang mesti dicek petinggi yg mundur setelah kasus ini

  6. intinya toyota ga mau suzuki buang buang uang tanpa efek atau manfaatnya buat penjualan.. semenjak pembatasan teknologi, ini jadi bumerang buat tim tim jepang yg banyak mengujicobakan teknologinya di prototipe Motobiji..suzuki mundur karena cost efisiensi yg terpaksa, yahaha juga ada saham toyota..

    • ya jelas ga ngefek lah kaya Toyota. Sijuki aja mainmain motogp tapi motor massalnya ga niat digenjot wkwkwk

  7. Toyota menguasai lurr..
    Tapi berat jg suzuki kalo skrg ngejar ducita,
    Honda dan yamaha saja dah melehoy
    Nunggu ecu inhouse dbalikin baru ngimbang

  8. oh pantes beberapa mobil suzuki india sudah mengarah ke design toyota ya.. apa ada peralihan kepemilikankah atau saham wak ?

    seperti kena tampar ya, suzuki brand besar ambil design innova..

    • Toyota Rumion di India pakai basis Suzuki Ertiga, Toyota Starlet di Afsel basisnya Suzuki Baleno Hatchback, dan Suzuki Invicto basisnya Zenix

  9. memang keliahatan di akhir masanya. secara performa GSX satu2nya inline yg kompetitif melawan V4 bahkan bisa mepet2 ducita di lurusan

  10. Loh tunggu bentar, baru denger gw Suzuki bikin mesin diesel nya Toyota. Kalo Suzuki dan Toyota kerjasama bikin mobil beda merk sih emang nyata.
    Setau gw Suzuki itu pakai mesin dieselnya Fiat yang mirip punya Ertiga diesel lama dan mereka bikin sendiri di pabriknya.

    • lebih fokus ke jualan mobil yang bisa diaplikasikan ke Produk Massalnya, toh kalo Prototype Toyota udah bener2 fokus di WEC. Kalo di WRC bagus kan bisa dongkrak penjualan Yaris, hehe.

  11. Sedih juga sih kalau Suzuki bernasib seperti VAG, kasus Dieselgate memang harus dibayar mahal, tapi hancurnya sih harus Terima elektrifikasi. Itu aja

  12. Jadi poin nya ke suzuki : stop main main mobil cuma laku di india, motor gak laku tapi ikut balapan, no make sense , darimana duitnya,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here