TMCBLOG.com – Jelang GP Indonesia 2023, Marc Marquez memberikan opininya mengenai siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2023 ketika diminta memilih antara Pecco Bagnaia dan Jorge Martin yang sedang berada pada posisi top-2 klasemen pembalap saat ini.

Untuk diketahui masih ada 222 poin maksimum yang dipertaruhkan pada enam seri tersisa MotoGP 2023 ; Indonesia, Australia, Thailand, Malaysia, Qatar dan Valencia, dimana pasca balapan di Motegi hanya selisih tiga poin memisahkan antara sang pemimpin, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia, dan pengejarnya Jorge Martín. Kepada AS media, Marc Marquez memberikan opininya mengenai siapa yang akan mengakhiri musim 2023 sebagai juara dunia.

“Bagi saya, Martín. Kecepatan keduanya sangat mirip dan mereka memiliki poin kuat, tetapi Martín tidak akan rugi apa-apa (nothing to lose) dan Bagnaia, semuanya. Karena? Karena Martín tidak masuk tim pabrikan, Martín bukanlah juara dunia dan jika dia menang, maka dia menang. Dan jika dia berada di urutan kedua, maka dia berada di urutan kedua. Bagnaia harus menang apapun yang terjadi.”

Secara umum pressure akan selalu berada di pundak Pecco menurut Marc Marquez menjelang akhir musim 2023 ini menurut Marc . . Dan tidak hanya Marc, Aleix Espargaro pun memberikan opini senada walau dengan sudut pandang berbeda.

“Saya melihat Jorge sangat baik. Bagi saya (yang) sangat suka menganalisis segalanya, kepercayaan diri yang Anda lihat saat dia membalap sungguh luar biasa.” begitu kata Aleix membuka pernyataannya. Bagi saya, contoh tahun ini ketika ia menjadi yang tercepat pada FP 1 di sini, di Motegi. Ini layak untuk dianalisis.” ujar Aleix.

“Gebrakan yang dia lakukan dan kecepatan yang dia miliki di awal sungguh spektakuler. Dia lebih cepat dengan waktu hampir satu detik ia menyentuh aspal. Dia telah melakukan 45,1 ketika kami semua berada di 46 dan itu dalam FP1 merupakan indikasi yang lebih jelas daripada sebuah balapan. Saya harap ia bisa terus berlanjut seperti ini.”

Kalau pun ya Martin akan jadi Juara Dunia MotoGP 2023 ini jelas sejarah karena akan jadi yang pertama di era MotoGP 4 tak pembalap dari tim satelit yang keluar menjadi Juara Dunia. Mungkin ya namun mungkin juga bisa karena Martin, Marc dan Aleix sama-sama orang Spanyol. Kalau menurutmu gimana sob . . ?

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

42 COMMENTS

  1. Gw awalnya agak skeptis martin bisa menang di race hari minggu kemarin, karena racenya bener2 unpredictable, udah pasti buta data, dan tergantung dari skill rider aja ini untuk bisa menang balapan. eh ternyata martin bisa buktikan dia konsisten di balapan yang tricky, ternyata bukan masalah motornya aja, tapi emang sikilnya martin ini luar biasa.. walaupun based on data kata wak haji mm bisa aja fight ke pos 1 ya kemarin kalau gak ada red flag? pasti jadi fight yg seru sih antara mm dan martin kalau memang gak ada red flag kemarin..

    anyway, menurut gw masih terbuka dengan luas peluang pecco juara dunia ke 2x dan sekaligus mematahkan mitos nomor #1. sampai detik ini masih dukung pecco juara.

  2. Saya kira,opa tardozi nggak rela kalo martin yg juara.bisa marah2 tu lenovo.tinggal mainin setingan motor kayak punya zarko.pasti auto kebelakang tu martin.lebih mudah memanage persaingan antar sesama ducati.

    • Ga bisa sih, Pramac juga gitu2 jgn diremehkan, mereka berpengaruh besar dlm kemajuan Ducati saat ini, kalo mereka dibuat kecewa sama aja cari gara2, jadi menurut gw ga akan ada tim order atau sabotase apapun, mereka juga ga bodoh, mereka punya kesempatan mencetak sejarah yg udah lama tidak terukir lagi ga mungkin mereka mundur gitu aja
      Imo

      • Kalo Prama gak mau tunduk,Ducati jadi raja tega pun bisa aja,buat nendang Pramac (buat nunjukin siapa bossnya)

        Vr46, Gresini ane yakin siap siap aja jadi pengganti junior team/lab team mereka

        Apalagi pembibitan & pengkaderan pembalap muda di vr46 dan Gresini lebih matang dibanding Pramac yg cuma fokus di MotoGP

  3. Kalo liat dr performa skrg sih emg peluang Martin jurdun lebih besar, sementara Pecco masih berkutat dgn masalah ini itu, belum lagi bbrp blundernya yg seolah-olah pengen ngebuktiin diri, padahal ga ada yg menuntut doi utk melakukan hal itu, di Catalunya doi jatuh gara2 ngepush pengen ngalahin Aprilia yg jelas2 unggul disepanjang weekend, bbrp kali crash gara2 ngotot ngepush krn Bez atau Martin didepan doi,
    Tapi yah, Pecco pasti skrg sadar bahaya laten Martin dan opsinya cuman dua, antara doi pakai mode berserk atau mode kalkulator (push disaat yg tepat dan main aman disaat keadaan sulit)
    My bet Pecco jurdun lagi tahun ini, tapi mungkin bakal penuh dgn drama,

    • Iya tahun lalu pas otw jurdun kan memang dia gabisa kalo kena pressure. Dibuntutin mepet yg agak lama ya salting. Makanya dikawal opa opa kan biar jangan digangguin mulu.

  4. gak yakin sih pabrikan duc bakal diem diem bae.. intervensi regulasi aja bisa apalagi “cuma” mengkebiri performa team satelitnya. kaya yang udah udah. dan semoga aja gitu sih.. masa kalah sama satelit.. masa yang juara bukan italian… dan akan menjadi sejarah baru di era motogp modern no1 bisa mempertahankan gelarnya

  5. Berharap Jorge Martin yg juara MotoGP 23.
    Masih ingat permintaan Pecco utk “menyunat” performa motor non-pabrikan spy ada lebih banyak gap.

  6. Kayaknya bakal panas ini antara kubu espanyola vs padepokan vr46

    Benteng pecco yg lebih rentan karena marini antara fit dan gak fit mungkin ga begitu membantu, bezzecchi bisa saja malah nusuk dr belakang apalagi kalo start udah kayak banteng masuk partai eh.. masuk parit

    Solusi paling sahih ya tinggal “mapping 8”

  7. Ya karena melihat trendnya memang martin lah yg unggul dan mampu memangkas gap poin yg cukup banyak dalam 4 seri terakhir.

  8. Klo pada akhirnya Martin yg jadi juara dunia berarti ini sebuah dejavu bagi bagnaia, dimana tahun lalu quartararo begitu jauh unggul 90 poin sampai paruh pertama, giliran paruh musim kedua performa nya merosot ditambah dgn beberapa ketidakberuntungan yg akhirnya bagnaia bisa mengejar poin dan jd juara dunia, tahun ini performa bagnaia sangat bagus di paruh musim pertama tp seperti quartararo dia agak melempem di paruh kedua sampai akhirnya poin klasemen didekati oleh martin

  9. Ya jelas dukung martin, kompatriot kok. Percaya deh klo marc punya kekuatan buat ngerecokin barisan depan pasti marc ngerusuhin pecco. Udah pernah kejadian kan dulu 2015.

    • Tahun 2015 itu MM93 sudah memandang hubungannya dengan VR46 itu bagaikan derby panas sepak bola antara Real Madrid vs Barcelona atau AC Milan vs Inter Milan atau antara MU vs Liverpool atau kalau di Argentina antara Boca Junior vs River Plate.

      Walau sedang menderita, prinsipnya boleh kalah melawan tim lain, namun akan mengeluarkan segala daya dan upaya terbaik jika melawan rival panasnya.
      Itulah yg terjadi dengan MM93 saat memandang VR46, buntut dari rentetan kejadian Termas de Rio Hondo 2015, Assen 2015, dan tuduhan yg melewati batas yg dilancarkan VR46 setelah Phillip Island 2015.

      Puncaknya ya Sepang 2015….
      Jelas VR46 dongkol karena dia harus selalu fight habis-habisan dengan MM93, keluar semua jurus pamungkas, beradu limit kemampuan di saat usahanya meraih juara dunia.
      Tentu ini sangat merugikan VR46 dan menempatkannya dalam resiko besar, karena walau struggle, motor RCV Honda masih cukup kompetitif mengimbangi Yamaha.

  10. Kalau saya menadangnya sederhana saja, diawal musim semua pembalap akan mencoba mengenal motornya. Mereka akan menyelami dan mencoba mendapatkan kombinasi terbaik dari motor dgn pembalap. Disini martin mendapat peningkatan performa dari waktu ke waktu yg stabil, sedang pecco seperti terhenti di satu permasalahan yg blm ketemu solusinya. Dari sisi psikologi, martin juga lebih unggul dibanding pecco. Jika dibuat prosentase, menurut saya peluang martin jurdun adalah 70%.

  11. Cara paling mudah untuk menyelamatkan harga diri pabrikan bologna sih palingan dengan kasih uang imbalan yg pantas ke martin untuk mengalah dan iming2 janji akan masuk tim pabrikan tahun depan dengan gaji yang fantastis atau paling tidak sama dengan pecco, dengan tambahan kata2 manis bahwa martin bisa menjadi jurdun dengan pabrikan tahun depan… itu kalau berhasil, kalau ga mau ya ikhlaskan saja

  12. iya biarin aja martin juara
    toh kalo pecco juara ntar juga opininya pramac disabotase
    sama kek tahun lalu tim order
    emang haram hukumnya kalo pecco juara wkwkw

    tapi sebenernya yang paling epic sih kalo bezzechi jurdun sih
    win-win solution wkwkw
    yang disayangkan brad binder yang sebenernya secara skill jurdun material
    cuma pas kemaren nyungsep di motegi sih udah mustahal
    ya motornya juga so so plus ktp afsel jadi susah punya daya tawar
    kurang menjual juga di media
    tapi ni orang secara skill layak jurdun ditambah gaya balap yang menghibur

  13. Ingat Pramac bisa mudah di setir Ducati Corse, tahun lalu udah terbukti dengan kunjungan Paddock saat main race weekend 🤣 dan petinggi Ducati ft Pramac berpelukan Teletubbies setelah pecco dikasih ruang Finish duluan.

    Tapiiiii Martin belum tentu bisa disetir ketika kesempatan ini ada, peluangnya besarrrr rekornya besarrr …

    Dan Martin yang mengendalikan penuh motor dilintasan, briefing apapun saat sebelum race akan mudah di acuhkan Martin jika dia bertekad jurdun 😁❤️

    Aaakkkhhh

  14. masa sih rela, pembalap spain bawa motor italy, di tim merah motor itali ori+pembalap ori itali..mnrutku sih itu lbih ke hal yg berbau politik, klo di lihat gk ada satu pun lawan pecco yg konsisten naik podium, biar kliatan lbih seru mreka (dorna) siap pasang martin biar kompetisi lbih panas..apalagi ada bumbu2 drama, kn itu yg dorna mau. di akhir film tetep pemeran utama(tim pabrikan) yang menang.

  15. Klo ktp spanyol harus diliat dulu, mereka dari bangsa yang sama atau beda, karena sesama anak bangsa spanyol gak akur klo beda suku

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here