Tmcblog.com – Dua sesi Latihan MotoGP Jumat di Sirkuit Catalunya Montmelo 2023 adalah simbol kemunduran luar biasa pada dua Pabrikan Jepang tersisa Honda Dan Yamaha. Tak satupun pembalap mereka yang langsung memperoleh tiket ke Q2. Buat Honda selain kemunduran ini jelas mimpi buruk yang terjadi secara empiris. Keempat RC213V hanya berada di papan bawah timesheet dan hanya bisa meraih laptime lebih lambat di atas 1,5 detik dari dua motkr Italia Terdepan.

Memang montmelo secara karakter tidak terlalu klop dengan Marc Marquez. Namun dengan semakin rendahnya Grip Asphal sirkuit ditambah keadaan Honda yang sedang struggle membuat sirkuit Catalunya bagaikan arena perang mental yang terus menghujam ke dalam benak dan hati setiap pembalap Honda dan pembalap Brand Jepang saat ini. Biar bagaimanapun berada di posisi medioker dan tak berdaya tanpa satupun terlihat potensi solusi akan membuat setiap individu pembalap ‘ kena mental’.

Buat Marc Marquez sendiri ini jelas adalah cobaan yang terus menerus.  Walau tetap menjadi Honda terdepan, Marc finis di urutan ke-19 dengan jarak 1,563 detik dari posisi teratas ditempati oleh Aprilia milik rekan senegaranya, Aleix Espargaró.  Mengenai ‘bencana Barcelona’ ini, Marc Marquez berkomentar :

“Saya sudah mengatakan pada hari Kamis bahwa akan lebih mudah memenangkan lotre daripada melihat saya naik podium di Barcelona. Situasinya sangat rumit dan saya tahu ini akan sulit. Semua titik lemah kami digarisbawahi oleh jenis trek ini. Anda banyak kehilangan di tikungan panjang, meski gripnya sedikit. “

Di sektor kedua, kami kehilangan 6 persepuluh detik hanya dalam 3 tikungan. Di sisa lintasan kami tidak terlalu buruk. Saya (sudah) mengira akan menderita l dan faktanya itulah yang terjadi, namun saya harus mengakui bahwa ini bukanlah trek terbaik untuk gaya berkendara saya. Saya harus berkonsentrasi mengemudi tanpa melihat hasilnya, jika tidak saya akan terlalu frustrasi. Saya berusaha tidak  marah, tapi saya tidak tahu sampai kapan hal ini akan berlangsung.”

“Saya melakukan kesalahan yang sama seperti di Austria ketika membandingkan fitur-fitur baru dan terutama dalam hal aerodinamis, motornya banyak berubah. Sore harinya kami melatih basis dan kecepatan kami, saya merasa baik-baik saja, tapi kami masih jauh dari pembalap tercepat.  Kami perlu fokus pada diri kami sendiri. Besok tujuannya adalah memberikan yang terbaik dari diri saya dan terus bekerja. Tentu saja situasinya rumit.”

“kami sangat jauh. Tapi hei, tidak ada pilihan lain selain latihan mental, kesabaran, ekspektasi rendah, serta kerja keras. Dan teruslah bekerja agar tidak kehilangan kendali ini dan berusaha meningkatkan proyek untuk masa depan. Ketika Anda berada dalam situasi yang sulit, di tahun yang sulit, hal pertama atau yang paling Anda inginkan adalah memulai tahun berikutnya dengan hal yang berbeda.”

Di Jumat Catalunya Marc Marquez dan Joan mir mencoba beberapa hal baru saat race weekend, Mulai dari aero- body baru sampai tambahan Duck Tail baru dengan Gourney Flat di sana. Namun itu dia, semenjak pasca summer break ketika RC213V mendapatkan update Aero-Body Propper motogp jaman now, sangat terlihat bahwa performa banyak drop karena drag yang dihasilkan winglet besar menghambat kinerja motor. Terlihat juga bahwa honda tak bisa lagi membanggakan Kehebatan Mesin V4 mereka dan butuh sesuatu yang benar benar terupgrade di Test Misano setelah Race weekend pekan depan. – @tmcblog

 

42 COMMENTS

  1. Numpang tanya wak Haji.Gimana kabar rencana “bantuan teknis/konsesi” untuk Honda & Yamaha?Kok tidak ada kabarnya lagi ya?Terakhir kali saya dengar/baca beritanya ya lewat artikel Wak Haji & website luar (itupun nggak banyak info baru malah isinya penolakan semua pabrikan eropa lainnya).Yang dari sepengetahuan saya,DORNA pengen & berusaha banget buat “meng-golkan” ide (khawatir dampak keluarnya 2 pabrikan ini) tapi brand lainnya malah nolak baik secara halus maupun keras.Terima kasih🙏

  2. Kalo Fabio mati2an push M1. Tapi kalo Marc dan pembalap Honda lainnya justru sebaliknya, malah harus ngurangin/nurunin skillnya untuk menyesuaikan dgn rcv yg skrg.

    Kasian bener potensi Marc jadi ga full keluar.
    Kalo mau gila bisa aja dia kaya di di paruh pertama. Kita disuguhkan dgn aksi dia yg “gila” ditiap push-annya. Tapi risiko taun depan ga balap

  3. Banyak berubah,lha wong winglet gak harmonis dgn unsur lainnya,gak jadi satu kesatuan sasis dan engine sedari awalnya

    (Agak susah ya mencet tombol verifikasi nya,setelah banner kanan kiri gak ada)

    • Melihatnya begini…
      Pembalap di Honda dan Yamaha itu di isi oleh para pembalap juara dunia (baik moto-3, moto-2, maupun motoGP), yg terbukti sering podium dan bahkan begitu dominan konsisten mengalahkan pembalap lainnya.

      Saat Honda dan Yamaha belum terlalu ketinggalan, para pembalapnya masih bisa mengimbangi kehebatan motor Ducati dan bahkan bisa juara dunia.

      Nggak usah lihat MM93….
      Lihat saja Morbideli, Pol Espargaro, Alex Marques. Joan Mit, hingga Quartararo.
      Mereka adalah deretan rider juara dunia yg dulu konsisten mengalahkan pembalap lainnya di kelas sebelumnya.

      Morbideli yg dominan di moto-2, juara dunia, Runner up motoGP, dianggap murid terbaik VR46, sekarang jadi pesakitan seperti MM93.

      Pembalap yg keluar dari Honda dan Yamaha, mendadak masih bisa kompetitif kan ???

  4. Mintol bikin analysis perbandingan laptime rcv marc generasi ini sama generasi 2019 mas taufik. Di montmello Dan sachsenring. Apakah terlihat berbeda. Mksh

  5. Bisa bisa sponsor pabrikan japang remasol dan ME ikutan cabut kalo sampe tahun depan masih kayak gini, remasol bisa ke katemi karena ada si Costa ME bisa ke neng April karena motornya mulai sering terlihat di grid depan

    • hadeeeh ada komen gini lagi…tipikal khas iyem nih
      ibarat gini …motor A normalnya bisa cetak waktu 1 menit dibawa pebalap biasa yaa 1 menit itu doang…tapi ditangan pebalap hebat banget bisa lebih cepat 59.05 mangkas setengah detik
      tapi masalahnya motor lawan yaitu motor B bisa 58 lebih cepat 1 detik dari motor A …pebalap hebat banget pun ga bisa nutupin gap setengah detik tadi

      • oh kl peko juara gr2 motor?
        kl mark menang gr2 pemalap hebat?
        anda mulai seperti fans kuning yg dl kalian hina..
        yahama struggle dibilang uda tua..
        gmn kabar junjungan kalian skrg?
        uda mulai ga kuat suru pindah ke pabrikan yg motor nya kuat?
        lah bener dong berarti motor yg hebat bukan pembalap..

    • Rossi pindah Yamaha itu gk terpuruk banget kondisi Yamaha loh, (kalo inget).. ada barisan tengah kedepannya juga Pebalap Yamaha lainnya

      Untuk Marq gua sih udah kompromi di otak bahwa ni Pebalap spesial karena mampu jurdun di masa rookie dan diulang ulang jurdunnya. Padahal motor pengembangan Dani Pedrosa dan ditengah hegemoni fantastik 4

      So sejarah saat ini semua Pebalap motor jepang kesusahan!! Bukan Marq sendiri…

      Mudah aja dicerna d iotak gua
      Tapi kan manusia berdasarkan stunting berbeda-beda jadi ada yang mudah mencerna masalah ada juga yang ruwet
      😁

    • Marquez, hebat bang. seandainya marquez skrg sama dengan marquez 2019, dia pasti masih bisa menang. Marquez yg sekarang kena cedera terus, makanya dah nga sebaik dulu.

    • mau di WSBK, Motogp jawabnya cukup simple, liat rekan semotornya ada di peringkat berapa.
      klo sering ada yg didepan Marc dgn motor yg sejenis, lebih dari 3 grid, lebih dr 0.2 second, lu layak untuk bilang klo Marc cuma menang motor atau udah saatnya pensiun.
      klo rossi ? inget saat dia masi di tim utama sementara si Fabio masi disatelit dgn motor yg masih di limit sampe godek2 macam race di Assen, tau kan udah berapa kali si Fabio jauh didepan rossi ? nah klo udah kyk gitu maka layak pensiun.

      • wkwk anda mau liat kl iker, nakagami, mir lebih cepet dr mark? br cocok pensiun?
        mungkin ya, mungkin ini mah, para pembalap yg pensiun, cal, jl, vr, dp, dovi suru pake motor yg sejenis lawan mereka bertiga, saya masih pegang para pensiun yg lebih cepet..

  6. Nggak ada unit-unit lawas yg bisa dipakai sebagai perbandingan gitu? Minimal sebelum Pol gabung
    Soalnya drastis banget perbandingannya, terlepas dari comeback nya makes dari “cuti besar”

  7. Susah klo dah kena mental. Kutukan kontrak 4 tahun, kirain bakal sukses 4 tahun nga taunya malah sengsara terus.
    Mending Honda sama Marquez pisah aja, masing2x butuh fresh start

  8. ketika rasa percaya diri hilang, yang ada adalah detak jantung yang makin meningkat, dan muncul rasa ketakutan luar biasa.
    jiwa dan motor sudah tidak lagi klop, feelnya hilang seperti sepasang suami istri yang tinggal bersama tapi ga akur.
    musibah ini terus berlanjut, diawali cedera 2020.

  9. Memang udah parah ini rcv, skill ridernya hrus dinerf biar gak jumpalitan krna rcv skrang rawan bikin rider langganan bpjs

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here