Friday, 22 November 2024

Bautista Dibidik . . . WSBK RESMI Berlakukan Bobot Kombinasi Mulai 2024!

TMCBLOG.com – Doa Scott Redding sepertinya mulai terkabulkan, potensi kompetitif Toprak Razgatlioglu dan Jonathan Rea tahun depan mungkin akan lebih mudah karena salah satu sinyalemen handicap mereka ketika menghadapi sosok Alvaro Bautista sedikit banyak mungkin akan terkurangi. Resmi sudah, WSBK berlakukan regulasi bobot kombinasi mulai  dai tahun 2024!

Baru-baru ini, Komisi Superbike bertemu dalam berbagai kesempatan dalam beberapa pekan terakhir dimana dengan semakin matangnya Kejuaraan Dunia Superbike, FIM, Dorna, dan MSMA telah memutuskan untuk bekerja dalam jangka panjang dan telah menetapkan beberapa konsep yang harus dikembangkan dalam kejuaraan ini.

Para pemangku kepentingan terlihat sangat ingin terus menyeimbangkan kinerja sepeda motor SBK sambil membatasi kinerjanya demi keselamatan. Untuk kelas WorldSBK kemudian telah diputuskan konsep-konsep berikut dan akan disusun secara tepat dalam Peraturan Teknis yang akan ditulis untuk musim 2024.

Sistem Kontrol Aliran Bahan Bakar : Untuk mendorong pedoman lingkungan hidup dan memberikan platform bagi produsen untuk meningkatkan pengembangan mesin mereka di bidang ini pada masa depan, telah diputuskan bahwa mulai tahun 2025, sistem kontrol aliran bahan bakar akan wajib digunakan. Oleh karena itu, pada tahun 2024, dua sepeda dari masing-masing pabrikan akan diminta untuk memasang pengukur aliran bahan bakar dan mencatat data selama latihan dan balapan untuk memvalidasi konsep dan menentukan nilai untuk tahun 2025.

Penguranga Volume dan Isi Tangki Bahan Bakar : Dimana mulai pada tahun 2024, kapasitas maksimum tangki bahan bakar baru akan ditetapkan sebesar 21,0 liter.

Bobot Kombinasi Pembalap – Sepeda Motor : Pada tahun 2024, bobot gabungan/kombinasi untuk pembalap dan sepeda motor akan ditentukan berdasarkan perjanjian FIM-DWO-MSMA. Besarnya bobot kombinasi diperkirakan juga baru akan hadir sebelum musim dimulai, mungkin akhir musim ini akan dirilis.

RPM Limit : Pada tahun 2024, batas RPM akan ditetapkan sebelum awal musim 2024 berdasarkan perjanjian FIM-DWO-MSMA dan tidak akan dikurangi selama musim tersebut (dengan pengecualian intervensi pengurangan RPM FIM-DWO jika terjadi superkonsesi melampaui batas). Ini juga akan membuat Pasal 2.4.2.2 (perhitungan penyeimbangan) terkait penurunan RPM akan dibatalkan dan tidak akan dipakai mulai 2024 nanti.

Crankshaft dan Balance Shaft : Bobot poros engkol atau kruk as dan poros penyeimbang/balancer dapat dimodifikasi sebesar +/- 20% dari bobot homologasi yang diukur selama inspeksi homologasi FIM dan ‘kit’ spare parts terkait harus merupakan spare parts yang tercantum dalam daftar suku cadang yang memenuhi syarat FIM.

Perkitungan Token Baru Untuk Checkpoint dan Konsesi : Mulai tahun 2024, ini akan ditinjau setiap dua event, bukan tiga peristiwa seperti saat ini.

Part Konsesi dan Super Konsesi :  Persetujuan garis besar mengenai part konsesi dan super konsesi akan dilakukan satu bulan sebelum acara dan persetujuan rinci akhir dilakukan 14 hari sebelum hari kontrol teknis. Ini akan menghilangkan keharusan untuk menjelaskan bagian konsesi super dalam peraturan FIM SBK. Sebagai gantinya, komunikasi khusus akan dilakukan.

Pada hari Sabtu tanggal 28 Oktober akan diadakan rapat resmi Komisi SBK pada babak final Kejuaraan. Dalam pertemuan ini, berbagai poin olahraga dan disiplin akan diangkat dan kemungkinan poin teknis tambahan juga dapat dibahas.

Yes, secara umum sinyalemen bahwa Alvaro Bautista sedang dibidik memang sepertinya tidak terlalu berlebihan secara tahun ini sebenarnya tidak banyak pembalap Ducati lain selain Bautista memenangkan balapan atau konsisten di barisan depan selama balapan. pada setiap weekend-nya. Namun begitu, RPM limit juga menarik untuk diketahui nilainya menjelang bergulirnya musim WSBK 2024 nanti.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

32 COMMENTS

  1. Toprak ngamuk sengamuk2nya sih sampe mukulin tangki kemarin, padahal di last corner dgn keunggulan Speedcorner nya R1 udah ditutup, begitu keluar tikungan dgn mudahnya mak sliwer begitu aja

    • Bethul, bang. Rea yang sebenarnya jengkel di tahun 2022 pun gak sampe segitunya, karena dia gak mau berurusan sama Media yang suka ngegoreng, ditambah Bautista Orang Spanyol dan Ducati yang pasti lebih punya power di Media. Meski beruntung juga ada Redding yang ngangkat isu bobot kombinasi di tahun lalu.

    • Belum exit tp sudah bisa lebih cepat.. sepertinya line yg diambil toprak itu defensif.. gak taunya bautista lebih memanfaatkan lebar sirkuit..

      Terlihat saat exit corner posisi toprak didalam, sesangkan bautista diluar sampai maksimalkan kerb.. jadi speedcorner yamaha disini gak fungsi karna salah strategi

      • cerdas, lebih ke posisi pas ambil apex,, secepat cepetnya ducati tp gk semua ducati di depan, tetep respeck lah sm Mas Bautista

    • Toprak yg kalem karakternya aja sampai ky kmrn gitu ekspresinya brati mmg dia merasa sangat2 tidak fair kompetisi saat ini

    • lebih ke arah yang bobotnya berlebihan, sih. Soalnya Rea gak sejanngkung itu tapi bobotnya lumayan, Meski Petrux juga cukup berat.

    • Udah ada aturan teknisnya dari dulu itu mah, detailnya saya lupa cuma ada kok di website wsbk ato googling aja aturan teknis detail wsbk. Conrod gaboleh diganti makanya pabrikan bikin motor homolagasi khusus kaya zx10rr yg conrod std nya titanium, piston kalo gasalah pun harus std deh.

    • WSBK yang sekarang, sejak 2018 keknya emang lebih mendekati Superstock, ane aja kaget ketika denger kalo Sassis gak boleh diubah, baru kemudian sekitar tahun lalu atau 2021 keknya baru ada aturan boleh rubah sassis kalo poin konsesi udah mencukupi, bahkan SwingArm aja gak bisa sembarangan diganti, Honda waktu itu mau ganti SwingArm aja harus nunggu poin konsesi dulu. Kalo soal Mesin keknya aturan tahun lalu atau 2021 cuma booleh yang camshaft gegara ada kemungkinan penambahan dan penurunan RPM motor.

  2. Sistem kontrol aliran bahan bakar demi lingkungan itu seperti apa? Makin irit makin baik kah krn ada batasan tanki? Apa tdk disamakan dng GP yg bertahap akan beralih ke bahan bakar non fosil?

    • Kurang tepat sih kalo yang diukur aliran bahan bakar, kan sudah ada limit ukuran tangki bahan bakar. Kalo mau pengukuran gas emisi sekalian haha

  3. LAAAAH, MASIH TETEP ENAK DONG duk duk RPM masih gede sendiri. trus RPM ZX10RR yg walaupun dapat 500rpm kembali tapi tidak dipakai 3 circuit kmrin apakah tetap bisa di guinakan di 2024? tlong pencerahanya wak aji

    • Ya nunggu keputusan di rapat trakhir nanti kalo menurutku, karena sesuai di Artikel aturan penyeimbangan RPM ini bakal ditnjau ulang lagi, jadi menurutku masih ada kemungkinan gak adil, apalagi kalo dari awal RPM udah kesunat dan gak tau ya bisa naik apa nggak, tapi yang jelas RPM gak bisa disunat lagi keknya.

  4. Penasaran, klo yg bobotnya kurang dari ketentuan nanti mo dikasi ganjel apa? sak pasirkah? besi batangan tebel? atau material sasis ditebelin? wkwkwk..

  5. Hahahahahahahaha, mau pensiun keliatan kaburnya, mau tetep tempur takut kebukti unggul hanya karena berat enteng (kalo bener).
    Kata Warkop, “maju kena mundur kena.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP