TMCBLOG.com – Bicara Aprilia RS-GP 2023, pabrikan Aprilia bisa jadi merupakan pabrikan paling inovatif dan memiliki originalitas tinggi dalam hal ide pemikiran mengenai desain motor yang merupakan kelanjutan dari kehadiran sosok Massimo Rivola dan banyak lagi praktisi dan mantan teknisi Formula 1 yang hijrah ke pabrikan asal Noale ini dalam beberapa tahun belakangan. Namun selain handicap dimana Aprilia belum mempunyai sosok pembalap ‘juara’ yang memiliki talenta eksepsional, mereka tahun ini kerap didera masalah panas.

Terakhir balapan di Buriram yang suhu udara saat balapannya hingga 31° C dan suhu permukaan aspal turun dari awalnya 40° C ke 37° C di akhir balapan, Aprilia juga didera masalah ini . . Walaupun idak sepanas balapan di Indonesia dimana temperatur permukaan aspal berada di angka 57° C Aleix Espargaro, mengatakan pasca balapan dia mengira dia ‘akan mati’ selama Grand Prix Thailand hari Ahad kemarin karena merasakan hawa panas berlebih yang dihasilkan mesin RS-GP tunggangannya.

Masalah panas ini juga menerpa Maverick Vinales yang mengaku seperti ‘tidak bisa bernapas’ selama tahap akhir balapan sepanjang 26 lap tersebut dan yang pada akhirnya membuat Maverick Vinales menyerah dan mengambil keputusan untuk mundur menuju pit box-nya lebih awal dari pada bertaruh pada kondisi yang berpotensi mengundang celaka.

Secara teknis, masalah yang menghinggapi Aprilia ada di jalur pembuangan hawa panas dari mesin yang mana jalur tersebut saat ini dinilai tidak bekerja dengan optimal. Udara panas dari mesin justru naik ke atas memanggang perangkat elektronik yang berada di area ‘punuk’ fuel tank dan terperangkap di area belakang windscreen yang jelas merupakan tempat ekslusif pembalap meletakkan dagu mereka ketika dalam posisi tuck-in saat melibas daerah straight di sirkuit. Ini berarti saat tuck-in, pembalap seperti menghirup udara yang bersuhu lebih dari 70ºC.

Seperti yang kita ketahui peningkatan suhu akan menyebabkan konsentrasi oksigen atau O2 akan menurun. Ujung-ujungnya pembalap akan kekurangan oksigen dan bisa berakibat fatal bagi kesadaran dan hal-hal vital lainnya.

“Penampilan saya tidak buruk, namun pada titik tertentu, saya mulai kehilangan kejernihan mental karena cuaca panas.” kata Vinales “Apalagi di straight, saat saya akan tuck-in di atas motor, sensasi panasnya luar biasa. Pada titik tertentu, keputusan terbaik adalah berhenti. Tidak masuk akal untuk melanjutkan dan mengambil risiko tinggi. Jelas ini adalah situasi yang perlu kita diskusikan. Akan ada balapan lain dengan suhu tinggi.” begitu kata Vinales.

“Saya tidak bisa bernapas,” jelas Aleix Espargaro. “Itu adalah balapan tersulit dalam hidup saya, dan dalam tiga lap terakhir, saya panik karena saya mencoba bernapas dan tidak bisa. Saya sangat khawatir. Ketika saya masuk ke dalam lubang, saya pikir saya akan mati. Sulit bagi saya untuk fokus.”

“Dalam lima atau delapan lap terakhir, saya bahkan tidak melihat titik acuan untuk mengerem. Sungguh luar biasa, balapan terburuk dalam karier saya. Semua panas pada motor, mesin, sasis, semuanya berasal dari tengah, dari tangki bahan bakar. Itu masuk ke paru-paru Anda, dan kami tidak bisa bernapas. Maverick menghentikan balapan karena ini, dia masuk pit, dan Raul mengatakan kepada saya bahwa dia juga tidak bisa bernapas sehingga dia melambatkan motornya dan kehilangan waktu hingga 10 detik.”

“Kami mencoba dengan sebuah tabung pagi ini saat sesi warm-up, Raul dan Saya, tetapi tidak membuahkan hasil. Saya tidak tahu mengapa motor memberikan suhu seperti ini, tapi ini gila. Saya terbakar dengan motor ini. Saya tidak ingat kapan terakhir kali saya mengendarai motor yang bukan Aprilia karena itu terjadi tujuh atau delapan tahun yang lalu, tapi Maverick datang dari Yamaha dan Raul dari KTM, dia bilang kepada saya bahwa dia tidak mendapat masalah panas tahun lalu, jadi ini sangat aneh.”

Jelas Aprilia harus berbuat sesuatu karena seperti yang Maverick bilang masih akan ada satu lagi minimal sirkuit dengan potensi suhu dan kelembaban tinggi yakni trek Sepang yang akan berlangsung dua pekan lagi. – @tmcblog

35 COMMENTS

  1. Wak.. biasanya seorang pembalap terkena penalti tracklimit setelah dapat teguran terkahir, lalu jika melanggar lagi maka kena penalti..

    Nah sampai lap terakhir saya perhatikan tayangan ulang kalau binder gak dapat notif warning track limit di layar pemirsa..

    Aakah kawan lainnya ada yg lihat??

    • Dari official web motogp Om.
      If a rider goes outside track limits in a close fight and the rider behind is within “striking” distance – in the opinion of the FIM MotoGP™ Stewards – then the rider who went on the green will be demoted one position.

    • Memang gak ada, makanya liat dah postingan di ig motogp tentang trek limit binder. Rame tuh banyak netizen luar ngamuk ngamuk, mereka membandingkan sama pecco di silverstone yg sampe ktm protes tapi tetap tidak terkena penalty dengan alasan sensor trek limit tidak membaca kalo pecco menginjak trek limit. Walaupun di video replay jelas jelas menginjak trek limit

  2. Kalo kata Simon Crafar manajemen panas motor itu adalah sebuah kompromi, dr ukuran radiator yg mempengaruhi aerodinamika sampai pembuangan panas yg mau ga mau diarahkan ke belakang dan ujung2nya mengenai rider, tapi mengurangi 1°C angin panas yg menerpa rider jauh lebih besar pengaruhnya ke performa keseluruhan drpd harus mengurangi 1°C panas mesin itu sendiri,

  3. Oot dikit wak, kayaknya dah jarang fans MotoGP yg download dan save motor2 gp ya, trus dijadiin wallpaper atau setidaknya disimpan buat koleksi. Soalnya dah gak ada yg good looking lg.

  4. klo bagian pangkal windshield dilubangin kecillllll begitu, bisa bantu ngebuang uap panas yang nongkrong disekitar sana gak ya ?

  5. Gilera dna saya juga padahal udh upgrade kipas dari 5 jadi 10 blade ttp oper het, baru tuh turunin pilot jet dari 42 ke 25 jd ayem.

  6. Baru di Buriram, gak kebayang nanti bagaimana tersiksanya pembalap di Qatar.
    f1 aja banyak pembalap yang keletihan luar biasa karena saking panasnya

  7. Wah masih bingung, ko bisa panasnya terbuang ke atas di posisi dekat helm yang notabene berlawanan dengan arah gerakan motor.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here