TMCBLOG.com – Jika pun benar Marc Marquez nanti akan pindah ke Gresini Racing, maka ada peluang bahwa efek dominonya pun akan berputar secara close loop alias perputaran dari pembalap yang itu itu saja, yang saat ini memang ada di line-up pembalap permanen MotoGP. Dengan klausul kontrak Johann Zarco di bawah HRC, rasanya tidak akan sulit memindahkan Johann ke Repsol Honda untuk bertandem dengan Joan Mir tahun depan. Lucio Cecchinello pun sepertinya tidak bisa berbuat banyak jika memang Johann dipaksa menutup lubang di RHT. Lalu gimana line-up LCR Honda sendiri?

Paddock MotoGP penuh dengan spekulasi yang menyangkut banyak calon potensial termasuk nama Jake Dixon hadir di dalamnya walaupun pembalap Inggris ini sudah mengantongi kontrak balapan Moto2 tahun depan. Namun begitu ya RC213V tahun depan adalah motor yang masih dalam pengembangan, menempatkan seorang rookie di sana sepertinya bukan hal yang bijak dalam kondisi seperti ini. Honda bahkan butuh pembalap berpengalaman. Dan di sinilah hadir nama Fabio Digiannantonio yang berpotensi kehilangan seat karena kedatangan Marc Marqeuz ke Gresini . .

Namun begitu Diggia tidak menafikan bahwa Ia ingin tetap membalap di MotoGP tahun depan dan kebutuhan Honda akan pembalap berpengalaman untuk mengembangkan RC213V memberikan Diggia kesempatan terakhir seat kosong di LCR Honda. Kepada GPOne Diggia blak-blakan mengatakan ketertarikannya jika memang ada kesempatan itu.

“Tujuan saya adalah bertahan di MotoGP. Jika itu tidak memungkinkan, saya akan mempertimbangkan pilihan saya. Untuk saat ini, saya fokus pada tim saya dan berusaha memberikan segalanya. Tidak ada yang diputuskan. Saya ingin terus bersama Ducati tetapi jika itu tidak memungkinkan, saya akan mencari solusi lain.”

“Saya merasa cocok dengan seluruh paddock. Jadi jika peluang LCR Honda ini muncul, saya akan mengambilnya tanpa ragu-ragu. Honda sedang menderita, namun mereka adalah salah satu produsen sepeda motor terbesar di dunia, dan kebuntuan ini tidak akan berlangsung selamanya.” begitu kata Diggia.

21 COMMENTS

  1. Seolah-olah seluruh paddock MotoGP udah nyimpulin marc marquez fixed ke gresini gak sih wak? Cuma tinggal nunggu official announcement aja gitu

  2. Seru emang kalo Marc ke Ducati. Seru dalam artian untuk Kursi di RHT itu bakalan diisi Siapa dan juga tahun depan apakah Gresini bakal lebih gacor dibanding tahun ini atau malah mungkin jadi penantang Gelar. Dan juga Kalo Zarco ke RHT jadi menarik, sih. Diggia ke LCR akan ada 2 kemungkinan kalo HRC bener2 pengen akselerasi soal development, yaitu menempatkan Diggia sebagai Laboratorium berjalan atau bahkan mungkin Diggia dan Nakagami sekaligus. Soalnya tahun ini Nakagami yang jadi Laboratorium berjalan, meski HRC kek kurang yakin sama Nakagami keknya.

    • konsepnya hrc kan harus ada pembalap jepang minimal satu di tubuh team mereka, sebelum ada penggantinya dr jepang juga nakagami gak bakalan out atau diganggu gugat, udah sejak makoto tamada,tohru ukawa,aoyama,terakhir nakagami.

  3. Bargain point Agusta masih lebih unggul,dan karena pasti ada rasa sakit hati karena KTM lebih milih si tua Bangka daripada dia, walaupun dijanjikan ini itu akan sangat mudah buat menggoyahkan dia untuk putus hubungan dgn KTM

  4. Digia pakai motor terkentjang aja hasilnya kaya gitu, gimana kalo pake motor yg inferior? Ga kebayang kalo sampe terjadi.

  5. kalimat terakhirnya menarik, “dan kebuntuan ini tidak akan berlangsung selamanya”.. jd inget fase Ducita sejak ditinggal Stoner, bahkan seorang kakek Oci pun gak sanggup dan frustrasi.. sebelom akhirnya pelan2 bisa bersaing lg jaman Dovi walo masih gagal jurdun..

  6. Augusto saja lebih cocok. Tapi dia masih baru, khawatir jadi patah tulang dan menghancurkan karir nya. Aman nya augusto ke LCR 2025.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here