Home MotoGP Wacana MotoGP 850 cc Mulai 2027 Langsung Ditentang 2 Pabrikan !

Wacana MotoGP 850 cc Mulai 2027 Langsung Ditentang 2 Pabrikan !

48

TMCBLOG.com – MotoGP sudah mulai dirasa terlalu kencang, 366 km/jam atau di atas 200 mph sudah dianggap tidak lagi aman dan balapan lebih membutuhkan mode close racing ketimbang adu drag race yang berpotensi ngebosenin. Top speed awal motor MotoGP sempat mencengangkan saat itu dengan 324,5 km/jam oleh Tohru Ukawa RC211V bermesin lima silinder dan angka ini sekarang sudah merambat naik lebih dari 40 km/jam dalam kurun 20-an tahun.

Oleh karena itu, saat ini semua stake holder MotoGP sedang menggodok detail teknis apa yang akan dicemplungkan ke dalam regulasi yang akan 100% diimplementasikan mulai 2027 nanti. Menganti bahan bakar ke 100% non-fosil dipercaya akan menurunkan performa, namun itu dirasa belum cukup.

Saat ini motor MotoGP berkubikasi mesin 1000cc dan memiliki regulasi maksimum dimameter bore piston 81 mm. Info via GPOne terkuak bahwa ada upaya dari Dorna dan MSMA kembali melirik apa yang pernah mereka lakukan di masa lalu (musim 2007-2011) yakni menurunkan kubikasi mesin, kali ini sampai 850 cc untuk menurunkan performa dari mesin. Jika ini terjadi dipastikan regulasi diameter bore maksimum 81 mm akan juga berubah.

Dan pada seri ke-10 MotoGP 2023, wacana ini dikabarkan sudah masuk dalam tahap pembicaraan awal MSMA (Asosiasi pabrikan MotoGP). Namun di Austria diketahui bahwa dua dari lima pabrikan yang ada yakni Aprilia dan KTM dikabarkan menolak detail teknis penurunan kubikasi mesin menjadi 850 cc ini.

Masih belum jelas dan terbuka mengenai alasan KTM dan Aprilia menentang wacana mesin 850cc, namun spekulasi mengarahkan bahwa keduanya sedang mengusahakan sebuah upaya tarik ulur kepentingan yang berhubungan dengan veto silang detail regulasi mengenai detail aerodinamika dan shape shifter. Sebelum dimulai musim 2024 diharapkan Dorna dan MSMA telah memperoleh draft konsensus yang dapat menengahi berbagai macam kepentingan ini dan menghasilkan draft awal regulasi teknis yang bisa diterima sebagai kesepakatan final bersama nanti.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

48 COMMENTS

  1. Ya udah si, ecu nya sambilan diupgrade biar ga bolot bolot amat, paling ga motong separuh gap dari ecu di zaman keemasan dulu lah

  2. ga peduli, yg penting winglet dan rhd, holeshot dihapuskan, intervensi elektronik demi memangkas laptime juga harus dikurangi, biarkan elektronik yg utk safety-nya aja,
    motor skrg udah terlalu sempurna, semua mengejar target development yg sama,
    udah waktunya utk close racing lagi, udah waktunya skill rider yg mengambil alih,

  3. Buat apa rubah regulasi turunin jumlah kapasitas silinder klo tujuannya agar tidak terlalu kencang..mahal di ongkos lah klo harus riset buat mesin baru.. langsung aja ke sumbernya..ganti pakai ECU yg lebih primitif dan limiternya diturunin lagi..lebih murah..

  4. Harusnya dibiarkan hingga sentuh 400km/jam dan semakin bertumbuh…

    Pebalap ganti robot ja jika takut geber, kita demen speed speed, persetan dengan overtake!!!

    Penonton semakin bertumbuh penuh nonton langsung, membuktikan MotoGP tetap diminati walaupun gak ada Vale!!

    Eropa ingin motor dan Pebalap mereka menang!! Injak injak kuat pabrikan selain jepang !! Kolot dan tinggalkan…

    Seluruh stakeholder harus kompak!! Eropa Eropa Eropa … Yess

  5. WTF? Masa mau turun cc? Ntar diledek tuh sama WSBK, ARRC yang 1000cc. Masa balap kasta tertinggi mesin nya di bawah produksi massal? WKwkwkk

  6. Cukup dikecilin tangki bengsinnya selesai, semua aspirasi tertampung dengan baik.
    Dengan bbm lebih sedikit, motor2 itu tidak akan berani mengumbar power agar bbm cukup sampai finish. Efek selanjutnya aero tidak dibutuhkan lagi, rha mungkin dipertimbangkan utk memperbaiki PWR.

  7. Jadiin bbm 16 liter 😁
    Jika itu bisa dapat power dan top speed mirip sekarang dengan jumlah lap yang sama, maka akan berguna untuk motor produksi masal 🤣

    Dulu era 800 cc motor jadi ramping, corner speed tambah kenceng. Top speed juga masih kenceng.

  8. Bannya dibikin beralur aja kayak F1 jaman Schumacher,plus winglet dan RHA dihilangkan niscaya kecepatan rata-rata pasti turun

  9. Tetap mesin 1000cc, single ECU, one make tire, aero-winglet dilarang, shape shifter dilarang, berlakukan BUDGET CAP alias batas atas biaya pengembangan motor per-musim.
    Dengan budget terbatas dan diawasi dengan ketat tanpa adanya gentlement agreement gerakan gorong-gorong yakin deh bisa meratakan performa pabrikan partisipan dan siapa tau bisa menarik pabrikan baru dalam kurun waktu 5 tahun setelah aturan teknis ini berlaku.

  10. Semoga panitia pada overthinking( “ntar kalau begini.., ntar kalau begitu..” ), biar nggak ada celah regulasi

    awokawokawkawo… XD

  11. Ilangin tuh sayap² patah hati dan beberapa sungut buntut walang yg gk guna untuk massprod, ECU bebasin develop antar pabrikan jepang vs Eropa tangki BBM kecilin jadi 18L.

    Seraya bisa bakalan seru lagi. Toh aslinya pabrikan jepang kuat buat develop semua nya, cuman ECU nya aja yg masih kolot program nya

  12. 850cc tapi dua tak, gimana ???
    selagi sekarang banyak pabrikan yang berupaya membuat motor dua tak agar bisa lolos euro euroan wkwkwk

    • 500cc dua tak aja kelasnya digantiin 4 tak tapi 1000cc biar bisa tetep ngacir

      ini minta 850cc dua tak sama aja mau ngebunuh orang di sirkuit

  13. menurutku logis jika KTM dan Aprilia menolak,, karena mereka sedang difase mulai kompetitif dan bisa bersaing didepan,, perjuangan mereka sampai seperti sekarang juga hasil riset yang cukup lama tdk instant. jika mendadak mengubah aturan dngn menurunkan CC motor pasti lah mereka auto g setuju. udah berusaha PxL dan hasil mulai ada, mendadak mau rubah rencana. kan meraka jadi harus riset lg, dana besar lagi, ya pasti lah g mau.
    andai kata wacana itu dilakukan saat mereka msih berjuang membangun motor yg belum sekompetitif sekarang, kemungkinan KTM & Aprilia akan setuju.

  14. Nah boleh juga ktm sama april; “oke kubikasi turun, tapi winglet dan shifter2an ilangin yakk”
    Honda dan yamaha, “bodo amat lah”

  15. Kata pembalap siapa saya lupa, aero device lah yang bikin pembalap pede speeding setinggi itu. Bikin motor jauh lebih stabil. Stabil berarti aman, ya makin pede. Tinggal urusan engineer bikin paket motor sekencang2nya.

  16. dulu pake ecu pirelli honda ngancem out kok ttp masih diberlakukan 🤔,
    1. budget cep mcm F1
    2. hilangkan winglet dan sejwnisnya
    ecu biarin pirelli dan yg msh doyan cari aksel dan topspedd dijamin jadi motor celeng. RCV akn kembali spt dulu yg punya power agilty, M1 akn jd king high corner, ducita ttp jadi power of celeng, jd swmua akn punya karakter masing2 gk kyk sekarang cmn gass poll dan rem telat wes ngono tok pensiun gw nnton gp..

  17. Tetep rumit kalo aero dibanned, itu kan andalan pabrikan eropa, udah secara teknologi dibebasin aja termasuk ecu, yg dipegang cm ban sama budget cap. Ngerengek lg nanti eropa lg aero dibanned, ga bisa bersaing hehe, ga seru lg kl pabrikan jepang berkuasa

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version