TMCBLOG.com – Johann Zarco, 19 podium selama karir MotoGP sejauh ini tetapi belum pernah menang dalam enam setengah tahun dengan empat merek sepeda motor. Ducati memuji kinerja Johann Zarco, namun agak sedikit terlihat ragu dan sangsi melihat aspek prestasi dari pembalap Prancis ini. Sepertinya itu yang terlihat membuat Ducati mempertimbangkan soal mempertahankan Johann Zarco untuk 2024. Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti memberikan evaluasinya melalui Speedweek.

β€œJohann adalah pembalap yang sangat bagus dan cepat. Anda melihatnya lagi selama Sprint Race di Silverstone. Dia kemudian kembali keempat di kejuaraan dunia. Sekarang dia kelima lagi. Ini adalah kinerja yang sangat luar biasa. Johann adalah salah satu pembalap terbaik di MotoGP,”

“Dia hanya kehilangan sedikit ‘percikan’ sehingga bisa menang. Dia bagus tetapi masalahnya adalah kami memiliki Bagnaia dan Bastianini, ditambah Martin dan Bezzecchi, yang semuanya meraih kemenangan – 2022 atau 2023. Dan dengan perekrutan pembalap anda harus menetapkan prioritas tertentu. Umur adalah satunya,” kata Ciabatti dengan jelas.

Johann Zarco sendiri kepada jurnalis di post-race media scrum GP Silverstone 2023 mengatakan secara setengah berbisik bahwa dirinya enggan membalap di WSBK tahun depan. So, apakah pernyataan ini plus fakta bahwa ia hanya akan terima GP24 jika Bezzecchi memilih opsi ke Pramac Racing tahun depan akan membuat Zarco makin mantab memilih LCR Honda dan berkiprah sebagai rider developer untuk HRC ke depan?

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

16 COMMENTS

  1. udah nyerah ngejar juara perdana bahkan dgn motor yg terbaik sekalipun doi masih belum bisa pecah telur,
    mujur HRC memerlukan rider berpengalaman utk mengembangkan RCV,

    • Yup, mending ke lcr. Gaji dan tunjangan bpjs jelas, bisa segera nikahin pacarnya. Bodo amat sama menang, pokoknya bisa 10 besar aja tiap race dah ciamik. Ntar pensiun bisa jadi test rider, wah siip dah pokoknya

  2. Ducati itu motor udah bagus, arah pengembangan motor pun jelas dan terarah karena dah ada test rider kompeten apalagi tim pengembang mereka…
    Peran Zarco di pabrikan itu kalau cuma sebagai ‘pemburu point’ mau diganti sama rider lain yang umur muda pun gak masalah, lha wong motor udah bagus, rider skill B Aja pun juga bisa dapet point.
    Ducati butuh rider yang konsisten menang dan konsisten podium. Sehingga jadilah mereka juara dunia. Alamat bakal dilengserin nih Zarco…

  3. Nasib motor juara (apalagi cocok dgn gaya balap apapun) pengen pembalap tinggal tunjuk,full KTP Italia pun terserah mereka

  4. Dulu hendi pernah bersabda. Its the bike, not the pilot. Hal itu bikin mbah kakung pundung, akhirnya pindah ke yamama untuk pembuktian.

    Akankan sejarah itu akan berulang di Ducita?

    Time will tell lagh.

  5. Urutan joki dari yang tertua kalo nggak salah itu : asep – jarwo – polo – marwoto – sisanya dibawah 30 tahun.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here