TMCBLOG.com – WSBK akan kembali melakukan test di Aragon pada Selasa – Rabu tanggal 29-30 Agustus 2023 yang diselenggarakan oleh Ducati. Semua tim resmi akan berpartisipasi dalam penunjukan kecuali Yamaha. Ini lah yang menimbulkan tanda tanya, apakah Yamaha tidak butuh melakukan pengujian dalam artian persiapan performa? Ternyata ditengarai ada kepentingan lain sob . .

Seperti kita ketahui setelah Toprak memutuskan pindah ke BMW tahun mendatang dan Morbidelli yang enggan pindah ke WSBK, Yamaha Eropa sedang mumet mencoba mencari pembalap top yang bisa membawa pabrikan garputala tetap kompetitif melawan Ducati tahun depan bersama Cresent Racing Team.

Regulasi WSBK mengatur jumlah pengujian team yang hanya bisa dilakukan 10 hari dalam 1 musim. Dan dengan tidak berpartisipasi dalam tes Aragon memungkinkan Yamaha dan tim untuk memiliki dua hari pengujian tambahan antara sekarang dan akhir tahun di mana pengganti Toprak nanti bisa mencoba membiasakan diri dengan R1 menjelang musim 2024.

Faktanya sampai saat ini Yamaha sudah membalap di Jerez, Portimao, Barcelona dan Misano. Dan Yamaha rencananya akan menggantinya dengan pengetesan Jerez pada akhir Oktober yang bisa juga menghadirkan pengganti Toprak yang sampai saat ini kerap ditengarai sangat mungkin adalah Jonathan Rea. Cuma masalahnya apakah Kawasaki akan memberikan Rea kesempatan untuk mencoba R1 secara sampai sekarang Yamaha sendiri melarang Toprak mencoba BMW M1000RR sampai selesai tahun 2023?

Taufik of Buitenzorg | @tmcblog

19 COMMENTS

  1. Mestinya sih nggak di perbolehkan (sama kaoskaki).
    Jika termyata boleh, itu artinya ada klausul super konsesi di kontraknya si Joni 🤭

  2. Si fakboi Iannone udah bisa balapan lagi kan 2024? Nggak mau ditest sekalian? Dia belum deal apa-apa kan sama ducita?

  3. Justru kalo Yamaha sengaja gaikut tes, jangan2 rider pengganti Toprac bukan Rea tapi nama laen yg ga keiket kontrak ama pabrikan wsbk saat ini. Iannone ato Morbidelli misalnya. Gw gatau sehopeless apa Kawasaki kalo udh nglepas Rea di tengah kontrak masih ngijinin nyoba Yamaha pula. Meskipun gw penasaran sih gaya Rea yg butterhamer banget gimana kalo dipaduin ama titisan M1. Akankah jadi robot laptime macam Lorenzo dulu?

      • Minimal Yamaha masih desain 2015, ga kaya Kawasaki yg desain dari 2011 dan masih maksain pake motor itu. Meskipun spek dasar okesih, tapi ditengah gempuran regubasi rpm dan konsesi apalah itu yg wajibin pake jeroan standar, wajib bgt update minor minimal setaon sekali ato mayor 3 taon sekali. Kawasaki justru update minornya yg 3 taon sekali. Minimal R1 masih punya ruang buat improve, selaen itu motor belon kuno2 amat, regubasi rpm jg udh ngasih keuntungan ke R1. R1 udh dikasih konsesi 250rpm selama ini, masih ditambah 250rpm lagi baru2 ini. Total R1 dapet tambahan 500rpm dari rpm aslinya beberapa taon lalu. Mesin crossplane yg dari orok punya redline rendah dikasih limiter tinggi ketibang Kawasaki yg mesin screamer tapi selama ini dikebiri, taon ini cuma dibalikin rpm itungan awal doang. Maka bisa dibilang R1 punya surplus aka bonus rpm. Tinggal setting dikit topspeed dapet, jambakan torsi jg teteup jambret berkat crossplane. Selama ini Kawasaki kalah di akselerasi krn mesin screamer, Yamaha kalah di topspeed krn crossplane. Yamaha udh dapet limiter tinggi, maka topspeed bisa aga mendingan. Kawasaki? Suram. Bebalnya udh ditaraf bikin panas dingin rider dan fansnya.

    • Mereka blm mateng..tp bisa jd sdh di breafing bisakah nunjukin skill sampe bln oktober di top 10 bahkan top 5. Minimal dr catatan waktu ke toprak ato loca tipis tipis lah. Bisa jadi salah satunya dpt kesenpatan tes

  4. Wah rea kan kontraknya smpe akhir musim 2024 klo tes yamaha seh gak lazim ya. Kecuali sdh ada deal rea sama kawasaki utk menyudahinya ato spesial req. Aegerter mestinya ajib mesti blm klop sama R1 kyk pke R6. coba rayu zarco,morbidelli atau pembalap butter hummer lain.

  5. Btw berarti Remy Gardner ngga dianggep ya bawa R1?
    Secara CV padahal lumayan loch.
    Apa cari pebalap yang mau nrimo dengan mesin ‘uzur’ya?

  6. sepertinya kawak n yamama saling wait n see dgn dinamika kebijakan balon pembalap andalan barunya dimusim depan, pastinya melihat kepantasan buat nunggangin RI n ZX-10. Suseh emang buat gantiin Om Toprak n Om Jhoni dimasing-masing tim.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here