TMCBLOG.com – Tony Arbolino unggul 15 detik dalam balapan Moto2 yang dipersingkat dan diguyur hujan lebat pada MotoGP Australia 2023. Red flag pun harus dikibarkan dengan 14 lap tersisa karena kondisi memburuk dengan angin yang bertup kian kencang sampai 40-an km/jam dan akhirnya balapan tidak dilanjutkan, dianggap selesai serta setengah poin diberikan kepada finisher dimana Arbolino memperoleh 12,5 poin.

Bicara balapan Moto2 adalah bicara pertarungan antara Acosta dan Arbolino. Namun drama telah menimpa pemimpin kejuaraan Pedro Acosta setelah pembalap bernomor start 37 itu jatuh pada sighting lap. Karena window pitlane sudah ditutup sementara motor harus diperbaiki maka Acosta harus memulai balapan dari belakang grid. Aron Canet dan Fermin Aldeguer finish menempati posisi kedua dan ketiga. Sementara Acosta finish P9.

Dengan demikian, jelang 4 balapan terakhir Moto2 di Thailand, Malaysia, Qatar dan Valencia yang menjanjikan 100 poin maksimum hanya tersisa Acosta dan Arbolino saja yang memiliki kemungkinan sebagai Juara Dunia Moto2 2023 ini. Jake Dixon di posisi tiga berjarak 108 poin dari Acosta yang artinya sudah berada di luar konstelasi gelar tahun ini.

Pedro Acosta unggul 56 poin dari Arbolino. Pedro Acosta bisa mengunci gelar Juara Dunia Moto2 2023 jika pasca balapan di sirkuit Buriram Thailand di hari Ahad pekan ini jaraknya ke Arbolino mengembang menjadi 75 poin. Dan ini dapat diwujudkan Acosta misalnya dengan dua permutasi berikut ini :

  • Acosta P1 dan Arbolino P10 atau lebih rendah
  • Acosta P2 dan Arbolino P15 atau lebih rendah

Sistem poin race: 1) 25 poin, 2) 20 poin, 3) 16 poin, 4) 13 poin, 5) 11 poin, 6) 10 poin, 7) 9 poin, 8) 8 poin, 9) 7 poin, 10) 6 poin, 11) 5 poin, 12) 4 poin, 13) 3 poin, 14) 2 poin, dan 15) 1 poin


Secara umum Acosta harus meraih 19 poin lebih tinggi dari poin Arbolino nanti pasca race jika ingin mengunci gelar sebelum balapan di Sepang. – @tmcblog

9 COMMENTS

  1. Semoga nanti jika naik ke moto GP tidak jadi pembalap “medioker” Seperti Raul fernandez yg dulu digadang-gadang jadi the next ALIEN πŸ™ƒ

  2. Gak se extraordinary waktu di Moto3 sih,duelnya di Moto2 dgn para kompetitornya jg kurang greget

    Entahlah,moga di MotoGP bisa kasih tontonan yg menarik

    • Setuju, lawannya di moto2 gak ada yg konsisten didepan. Toni arbolino sempet memang juara tp ttp gak konsisten dan jake dixion lebih karena sering finish aja

  3. mirip Engkes gak sih kiprah moto 2 nya, thn pertama sering crash, thn kedua baru dominan.. sekolah motogp dulu di Gasgas, berpotensi kemudian dibajak RHT..

  4. Agak berat permutasinya kalo mengharapkan arbolino finish diluar 10 besar. Kalo tidak ada hal mengejutkan kemungkinan baru bisa terwujud di GP Malaysia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here