TMCBLOG.com – Honda juga merilis update dari Honda CBR600RR MY2024 di EICMA Milan 2023. Secara bentuk bisa dibilang mirip dengan generasi sebelumnya, namun kunci utama New CBR600RR adalah peningkatan Power yang dihasilkan mesinnya dibandingkan model sebelumnya, dengan output maksimal 89kW/14.250 RPM dan torsi maksimal 63Nm/11.500 RPM.
Untuk mencapai output tenaga pada batas tertinggi RPM ini, material yang digunakan untuk camshaft, pegas katup, dan poros engkol telah ditingkatkan agar dapat mengatur gaya inersia dan daya tahan pada rpm tinggi. Bore dan stroke diatur pada 67mm x 42,5mm, dengan rasio kompresi 12,2:1.
Segala aspek intake, pembakaran, dan knalpot telah melalui pengembangan sejak CBR600RR terakhir dijual di Eropa. Untuk mengalirkan volume cukup pada rpm tinggi, diameter throttle body adalah 44mm. Port katup kupu-kupu throttle dan katup sisi masuk telah dibentuk agar penampang seluruh port (termasuk bagian dalam throttle body) berjalan lancar, sehingga mengurangi penurunan tekanan masuk.
Kombinasi jalur masuk yang mulus dan Throttle By Wire (TBW) menghasilkan kontrol throttle yang mulus, terutama pada bukaan sebagian dari posisi tertutup penuh. Inlet masuk telah dibentuk ulang, meningkatkan kapasitas aliran sebesar 2,2%.
Pengaturan waktu katup juga telah disesuaikan: penutupan katup masuk telah ditarik mundur 5° dan katup buang dibuka 5° lebih lambat, sehingga meningkatkan efisiensi pemasukan campuran bahan bakar/udara dan pembuangan gas pembakaran. Diameter katup IN 27,5 mm disesuaikan dengan diameter katup EX 22,5 mm. Untuk efisiensi pendinginan maksimum di sekitar kepala silinder, busi dengan jangkauan panjang memungkinkan water jacket berada dekat dengan lubang busi dan dudukan katup buang.
Knalpot konfigurasi 4-2-1 menggunakan diameter lubang besar untuk meningkatkan aliran gas pada RPM tinggi; ketebalan dinding telah dikelola dengan hati-hati untuk meminimalkan penambahan berat badan. Katalisnya juga secara fisik lebih besar, dan merupakan bagian penting dari proses homologasi EURO5.
Rangka aluminium twin-spar dengan lengan ayun aluminium, garpu terbalik Showa SFF-BP berdiameter 41mm, shock belakang unit Showa Prolink, dan penutup mesin yang dilengkapi dengan winglet memberikan performa belokan yang lincah dan stabilitas yang sangat baik.
CBR600RR menggunakan unit pengukuran inersia (IMU) 6 sumbu yang diwarisi dari CBR1000RR-R FIREBLADE, dan dilengkapi kontrol TBW, 5 mode berkendara, ABS menikung, 9 level HSTC, wheelie control, kontrol lift roda belakang, dan kontrol darurat dengan sinyal berhenti. Peredam kemudi yang dikontrol secara elektronik, assist/slipper clutch, dan quick shifter juga merupakan perlengkapan standar. – @tmcblog
Ciamik euro5
Kurang ada gaungnya di wss,sapa tau dgn suntikan power lebih lebih bs bersaing
Sebelah masih bisa di push ampe 130an kok aslinya kalau pabrikannya mau, tapi dah pindah halauan prioritasnya. 🤣🤣
Bropit ini beneran Muke geli versi Yamaha xixixixixi
bronpit ini om leo kah?
Tambah boros 😂
Pengen kenceng pengen lincah ya ada harga yg harus dibayar, petrolhead sejati pasti tau itu
Anjer itu jok udh 21 taon kaga ganti design jg ah elah. Berasa ngeliat Supra GTR make buntut supra fit
tetep keren dan ikonik sih, old Classic but Gold
Pakai ecu imu lebih cerdas dari mesin prototipe
In my opinion Paling cakep emang CBR1000RR-R kalo CBR500R sama CBR600R sein depan kurang nyambung sama body depan
Mungkin karena sedari awal emang gak didesain buat punya sein,biar pas dipake balap yg biasanya fairing buta nya harus plek dgn masspro,kalo ada tonjolan/cekungan dr tempat sein di fairing bakal mengganggu airflow,
just my 2 cents