TMCBLOG.com – Musim 2024, Yamaha masih akan hanya membalap dengan Dua Pembalap Fabio Quartararo dan Alex Rins dengan hanya 1 team. Namun untuk 2025, Kembali Lin Jarvis mengatakan bahwa Brand Jepang ini akan berusaha Sekuat tenaga Untuk kembali membalap dengan dua team mencangkup 4 pembalap.

“Kami akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan tim satelit yang bagus untuk tahun 2025. Saya tidak bisa mengatakan bahwa saya yakin ini akan berhasil. Namun kami berasumsi bahwa kami harus dapat memiliki tim pelanggan. Namun pertama-tama kita harus berhasil meningkatkan paket teknologi kita. Kami pastinya harus mengembangkan dan membangun sepeda motor yang kompetitif terlebih dahulu.”

Mengenai Tim Mana Yang akan punya Potensi bersama Yamaha 2025, jelang motoGP Indoensia, Lin masih mengacu pada Tim Milik Brand Ambassadornya Valentino Rossi “Preferensi kami pastinya VR46,” tambah Jarvis. “Tetapi pada saat yang sama kita harus tetap realistis dan bersiap menghadapi kenyataan bahwa rencana ini (mungkin) tidak dapat dilaksanakan, apa pun alasannya. Kemudian kita harus mencari solusi alternatif. Karena kami ingin ada empat motor lagi di lapangan pada tahun 2025. Itu selalu menjadi nomor pilihan kami.”

Jika tidak jadi dengan VR46, Maka pilihannya akan cukup sulit . . Mulai dari RNF, LCR bahkan sampai tech3 akan terlihat jadi Incaran Yamaha Nanti “Tim mana pun yang tersedia secara kontrak, terbuka, dan tertarik akan dipertimbangkan oleh kami. Mitra pilihan kami adalah VR46 jika kolaborasi ini berhasil. Kami punya banyak alasan untuk pendekatan ini. Tetapi jika rencana ini tidak dapat diwujudkan, kita harus mencari cara untuk mengatasi situasi ini dan cara lain.-  @tmcblog

15 COMMENTS

  1. VR46 Mastercamp yang di Moto2 harusnya dibikin juga di kelas Motogp, si Gonzalez itu belakangan bagus prestasinya di Moto2

    • Padahal yg alergi sama markes family itu si mbah dan rombongannya tapi merembet kemanamana😂. Paduka hohe yg pernah jurdun di yamaha 2x aja pernah 1 tim 😂

  2. Sekarang tim satelit juga pengen juara seri biar sponsor mau mendekat.kalo dikasih motor tua sama spare part beli sendiri ya pada ogah lah.tech 3 aja kabur.hahaha

  3. Kalo ktm masalah manajemen pembalap, kalo ini masalah manajemen tim satelit. Tech 3 yang udah belasan tahun kerjasama cuma dianggap biasa aja, petronas mau serius malah dibecandain dan memilih mbah eh mbah malah milih ducati. Wkwk
    Semoga kalo tim satelitnya merapat mereka diperlakukan layaknya pramac di ducati, lcr di hodna, tech3 di ktm dan rnf di aprillia. Bukan sekedar tim satelit yg dianggap cuma nyewa motor mereka.

  4. Mangkanya msma+dorna bikin regulasi yang bener dan komit, salah satunya ya ini, ada tim kesulitan nyari satelit, dan tidak boleh ada satelit baru.

    Harusnya ada regulasi baru yang menghapus veto anggota msma, biar kondisi motogp gak dalam status quo.

    • Wkwkwk jangan cuma nyalahin MSMA dan dorna aja, tapi biar pabrikannya mikir. Tim satelit gak punya tim yang nyewa motor pabrikan doang. Tau kasus tech3 dan petronas kan ?

      Kalo masalah motor gak kompetitif mah, inget tech3 masuk ktm saat ktm masih seumur jagung dan ancur itu ktm. Tapi kenapa tech3 mau ? Karena dia merasa gak cuma jadi tim satelit yg hanya sewa motor aja ke pabrikan

  5. LCR kontrak pembalap ditanggung pabrikan, motor dapet versi factory, bahkan dapet sponsor titipan kaya Idemitsu, itunganya LCR tinggal nanggung biaya operasional doang, mau motornya lagi bapuk pun mereka betah, Yamaha bisa ga ngasih deal yg sama.

  6. Tech3 yg setia bersabar sebegitu lamanya aja sampe menyerah karna mengharapkan padepokan yang…. milih ducati. ahahahah

    Dan masih ngarepin padepokan buat mau ganti motor dan seragam. Gini amat jadi factory 😂

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here