TMCBLOG.com – Finish P9 di balapan Thailand, Fabio Di Giannantonio memang tidak se-mengilap sebelum ini di seri Indonesia dan Australia dimana pembalap Italia ini finish pada posisi 4 dan podium 3 pada Race utama. Pencapaian di Mandalika dan Phillip Island adalah sebuah pembuktian yang solid bahwa Diggia di kelas MotoGP Zaman Now yang serba ribet dalam segala peraturan ban, elektronik, aerodinamika plus juga kombinasi talenta banyak pembalap. Kursinya di tahun 2024 pun telah direbut Marc Marquez, namun kursi tersebut masih berpotensi kosong di 2025 secara Marc disebut-sebut punya opsi kembali lagi ke Repsol Honda di 2025 . . Oleh karena itu Diggia butuh tempat di MotoGP musim 2024 agar namanya tidak hilang dalam proyeksi orbit pada kelas primer di 2025.

Manajer tim Repsol Honda – Alberto Puig telah mengonfirmasi bahwa Di Giannantonio adalah “salah satu opsi untuk tahun depan” tetapi Alberto menambahkan, “dia bukan satu-satunya.”  Namun ya itu dia, dari kacamata luar, Diggia saat ini mungkin memiliki level paling tinggi pada list calon pembalap yang available untuk Repsol Honda setelah Zarco sudah jelas di LCR team, Duo HRC WSBK Iker Lecuona – Xavi Vierge akan tetap di WorldSBK, dan Miguel Oliveira – Maverick Vinales masih akan membersamai Aprilia. Saat ini sulit mencari pembalap yang punya kapabilitas lolos 105% race pace, ini dibuktikan ketika Takahashi menjadi pengganti Alex Rins dan ia tidak lolos 105% cari catatan waktu pembalap tercepat.

Mengenai masa depannya di 2024, Fabio Di Giannantonio belum bisa memberikan kepastian di Thailand kemarin, tetapi ia  memberikan clue alias kisi-kisi . . “Yang pasti kami sedang bekerja, dan saya juga berharap dapat memberi Anda kabar baik. Namun menurut saya sesuatu yang sangat, sangat menyenangkan akan datang. Jadi saya tidak terburu-buru saat ini.”

“Saya ingin menikmati rehat pekan ini ini, bekerja dengan baik dengan staf saya di rumah untuk mempersiapkan masa depan saya, dan kita lihat saja nanti. Mungkin saya bisa memberi tahu Anda sesuatu untuk seri Malaysia!” MotoGP Sepang berselang dua pekan dari seri Thailand dan ini memang merupakan momen yang ideal dan maksimum bagi tim pabrikan Honda untuk mengumumkan final line-up mereka untuk musim 2024, karena siapa pun yang akan dikontrak mereka harus menyiapkan segalanya jauh hari untuk musim kompetisi 2024 nanti. – @tmcblog

20 COMMENTS

  1. Memang tidak sefenomenal namun setidaknya mampu lolos Qualifying tiap race dan finish tidak di overlap, bahkan bisa Podium Yo layak diperjuangkan bertahan di MotoGP

    Setidaknya tarifnya rata rata UMR, keuntungan buat HRC budget alokasi bisa di kucurkan ke pengembangan secara masif dan terstruktur hingga mencapai tujuan menuju puncak impian

    2025 Marc Marquez tidak mungkin di Repsol Honda team, dia bikin tim sendiri dengan motor Honda masih memungkinkan

    Karena sejatinya HRC sudah memulai lembaran baru untuk kelangsungan hidupnya

  2. Jadi inget ada komentar dimari yg mengomentari pencapaian Mario aji yg sampai saat ini hanya berkutat di barisan belakang bahwasanya kalo balap Moto3 sekedar di barisan belakang dia juga bisa ..yg menggelitik adalah untuk sekedar mencapai waktu 105% dari rider tercepat apa bisa?

  3. Tetsuta nagashima bisa lolos 105% kan ya,pernah wildcard di Motegi kok,

    tapi ya itu level kekompetitifan waktu di gia pasti lebih tinggi karena udah nyemplungin sengitnya persaingan GP dr tahun2 sebelumnya

  4. bener.. mencari pembalap yg memenuhi kriteria waktu 105% skrg ga gampang aplg level kompetisi semakin ketat… berjudi dgn pembalap awam buat pabrikan dalam hal ini honda adalah perjudian yg b*doh… klo mereka mw ambil diggia menurut saya itu lebih masuk akal… saya curiga keputusan honda yg cuma mw ngontrak pembalap 1 tahun tu sepertinya mereka punya rencana membajak acosta dari ktm di 2025🙈🙈🙈

  5. Di gia levelnya masih dibawah alex marq

    Nah tahu sendiri alex marq posisi nya dimana pas di RHT.
    Siap2 sunmori di belakang

  6. miller turun ke gas gas, marc ke redbull ktm , acosta ke repsol , digia ini bakal kembali ke gresini, yg lain tetap di kursi masing2, prediksi haha, bukannya prediksi siapa pemenang tiap race tp srg yg populer prediksi siapa bacapem team2 pabrikan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here